Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Factors in the Incidence of Hypertension in the Elderly in Namorih Village Suraya, Rani; Febrina, Dea; Diwanta, Faradilla; Suryani Siregar, Jelita; Intan Farashati, Junaisa; Rahma Dilla, Nur Indah; Suci Ramadiah , Putri; Megarani, Sheila; Sabila, Widya
PROMOTOR Vol. 7 No. 2 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i2.583

Abstract

High blood pressure, also known as hypertension, is a medical condition in which blood pressure increases above normal, namely 140/90 mmHg, and carries a risk of morbidity or death (mortality). This disease is often referred to as the silent disease. Irreversible hypertension and modifiable hypertension are two categories of hypertension risk factors. Age, gender, ethnicity and hereditary factors are causes of hypertension that cannot be changed. Smoking, obesity, monotonous lifestyle and stress are modifiable causes of hypertension. In Namorih village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency, North Sumatra, this quantitative research aims to determine the relationship between the incidence of hypertension in older people and the influence of their diet and lifestyle. This type of research is quantitative analytical research with a cross-sectional study research design, which means data is collected simultaneously or all at once. The Namorih Village community produced 60 research samples. Interview results showed that 52 out of 60 adults over 60 years who suffer from hypertension smoke, like salty foods, and rarely exercise. Through education, encouraging a healthy lifestyle, and regular blood pressure checks, it is important to treat hypertension in the elderly. Knowing these risk factors can help prevent and better control hypertension.
Legal Analysis of Health Professional Ethics in Improving Health Services in the Perspective of Islamic Law Sabila, Widya; Irwansyah, Irwansyah; Ningtias, Afri; Zaki, Ahmad
PROMOTOR Vol. 7 No. 2 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i2.617

Abstract

Health is a human right and one of the elements of welfare that must be realized in accordance with the ideals of the nation as stated in Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Regarding the matters already listed in the 1945 Constitution, health workers in serving the community, are also bound by ethics and health law. In carrying out health services, health workers must comply with professional ethics (professional code of ethics) and also comply with the law, the rules set out in the law. Ethics in medical action in Islamic literature is known as adab. Adab in hadith and early post-Islamic literature means proper speech, good ethics, and correct procedures. Islamic law has laid down rules that concern health services and care, including the health of society and the state at large and has contributed greatly to the modern medical science that is developing today. With this research, the researcher conducts research activities objectively on the reality of the subject under study, in the sense that reality is seen from the angle of those being studied. This qualitative research is more concerned with the accuracy and adequacy of the data.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, FAKTOR RESIKO DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS Susanti, Nofi; Rahayu, Sri; Mawarni, Dwiyana; Sabila, Widya
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i4.1439

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan global yang melibatkan faktor risiko kompleks, termasuk genetik, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Disparitas dalam pengelolaan kondisi ini masih signifikan, terutama di kalangan kelompok sosioekonomi rendah dan minoritas etnis. Tujuan: Penelitian ini menyusun tinjauan literatur komprehensif mengenai faktor risiko dan pengelolaan diabetes melitus tipe 2, dengan fokus pada peran faktor genetik, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Metode: Artikel dari PubMed, Scopus, dan Google Scholar (2010–2023) ditinjau, termasuk studi observasional, meta-analisis, dan ulasan sistematis tentang faktor risiko, pengelolaan, dan dampak diabetes tipe 2. Hasil: Polimorfisme gen terkait regulasi insulin dan metabolisme glukosa meningkatkan kerentanan individu terhadap diabetes tipe 2. Faktor lingkungan, seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan obesitas abdominal, juga berperan besar. Disparitas sosial ekonomi dan etnis membatasi akses terhadap perawatan yang memadai. Kesimpulan: Memahami faktor-faktor ini penting untuk strategi pencegahan dan pengelolaan efektif. Intervensi yang berfokus pada edukasi kesehatan, layanan kesehatan terjangkau, dan promosi gaya hidup sehat dapat mengurangi prevalensi diabetes tipe 2 dan meningkatkan kualitas hidup pasien
Implementation of Mobile-Based Health Information Systems to Improve the Quality Sabila, Widya; Ulpah Sitorus, Maria; Azizah, Zulianty Putri; Saptriana, Lia; Rahayu, Sri; Purba, Sri Hajijah
PROMOTOR Vol. 8 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i3.1256

Abstract

The implementation of a mobile application-based Health Information System (HIS) has become one of the significant innovations in supporting the modernization of health services in Indonesia. This research aims to explore the implementation and evaluation of HIS in various health facilities and uses a literature review method of relevant scientific journals in the 2020-2024 period. The results of the analysis show that the implementation of a mobile-based HIS provides easy access to information, accelerates the administration process, and increases patient satisfaction. However, there are several challenges, such as limited infrastructure, human resources, and technical problems that affect its effectiveness. This study highlights the importance of developing a structured system, increasing integration between agencies, and optimizing resources to support the sustainability of digital transformation in the health sector. The implementation of a mobile-based HIS has great potential to overcome various obstacles to conventional services and improve the quality of health services as a whole in Indonesia. This research uses a literature review technique, which is based on a literature review of various scientific articles and journals. The main purpose of this investigation is to find aspects that influence the success of HIS implementation, as well as provide insight into the management and use of information technology in improving the efficiency of health services. The findings of this research are expected to contribute to the advancement of a more effective information system and support digital transformation in the Indonesian health sector.
Tinjauan Aplikasi Perencanaan dan Evaluasi Program Germas: Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Agustina, Dewi; Rahayu, Sri; Jasmine, Savina Talitha; Sabila, Widya; Ramadani, Selvia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15122

