Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Titik Balik Seksualitas di Kalangan Kaum Muda Efendi, Zakaria; Abdullah, Irwan
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 6 No 2 (2024): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (December 2024)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v6i2.199

Abstract

Pergeseran makna seksualitas di kalangan kaum muda telah menjadi fenomena sosial di era globalisasi. Hubungan seksual yang sebelumnya dianggap sakral melalui ikatan pernikahan, saat ini telah mengalami pergeseran pemaknaan dan menjadi sebuah hubungan yang dianggap biasa saja melalui perilaku seks bebas di kalangan remaja. Studi ini mencoba untuk menjelaskan fenomena tersebut dengan melihat perilaku seksual yang dilakukan oleh lima mahasiswi di Yogyakarta. Sehingga studi ini berfokus pada pertanyaan “Bagaimana makna seksualitas telah bergeser di kalangan kaum muda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menjelaskan faktor yang sangat kompleks dan merubah persepsi remaja terhadap seksualitas dan mendorong mereka pada perilaku seks bebas melalui prostitusi. Temuan dari studi menunjukkan bahwa pergeseran makna seksualitas di kalangan remaja disebabkan karena pengalaman buruk seksual yang pernah dialami, pengaruh media dan budaya pop, serta berubahnya makna sosial dan gender yang mendorong remaja perempuan pada perilaku seks bebas. Prostitusi menjadi alternatif yang dipilih sebagai pengekspresian seksual dengan tujuan untuk memperoleh kebahagiaan seks tanpa melalui komitmen hubungan sosial. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa bergesernya makna seksualitas di kalangan kaum muda disebabkan oleh pengaruh internal melalui dorongan psikologis akibat pengalaman buruk dalam seksualitas yang pernah dialami dan pengaruh eksternal melalui pengaruh lingkungan dan budaya pop yang menjadi fenomena sosial saat ini. Penelitian ini merekomendasikan agar bergesernya makna seksualitas di kalangan remaja dijelaskan dengan mencari data yang berasal dari remaja di berbagai kalangan yang terlibat dalam perilaku seks bebas dan menggunakan informan lebih banyak untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dari fenomena tersebut.
TITIK BALIK SEKSUALITAS DI KALANGAN KAUM MUDA Efendi, Zakaria; Abdullah, Irwan
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v9i2.36561

Abstract

This article explores the shifting meaning of sexuality among urban adolescents, particularly females, highlighting a trend towards the desacralization of intimate relationships. This issue is critical as it reflects the broader transformation of social values and cultural norms influenced by globalization, social media, and gender awareness. In addition, this study also responds to the lack of studies that address lifestyle and prostitution in a more reflective and anthropological manner. Using a qualitative approach, this research was conducted in Yogyakarta involving five female university students and who are also prostitutes. Data was collected by conducting observations and conducting in-depth interviews. The main findings show that social media and pop culture play an important role in accelerating the desacralization of sexuality, while traumatic experiences contribute to risky sexual behavior. This study concludes that the desacralization of sexuality among adolescents is influenced by bad sexual experiences, and that social media and pop culture encourage more permissive sexual expressions, shifting meanings of sexuality among adolescents have shaped more flexible perceptions of sexuality. The study recommends developing sexual education policies that are inclusive and responsive to changing social norms, as well as raising awareness of the long-term impact of sexual trauma on adolescents.
Aplikasi Kencan Online dan Implikasinya Terhadap Transformasi Perilaku Seksual di Kalangan Mahasiswi di Yogyakarta Efendi, Zakaria; Abdullah, Irwan; Hanim, Meysella Al Firdha
JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of SociaI and Political Sciences (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jispo.v14i2.40477

Abstract

Abstrak Artikel ini mengkaji pengaruh sosiokultural aplikasi kencan online (misalnya, Tinder, Bumble, dan Tantan) terhadap perilaku seksual mahasiswi di Yogyakarta, Indonesia. Aplikasi-aplikasi ini, yang menawarkan fitur "orang terdekat" dan anonimitas, memfasilitasi koneksi dan berpotensi berkontribusi pada praktik seksual yang lebih permisif. Dengan menggunakan metodologi etnografi kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana beberapa mahasiswi memanfaatkan platform ini untuk menjalin hubungan seksual kasual. Faktor-faktor yang berkontribusi pada fenomena ini meliputi kemudahan akses, anonimitas yang diberikan oleh aplikasi, lanskap sosial yang berubah, dan pengaruh budaya populer yang meluas, yang semuanya tampak mengurangi batasan sosial tradisional pada ekspresi seksual. Temuan menunjukkan bahwa aplikasi ini tidak hanya memfasilitasi pertemuan seksual tetapi juga mendorong lingkungan virtual di mana mahasiswi menegosiasikan dan berpotensi menginternalisasi nilai-nilai seksual yang berkembang, yang dibentuk oleh budaya populer dan konteks sosial yang lebih permisif.  
Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan: Tinjauan Literatur Sistematis tentang Peluang, Masalah Etika, dan Implikasi Pedagogis Efendi, Zakaria; Hanim, Meysella Al Firdha; Santoso, Adi
Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : The Institute for Research and Community Service (LP2M) of Pontianak State Institute of Islamic Studies (IAIN Pontianak)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jpkk.v4i3.5052

