Handayani, Hesti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Ekstrak Kulit Nanas Madu sebagai Disinfektan Spray terhadap Penurunan Angka Kuman Meja Makan Handayani, Hesti; Haryanti, Sri; Amri, Choirul
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, Volume 2 No.2 April 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jklm.v2i2.1498

Abstract

The peel of honey pineapple is often discarded as typically only the fruit flesh is utilized. The honey pineapple peel contains vitamin C, carotenoids, flavonoids, saponins, tannins, and the enzyme bromelain. Flavonoids, saponins, and tannins function as antibacterial agents, while the enzyme bromelain acts as an antiseptic. This study aimed to determine the effectiveness of honey pineapple peel extract at various concentrations in reducing the number of bacteria on dining tables and to identify the most effective concentration of the extract. The research was conducted using a Non-Equivalent Pretest-Posttest Control Group experimental design in March 2024, involving four dining tables. Analysis was performed using Paired Samples T-Test, One Way ANOVA, and Least Significant Difference (LSD) tests. The results showed that the percentage reduction in bacteria on dining tables after using disinfectant spray made from honey pineapple peel extract at concentrations of 40%, 50%, and 60% were 31.6%, 43.3%, and 57.5%, respectively. The Paired Samples T-Test yielded p-values of 0.001, 0.005, and 0.000 for the 40%, 50%, and 60% concentrations, respectively (p-value < 0.05). The One Way ANOVA test resulted in a p-value of 0.006 (p-value < 0.05). Statistically, there was a reduction in the number of bacteria after using the honey pineapple peel extract disinfectant spray, with the 60% concentration being the most effective. Keywords: Honey Pineapple Peel Extrac; Disinfectant Spray; Dining Table Germ Count Kulit buah nanas madu sering kali dibuang karena umumnya hanya daging buah yang dimanfaatkan. Pada kulit nanas madu terdapat vitamin C, karotenoid, flavonoid, saponin, tannin, dan enzim bromelain. Flavonoid, saponin, dan tanin berfungsi untuk antibakteri, sementara enzim bromelain berperan sebagai antiseptik. Penelitian dilakukan bertujuan agar mengetahui efektivitas ekstrak kulit nanas madu dalam berbagai konsentrasi dalam menurunkan jumlah kuman pada meja makan, serta menentukan konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen desain yang digunakan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group, yang dilakukan pada Maret 2024 dengan melibatkan empat meja makan. Analisis dilakukan dengan uji Paired Samples T-Test, uji One Way ANOVA, dan dengan uji Least Significant Different (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penurunan jumlah kuman pada meja makan setelah menggunakan disinfektan spray dari ekstrak kulit nanas madu dengan konsentrasi 40%, 50%, dan 60% masing-masing sebesar 31,6%, 43,3%, dan 57,5%. Uji Paired Samples T-Test menghasilkan nilai p-value untuk konsentrasi 40%, 50%, dan 60% masing-masing adalah 0,001, 0,005, dan 0,000 (p-value < 0,05). Uji One Way ANOVA menghasilkan nilai p-value sebesar 0,006 (p-value < 0,05). Secara statistik, terdapat penurunan jumlah kuman setelah penggunaan disinfektan spray ekstrak kulit nanas madu, dengan konsentrasi 60% sebagai yang paling efektif. Kata Kunci: Ekstrak kulit nanas madu: disinfektan spray; angka kuman meja makan
Teachers’ Attitude and Problems in Using ICT in Teaching English at Junior High Schools in Kabupaten Lima Puluh Kota Handayani, Hesti; Melani, Melyann; Reflinda, Reflinda; Roza, Veni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.14905

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan masalah guru dalam menggunakan ICT dalam mengajarkan Bahasa Inggris di SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota. Beberapa teori mengungkapkan bahwa sikap guru mempengaruhi frekuensi penggunaan ICT dalam mengajar. oleh karena itu, peneliti melakukan interview dan observasi dan menemukan bahwa beberapa guru jarang menggunakan perangkat ICT dalam mengajar Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dari penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris yang mengajar di tingkat SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 guru. Peneliti menggunakan simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Instrument dari penelitian ini menggunakan angket. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sikap dan masalah guru dalam menggunakan ICT dalam mengajarkan Bahasa Inggris di SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah positive. Total persentase untuk aspek kognitif adalah 76,87%, aspek afektif 79,63%, dan aspek behavioural 71,20%. Sebagian besar guru tidak memiliki masalah terhadap penggunaan ICT. Hal ini dibuktikan dengan total persentase aspek school level barrier yaitu 77,72% dan teacher level barrier 75,95%. Dapat disimpulkan bahwa guru memiliki sikap yang positif dan tidak ditemukan masalah yang signifikan terhadap penggunaan ICT dan ada beberapa aspek yang mempengaruhi sikap guru terhadap penggunaan ICT.