Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pendampingan Pembelajaran Memilah Dan Menempatkan Sampah Pada Tempatnya Sejak Usia Dini Di TK Imbas 1 Amri, Choirul; Widyantoro, Wahyu
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2960.04 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i3.12598

Abstract

Perubahan perilaku dapat dilakukan melalui kebiasaan yang  dipraktikan sejak usia dini. Pembelajaran bagi anak usia dini merupakan  tahapan penting untuk pembisaan perilaku. Perilaku hidup sehat dan bersih melalui pengalaman belajar melalui pemberian contoh dan melalukan pembiasaan.Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini melalui pemilahan sampah di TK Imbas 1 (TK ABA Trini) Trihanggo, Gamping, Sleman. Kegiatan ini menggunakan metode demontrasi dan praktik memilah sampah. Diharapkan melalui kegiatan ini anak-anak TK Imbas 1 (TK ABA Trini) mampu mengenal dan mempraktikan memilah sampah pada tempat pemilah sampah.Praktik pemilahan sampah ini dengan pengenalan jenis sampah kepada Murid TK Imbas 1 (TK ABA Trini), hasil kegiatan ini mampu meningkatkan kebisaan anak-anak dalam menempatkan sampah pada tempat pemilah sampah.Pendekatan perilaku hidup sehat dapat dapat dilakukan sejak usia dini, pengalaman pemilahan sampah sejak dini ini akan memberikan pengalaman perilaku hidup sehat dan bersih sejak dini. 
Transformasi Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos dengan Bioaktivator Tetes Tebu Muslimah, Maestyca Tresna Pangastuti; Nur Astuti, Sisilia Eko; Fitra, Syaffira Inayah; Amri, Choirul
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v5i1.176

Abstract

Sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai. Salah satu cara pemanfaatan sampah dengan cara pembuatan pupuk kompos dari bahan organik. Kompos adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan dan sisa tanaman yang telah mengalami proses pelapukan. Tujuan pembuatan pupuk kompos ini adalah memanfaatkan sampah sisa sayuran yang berada di wilayah dusun pending untuk dijadikan sesuatu yang lebih berguna. Tetes tebu merupakan kultur campuran dari berbagai mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan mencampurkan sampah organik (sayuran) dengan penambahan tetes tebu. Proses fermentasi dilakukan selama kurang lebih 1 hingga 2 bulan dan setiap 1 minggu sekali diaduk dan dilakukan pengecekan. Hasil akhir fermentasi selama sekitar satu bulan menghasilkan kompos yang berkualitas tinggi.
Efektivitas Penggunaan Ekstrak Kulit Nanas Madu sebagai Disinfektan Spray terhadap Penurunan Angka Kuman Meja Makan Handayani, Hesti; Haryanti, Sri; Amri, Choirul
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, Volume 2 No.2 April 2024
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jklm.v2i2.1498