Abstract

Germas merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Untuk menurunkan faktor risiko utama penyakit menular, penyakit tidak menular, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting, baik faktor biologis, perilaku, maupun lingkungan, maka perlu dilakukan gerakan masyarakat hidup sehat. Perwujudan dari program GERMAS ini salah satunya Puskesmas sebagai fasilitas layanan kesehatan primer melakukan kampanye agar masyarakat dapat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Dalam pelaksaanan penerapan program germas ini sendiri dapat dibedakan menjadi 4, yaitu; 1) Penerapan germas pada responden berdasarkan jenis kelamin, 2) Penerapan Germas pada responden berdasarkan usia, 3) Penerapan Germas pada responden berdasarkan pekerjaan, dan 4) Penerapan Germas pada responden berdasarkan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk studi literatur bagaimana Pengaruh Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) terhadap faktor Kesehatan Masyarakat. Kesimpulannya diharapkan bahwa masyarakat dapat menerapkan program germas dipengaruhi oleh motivasi dari luar dan dalam diri sendiri, kesadaran berperilaku dan pendapatan dalam keluarga.
Peran Administrasi Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Kepuasan Pasien di Puskesmas Rahayu, Sri; Sabila, Widya; Sitorus, Maria Ulpa; Saptriana, Lia; Azizah, Zulianty Putri; Wasiyem, Wasiyem
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Administrasi berperan penting dalam menunjang efisiensi dan efektivitas organisasi, termasuk di bidang kesehatan. Dalam konteks pelayanan kesehatan, administrasi mendukung perencanaan dan pengembangan kegiatan guna mencapai tujuan bersama, seperti meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif dan preventif. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa kualitas pelayanan puskesmas belum sepenuhnya optimal. Beberapa tantangan yang diidentifikasi meliputi keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya sosialisasi, kinerja pegawai yang belum maksimal, dan sistem informasi yang belum terintegrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang ramah, terstandar, dan ditunjang dengan manajemen kinerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan pasien. Dimensi jaminan, kehandalan, dan daya tanggap menjadi faktor utama yang memengaruhi kepuasan. Namun, beberapa kendala seperti stok obat yang kosong, antrean panjang, serta fasilitas pendukung yang kurang memadai masih ditemukan. Kepuasan pasien dipengaruhi oleh kualitas pelayanan medis maupun nonmedis, yang mencakup sikap petugas, keterampilan, dan lingkungan puskesmas. Kesimpulannya, peningkatan mutu pelayanan puskesmas membutuhkan penguatan administrasi, pengembangan SDM, serta optimalisasi sarana dan prasarana. Sistem informasi yang terintegrasi juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pasien, sehingga puskesmas dapat berfungsi sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
KESIAPSIAGAAN PERILAKU MASYARAKAT DAN TINDAKAN DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA SIALANG BUAH SERDANG BEDAGAI Susilawati, Susilawati; Sabila, Widya; Sitorus, Maria Ulpah; Saptriana, Lia; Purba, Faiqah Adnin; Rahayu, Sri; Natasya, Dwi Fanny Amanda; Azizah, Zulianty Putri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.41129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan masyarakat Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, dalam menghadapi bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden yang dipilih secara purposive sampling, dengan rentang usia 17-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik (62%) dan sikap kesiapsiagaan yang baik (68%) terhadap bencana banjir. Namun, meskipun tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tergolong baik, tingkat tindakan mereka masih perlu diperbaiki, di mana sebagian besar responden (74%) hanya menunjukkan tindakan kesiapsiagaan yang cukup. Temuan ini mengindikasikan pentingnya peningkatan pendidikan dan pelatihan mengenai kesiapsiagaan bencana agar seluruh masyarakat, khususnya yang berada dalam kategori cukup dan kurang, dapat meningkatkan tindakan mereka dalam menghadapi ancaman banjir.
Analysis of Physical and Chemical Parameters in the Raw Water Processing at Perumda Tirtanadi Sunggal Sabila, Widya; Nanda, Meutia; Purba, Faiqah Adnin; Rizqi, Puan Maulida Syifa; Harahap, Rosida Sapriani; Listiani, Lia; Dewi, Sentia
PROMOTOR Vol. 8 No. 6 (2025): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i6.2207

Abstract

Raw water sources are essential in providing clean water, and their quality must be maintained to meet health standards. The quality of raw water is affected by environmental conditions, rainfall, and human activities along river flows. Domestic, agricultural, and industrial activities often lead to pollution through suspended particles, chemical compounds, and organic materials that increase turbidity and alter the water’s physical and chemical properties. Therefore, effective treatment is needed to ensure water is safe for consumption. This study aims to analyze the physical and chemical parameters in the raw water treatment system at Perumda Tirtanadi Sunggal. The research used a qualitative descriptive method through field observations and secondary data from laboratory tests conducted at the same location. The physical parameters observed were temperature, color, and turbidity, while the chemical parameters included pH, ammonia, nitrate, nitrite, organic substances, and metal contents such as Fe, Mn, and Al. The raw water originated from the middle part of Sei Belawan, an area susceptible to pollution from domestic, agricultural, and industrial waste. Results showed that the turbidity and Fe content of the raw water exceeded raw water testing standards. However, after treatment, all parameters met the Indonesian drinking water quality standards as stated in the Minister of Health Regulation No. 2 of 2023 and Government Regulation No. 22 of 2021 concerning Environmental Protection and Management. The study emphasizes that continuous improvement of the treatment process is essential to maintain high water quality throughout the distribution system in accordance with hygiene and sanitation standards.