Sauqi, Iqbal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbandingan Penguasaan Konsep Biologi Berdasarkan Tingkat Kelas pada Siswa SMP Swasta di Kota Malang Sauqi, Iqbal; Febrianto, Priyono Trio
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15016

Abstract

Pembelajaran biologi hendaknya tidak lagi terlalu berpusat pada guru melainkan harus lebih berorientasi pada siswa. Penguasaan konsep siswa dapat diartikan sebagai suatu hasil pemikiran kognitif siswa melalui kegiatan atau proses belajar, sehingga dapat disebut sebagai hasil belajar kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep biologi siswa SMP Swasta di Kota Malang berdasarkan hasil belajar kognitif. Pengukuran keterampilan penguasaan konsep menggunakan asesmen hasil belajar kognitif, analisis data penelitian ini menggunakan one-way ANOVA dengan level signifikan 5%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap penguasaan konsep biologi siswa SMP Swasta berdasarkan hasil belajar kognitif. Selain itu, data penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa SMP baik dari kelas VII, VIII, dan IX masih terbilang kurang optimal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penguasaan konsep dasar biologi berdasarkan hasil belajar kognitif siswa, guru diharapkan mampu mengenali karakteristik setiap siswa sehingga dapat menerapkan model dan strategi pembelajaran yang tepat pada setiap mata pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan penguasaan konsep dasar biologi.
Analisis Studi Perkembangan Kemampuan kognitif pada Anak Usia Sekolah Dasar melalui klinik baca di SDN mlajah 2 Sauqi, Iqbal; Rozie, Fachur; Rukmiyati, Rukmiyati; Koesmini, Astien Diena
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia sebagai makhluk hidup mesti mengalami perkembangan disetiap waktunya, tak terkecuali pada anak usia dasar (7-13 tahun). Salah satu aspek penting dari perkembangan adalah aspek kogntif. Perkembangan kognitif merupakan suatu perkembangan yang sangat komprehensif yaitu berkaitan dengan kemampuan berfikir, seperti kemampuan mengingat, bernalar, beride, berimajinasi dan kreatifitas. Menurut teori kognitif Piaget, perkembangan kognitif anak usia dasar berada pada dua fase yaitu pertama fase operasional konkret (7-11 tahun) adalah fase dimana anak sudah dapat memfungsikan akalnya untuk berfikir logis, rasional dan objektif, tetapi terhadap objek yang bersifat konkret. Kedua fase operasional formal (11-12 tahun ke atas) adalah fase dimana anak sudah dapat memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi (hipotesis) dan sesuatu bersifat abstrak. Kendati berada pada fase yang sama, perkembangan kognitif anak memiliki perbedaan di setiap tingkatan usianya yang sangat penting dipahami khususnya dalam lingkup pendidikan yaitu pada kegiatan belajar megajar (KBM). Mengacu pada teori Talksonomi Bloom versi baru, anak usia 7 tahun berada pada jenjang C1, C2 dan C3 tetapi masih terbatas; usia 8 tahun berada pada jenjang C2 dan C3; usia 9 tahun berada pada jenjang C3 level tinggi; anak usia 10 tahun berada pada jenjang C3, C4 dan C5 tetapi masih terbatas; usia 11 tahun berada pada jenjang C4, C5 dan C6; dan usia 12 ke atas tahun ke atas berada pada jenjang C6 yang lebih baik. Pentingnya pemahaman terhadap jenjang kemampuan kognitif anak tersebut menjadi pedoman dalam memilih materi, menentukan strategi, model dan metode pembelajaran. Tujuannya, agar terwujudnya pembelajaran yang efektif dan anak dapat memahami materi secara maskimal, sesuai dengan kemampuan kognitif yang dimiliki.