Abstract

The peel of honey pineapple is often discarded as typically only the fruit flesh is utilized. The honey pineapple peel contains vitamin C, carotenoids, flavonoids, saponins, tannins, and the enzyme bromelain. Flavonoids, saponins, and tannins function as antibacterial agents, while the enzyme bromelain acts as an antiseptic. This study aimed to determine the effectiveness of honey pineapple peel extract at various concentrations in reducing the number of bacteria on dining tables and to identify the most effective concentration of the extract. The research was conducted using a Non-Equivalent Pretest-Posttest Control Group experimental design in March 2024, involving four dining tables. Analysis was performed using Paired Samples T-Test, One Way ANOVA, and Least Significant Difference (LSD) tests. The results showed that the percentage reduction in bacteria on dining tables after using disinfectant spray made from honey pineapple peel extract at concentrations of 40%, 50%, and 60% were 31.6%, 43.3%, and 57.5%, respectively. The Paired Samples T-Test yielded p-values of 0.001, 0.005, and 0.000 for the 40%, 50%, and 60% concentrations, respectively (p-value < 0.05). The One Way ANOVA test resulted in a p-value of 0.006 (p-value < 0.05). Statistically, there was a reduction in the number of bacteria after using the honey pineapple peel extract disinfectant spray, with the 60% concentration being the most effective. Keywords: Honey Pineapple Peel Extrac; Disinfectant Spray; Dining Table Germ Count Kulit buah nanas madu sering kali dibuang karena umumnya hanya daging buah yang dimanfaatkan. Pada kulit nanas madu terdapat vitamin C, karotenoid, flavonoid, saponin, tannin, dan enzim bromelain. Flavonoid, saponin, dan tanin berfungsi untuk antibakteri, sementara enzim bromelain berperan sebagai antiseptik. Penelitian dilakukan bertujuan agar mengetahui efektivitas ekstrak kulit nanas madu dalam berbagai konsentrasi dalam menurunkan jumlah kuman pada meja makan, serta menentukan konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen desain yang digunakan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group, yang dilakukan pada Maret 2024 dengan melibatkan empat meja makan. Analisis dilakukan dengan uji Paired Samples T-Test, uji One Way ANOVA, dan dengan uji Least Significant Different (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penurunan jumlah kuman pada meja makan setelah menggunakan disinfektan spray dari ekstrak kulit nanas madu dengan konsentrasi 40%, 50%, dan 60% masing-masing sebesar 31,6%, 43,3%, dan 57,5%. Uji Paired Samples T-Test menghasilkan nilai p-value untuk konsentrasi 40%, 50%, dan 60% masing-masing adalah 0,001, 0,005, dan 0,000 (p-value < 0,05). Uji One Way ANOVA menghasilkan nilai p-value sebesar 0,006 (p-value < 0,05). Secara statistik, terdapat penurunan jumlah kuman setelah penggunaan disinfektan spray ekstrak kulit nanas madu, dengan konsentrasi 60% sebagai yang paling efektif. Kata Kunci: Ekstrak kulit nanas madu: disinfektan spray; angka kuman meja makan
Efektivitas Penggunaan Beberapa Jenis Resin Kation terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Gali di Gampeng, Triwidadi, Pajangan, Bantul Febia, Yana; Amri, Choirul; Santjoko, Herman
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/bjkl.v3i2.3923

Abstract

Latar Belakang: Sumur gali yang berada di daerah lapisan batu gamping memiliki kondisi kualitas air rendah dikarenakan mengandung kesadahan. Kesadahan dapat diturunkan dengan proses pertukaran ion, media yang digunakan dalam proses tersebut yaitu resin kation. Tujuan: Mengetahui efektivitas penggunaan resin kation jenis Laterase, Trilite KH-80, dan Amberlite IR 120 Na terhadap penurunan kadar kesadahan air sumur gali di Gampeng, Triwidadi, Pajangan, Bantul.. Metode: Jenis penelitian menggunakan Quasi Experiment dengan desain Pre Test – Post Test With Control Group. Kelompok perlakuan dengan menggunakan jenis resin kation Laterase, Trilite KH-80, dan Amberlite IR 120 Na, serta kelompok kontrol. Total sampel perlakuan sebanyak 24 sampel dan 1 sampel pre test. Waktu kontak yang digunakan selama 10 menit dan menggunakan aliran down flow. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023. Hasil: Hasil pemeriksaan kesadahan air sumur gali dengan pre test sebesar 409,03 mg/L dan presentase penurunan perlakuan menggunakan resin kation Laterase sebesar 81%, Trilite KH-80 sebesar 86,74%, dan Amberlite IR 120 Na sebesar 76,81%. Hasil uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan kesadahan air sumur gali dengan menggunakan resin kation jenis Laterase, Trilite KH-80, dan Amberlite IR 120 Na. Kesimpulan: Resin kation Trilite KH-80 merupakan resin yang paling efektif untuk menurunkan kesadahan air sumur gali dengan persentase penurunan sebesar 86,74%.
Pendampingan Pembelajaran Memilah Dan Menempatkan Sampah Pada Tempatnya Sejak Usia Dini Di TK Imbas 1 Amri, Choirul; Widyantoro, Wahyu
International Journal of Community Service Learning Vol. 1 No. 3 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2960.04 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i3.12598