Abstract

Integrasi cepat Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan menghadirkan peluang sekaligus tantangan yang menuntut kajian kritis terkait nilai pedagogis, implikasi etis, dan transformasinya. Studi ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan kerangka PRISMA untuk menganalisis 15 artikel terindeks Scopus yang diterbitkan pada periode 2020–2025 dan diperoleh secara sistematis dari berbagai basis data akademik utama. Hasil studi mengidentifikasi tiga tema utama. Pertama, AI menawarkan peluang pedagogis yang signifikan melalui pembelajaran adaptif, umpan balik personal, dan otomatisasi asesmen yang secara kolektif meningkatkan keterlibatan mahasiswa serta mendukung praktik mengajar berbasis data. Kedua, literatur menyoroti tantangan etis berupa privasi data, bias algoritmik, dan kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan otomatis, sehingga menegaskan urgensi pembentukan kerangka etika dan regulasi yang kuat. Ketiga, implikasi pedagogis integrasi AI menuntut pengembangan literasi AI pada pendidik, perancangan ulang strategi pembelajaran, dan kesadaran kritis terhadap peran teknologi dalam membentuk praktik pendidikan. Sebagai respons atas fenomena tersebut, studi ini menegaskan perlunya model tata kelola AI dalam pendidikan yang berpusat pada manusia (human-centered governance model) dengan menempatkan nilai-nilai pedagogis, keadilan, dan otonomi guru sebagai fondasi utama. Implementasi model ini mencakup tiga strategi: (1) integrasi literasi etika-AI dalam kurikulum pendidikan guru agar mereka mampu menilai dan memandu penggunaan teknologi secara kritis; (2) kolaborasi lintas disiplin antara pendidik, pengembang teknologi, dan pembuat kebijakan untuk merumuskan panduan etik yang kontekstual; serta (3) penguatan riset empiris berbasis lokal untuk memastikan penerapan AI selaras dengan kebutuhan sosial, budaya, dan pendidikan di tingkat akar rumput. Dengan pendekatan ini, AI tidak hanya dipahami sebagai inovasi teknologi, melainkan juga sebagai instrumen reflektif untuk merumuskan ulang pedagogi, etika, dan tata kelola ekosistem pembelajaran digital yang berkeadilan dan berkelanjutan. The rapid integration of Artificial Intelligence (AI) into education presents both opportunities and challenges that demand critical examination of its pedagogical values, ethical implications, and transformative impact. This study employs a Systematic Literature Review (SLR) using the PRISMA framework to analyze fifteen Scopus-indexed articles published between 2020 and 2025, systematically retrieved from major academic databases. The findings identify three major themes. First, AI offers substantial pedagogical opportunities through adaptive learning, personalized feedback, and automated assessment, collectively enhancing student engagement and supporting data-driven teaching practices. Second, the literature highlights ethical challenges such as data privacy, algorithmic bias, and the lack of transparency in automated decision-making, emphasizing the urgency of establishing robust ethical frameworks and governance mechanisms. Third, the pedagogical implications of AI integration call for the development of AI literacy among educators, the redesign of learning strategies, and critical awareness of technology’s role in shaping educational practice. In response to these issues, this study argues for the establishment of a human-centered AI governance model in education, grounded in pedagogical values, equity, and teacher autonomy. The proposed solution involves three interrelated strategies: (1) integrating ethical-AI literacy into teacher education curricula to foster critical and responsible use of technology; (2) promoting cross-disciplinary collaboration among educators, technologists, and policymakers to develop contextually grounded ethical guidelines; and (3) strengthening empirical, locally grounded research to ensure AI implementation aligns with socio-cultural and educational realities. Through this framework, AI is not merely viewed as a technological innovation, but as a reflective instrument to reframe pedagogy, ethics, and governance toward a more just and sustainable digital learning ecosystem.
The influence of dating apps on sexual behavior among female students: a sociocultural analysis Efendi, Zakaria; Hanim, Meysella Al Firdha; Abdullah, Irwan; Jubba, Hasse; Nurazizah, Siti
Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 38 No. 3 (2025): Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Online dating apps have become a means for some female college students in Yogyakarta to find sexual partners. Apps such as Tinder, Bumble, and Tantan indicate people nearby and have anonymity features that make it easier for users to connect with people, allowing for a freer exploration of sexual identity, thus contributing to the formation of promiscuous sexual behavior among female college students. This study aims to analyze the role of dating apps in shaping promiscuous sexual behavior among female college students in Yogyakarta from a sociocultural perspective. Using a qualitative approach and ethnographic method, this study found that dating apps are used as a means of finding partners to fulfill sexual desires without serious commitment. Factors such as ease of access, anonymity, the flexible social environment, and the influence of popular culture play an important role in reducing the social supervision that previously restricted sexual behavior. The findings suggest that dating apps not only facilitate physical encounters but also create new spaces for female college students to adopt more permissive sexual values. The features of anonymity and ease of access create an open space for the free exploration of sexual identity and the adoption of new values related to sexuality, influenced by popular culture and a flexible social environment.