Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literatur Review: Koenih Rimbo (Curcuma sumatrana Miq.) Tumbuhan Endemik Terancam Punah Pulau Sumatra yang Berpotensi Sebagai Tumbuhan Obat Citaindah, Ameilia; Leilani Eka Putri, Irma
Jurnal Serambi Biologi Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Serambi Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/srmb.v9i1.324

Abstract

Minat masyarakat Indonesia terhadap penggunaan obat tradisional sangat tinggi, dikarenakan penggunaan tanaman obat dipercaya dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Koenih Rimbo (Curcuma sumatrana Miq.) merupakan salah satu tumbuhan obat endemik Sumatra yang berasal dari family Zingiberaceae. Namun, saat ini Koenih Rimbo masuk ke dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN Red List pada tahun 2018. Koenih Rimbo memiliki nilai penting dalam bidang pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi, fisiologi, habitat dan potensi nya sebagai tumbuhan obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan literature review. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa C. sumatrana merupakan tanaman herba yang memiliki tinggi 135 cm dan memiliki rimpang berbetuk bulat seperti telur. C. sumatrana habitatnya dihutan sekunder yang berada pada ketinggian 100-500 mdpl. C. Sumatra merupakn tumbuhan obat yang memiliki potensi meningkatkan meningkatkan kecerdasan, struktur histologi otak dan konsentrasi malondialdehid pada Mencit, sebagai antikanker dan sebagai antibakteri, hal ini dikarenakan terdapat berbagai macam senyawa aktif pada rimpang C. sumatrana.
Budidaya Tanaman Mint (Mentha Piperata L.) Menggunakan Sistem Nutrient Films Technique (NFT) Efendi, Zakaria; Citaindah, Ameilia; Afriona, Nada
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.14826

Abstract

Hidroponik merupakan suatu cara atau metode bercocok tanam dengan menggunakan media air yang berisi larutan nutrient sebagai pengganti tanah. Hidroponik memiliki banyak keuntungan diantaranya yaitu keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin, perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol. Salah satu tipe budidaya hidroponik yang digunakan adalah sistem Nutrient Film Technique (NFT), di mana akar tanaman ditempatkan dalam aliran dangkal air yang kaya akan nutrisi. Dalam sistem hidroponik nutrisi AB Mix merupakan salah satu nutrisi standar yang digunakan. Salah satu jenis tanaman yang banyak dibudidayakan dengan sistem hidroponik ini yaitu tanaman mint (Mentha piperata L.). Parameter yang akan diukur di Pengamatan ini adalah tinggi tanaman dan jumlah daun pada setiap netpot. Hal ini dilihat dalam persatu minggu setelah tanam (1 MST). Dari hasil pengamatan pertumbuhan tinggi batang dan pertumbuhan jumlah daun mint cukup baik setiap minggunya. Tetapi pertumbuhan tanaman sedikit tergaggu pada daun mint yang terdapat bercak kecoklatan yang membuat pertumbuhan daun mint terhambat dan daun terlihat tidak sehat. Hal ini disebabkan terjadinya kekurangan unsur hara, cahaya matahari, hormon auksin dan pH air.