Abstract

Perubahan perilaku dapat dilakukan melalui kebiasaan yang  dipraktikan sejak usia dini. Pembelajaran bagi anak usia dini merupakan  tahapan penting untuk pembisaan perilaku. Perilaku hidup sehat dan bersih melalui pengalaman belajar melalui pemberian contoh dan melalukan pembiasaan.Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini melalui pemilahan sampah di TK Imbas 1 (TK ABA Trini) Trihanggo, Gamping, Sleman. Kegiatan ini menggunakan metode demontrasi dan praktik memilah sampah. Diharapkan melalui kegiatan ini anak-anak TK Imbas 1 (TK ABA Trini) mampu mengenal dan mempraktikan memilah sampah pada tempat pemilah sampah.Praktik pemilahan sampah ini dengan pengenalan jenis sampah kepada Murid TK Imbas 1 (TK ABA Trini), hasil kegiatan ini mampu meningkatkan kebisaan anak-anak dalam menempatkan sampah pada tempat pemilah sampah.Pendekatan perilaku hidup sehat dapat dapat dilakukan sejak usia dini, pengalaman pemilahan sampah sejak dini ini akan memberikan pengalaman perilaku hidup sehat dan bersih sejak dini. 
Analysis of the Spread of Gripep and the Control of Its Symptoms in Indonesian Society Kusumawati, Prima Dewi; Kurniati, Ana; Putri, Elvina Triana; Amri, Choirul; Koesnadi, Koesnadi
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 2 (2025): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i2.1329

Abstract

This study investigates the emergence and impact of "Gripep," a term used in Indonesia to describe a combination of flu-like symptoms and psychosocial distress. Utilizing qualitative analysis, we explore the socio-cultural factors contributing to the spread of "Gripep" within Indonesian society. The research highlights the increasing prevalence of these symptoms, which manifest as heightened anxiety, depressive tendencies, and general unease. Through a comprehensive review of recent academic literature, expert interviews, and public health reports, we identify key influences such as urbanization, cultural practices, and mental health stigma that exacerbate the condition. The findings reveal significant challenges in healthcare management, underscoring the need for integrated care that addresses both physical and mental health aspects. Furthermore, the study evaluates current public health strategies aimed at controlling "Gripep," emphasizing the importance of culturally sensitive interventions. The results indicate that without timely detection and effective management, "Gripep" may lead to long-term health consequences, impacting individuals and communities. This research aims to inform policymakers and healthcare professionals, providing insights for the development of evidence-based interventions to combat this emerging public health challenge in Indonesia.
Analysis of the Spread of Gripep and the Control of Its Symptoms in Indonesian Society Kusumawati, Prima Dewi; Kurniati, Ana; Putri, Elvina Triana; Amri, Choirul; Koesnadi, Koesnadi
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 2 (2025): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i2.1329

Abstract

This study investigates the emergence and impact of "Gripep," a term used in Indonesia to describe a combination of flu-like symptoms and psychosocial distress. Utilizing qualitative analysis, we explore the socio-cultural factors contributing to the spread of "Gripep" within Indonesian society. The research highlights the increasing prevalence of these symptoms, which manifest as heightened anxiety, depressive tendencies, and general unease. Through a comprehensive review of recent academic literature, expert interviews, and public health reports, we identify key influences such as urbanization, cultural practices, and mental health stigma that exacerbate the condition. The findings reveal significant challenges in healthcare management, underscoring the need for integrated care that addresses both physical and mental health aspects. Furthermore, the study evaluates current public health strategies aimed at controlling "Gripep," emphasizing the importance of culturally sensitive interventions. The results indicate that without timely detection and effective management, "Gripep" may lead to long-term health consequences, impacting individuals and communities. This research aims to inform policymakers and healthcare professionals, providing insights for the development of evidence-based interventions to combat this emerging public health challenge in Indonesia.
Penyuluhan Pemanfaatan Sisa Pakan Ternak dan Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Kompos di Padukuhan Plurugan Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Putri, Natasya Adhitya Kusuma; Najmi, Mohammad Ikmal Alif; Riswanda, Diva Putri; Niswah, Mir’atun; Aghnia, Najma; Prasasti, Mevia Adysta; Ngalim, Fatkhul; Ichsani, Irtisyah Rifka; Sugianto, Sugianto; Amri, Choirul
PENGABDI PENGABDI: VOL. 6, NO.1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v6i1.72348

Abstract

Abstrak. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan berdampak negatif pada lingkungan, seperti merusaknya keseimbangan unsur hara. Solusi untuk pengganti pupuk kimia adalah pemanfaatan sisa pakan ternak dan kotoran kambing menjadi pupuk kompos. Salah satu pupuk organik berasal dari sisa kotoran kambing serta limbah dari cangkang melinjo. Kotoran kambing mengandung unsur hara seperti fosfor (P), nitrogen (N), dan kalium (K) yang tinggi. Oleh sebab itu perlu dianalisis proses pembuatan pupuk organik sisa pakan ternak dan cangkang melinjo. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktik pembuatan kompos kepada pemilik ternak kambing. Pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dapat dilakukan dengan mencampurkan kotoran kambing dengan EM4, tetes tebu/molase, kotoran kambing, daun sisa pakan kambing, dan kulit cangkang melinjo. Proses pengomposan membutuhkan waktu yang berbeda tergantung pada jenis bioaktivator yang digunakan.Kata Kunci: Penyuluhan, Pakan Ternak, Kotoran Kambing
Pengaruh Waktu Kontak Filtrasi Media Resin Kation dan Zeolit terhadap Kesadahan Air Sumur Gali Kurniani, Icha Intan; Amri, Choirul; Haryono, Haryono; Rois, Ibnu
Buletin Keslingmas Vol. 43 No. 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v43i3.11711

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada 28 Juli 2023 di Dusun Gampeng RT 02, Triwidadi, Pajangan, Bantul didapatkan kesadahan sebesar 390 mg/L termasuk kesadahan sementara. Saat dilihat secara fisik, air sumur yang sadah setelah direbus berwarna keruh, terdapat endapan putih pada gelas dan apabila dididihkan akan membentuk kerak pada cerek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu kontak yang efektif filtrasi media resin kation dan zeolit dalam menurunkan kadar kesadahan air sumur gali. Penelitian bersifat Quasi Experiment dengan desain penelitian One-Group Pre Test-Post Test Design. Besar sampel sebanyak 18 sampel dengan teknik pengambilan yaitu grab sampling pada bulan Maret 2024. Hasil pemeriksaan dilakukan uji normalitas data, uji One Way Anova, uji Paired Sample t-Test dan LSD. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesadahan didapatkan hasil penurunan dengan waktu kontak 10 menit sebesar 23,3%, 20 menit sebesar 34% dan 30 menit sebesar 56,16%. Hasil uji statistic menggunakan uji One Way Anova dengan nilai Sig 0,001 maka ada pengaruh filtrasi media resin kation dan zeolit terhadap kesadahan air sumur gali. Hasil uji Paired Sample t-Test didapatkan pada setiap waktu kontak nilai sig (2-tailed) <0,05, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan kadar kesadahan sebelum dan setelah perlakuan. Dari hasil uji LSD waktu kontak yang efektif filtrasi media resin kation dan zeolit dalam menurunkan kadar kesadahan air sumur gali adalah 30 menit. Waktu kontak yang efektif filtrasi media resin kation dan zeolit terhadap kadar kesadahan air sumur gali sesudah dilakukan filtrasi yaitu selama 30 menit dengan penurunan sebesar 56,16%.
EFEKTIVITAS KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) SEBAGAI FITOREMEDIASI DALAM MENURUNKAN KADAR TIMBAL (Pb) AIR LIMBAH BATIK Hapsari, Juwita Eka; Amri, Choirul; Suyanto, Adib
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 3, No. 01 April (2018) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v3i1.2018.p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dalam menurunkan kadar timbal (Pb) air limbah batik. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest with control group design, dilaksanakan pada bulan Desember 2017-Februari 2018. Objek pada penelitian ini adalah air limbah batik. Analisis data menggunakan one-way anova. Hasil penelitian fitoremediasi dengan 5 batang kangkung air pada 5 liter air diperoleh  penurunan kadar Pb 0,001 mg/l, untuk 10 batang 0,077 mg/l dan pada penambahan 15 batang kangkung sebesar 0,112 mg/l. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai Asymp. Sig 0,000 < 0,05. Tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) mampu menurunkan kadar timbal (Pb) pada air limbah namun penurunannya masih belum bisa dibawah ambang batas seperti yang ditetapkan dalam baku mutu Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 sebesar 0,1 mg/L. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v3.i1.2018.p30-37