Ginting, Arbaiti Br
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Medan Hutagalung, Trisnawati; Ginting, Arbaiti Br; Hamida, Firda Novi; Sormin, Steven Gilbert Leonardo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan memahami soal cerita matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk angka atau statistik untuk memahami dan menjelaskan fenomena yang diteliti. Populasi adalah kelompok yang menjadi fokus penelitian dan hasil penelitian diharapkan dapat diberlakukan atau umumkan kepada seluruh kelompok tersebut. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 11 Medan pada bulan Maret 2024 yang berjumlah 32 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment untuk menguji hipotesis. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data sampel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Hasil analisis data menggunakan korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang jelas dan signifikan antara pemahaman membaca dengan kemampuan memecahkan masalah matematika. Hubungan yang positif ditunjukkan dengan nilai r atau koefisien korelasi yang besar yaitu 0,476 dan signifikansinya terlihat dari nilai r yang diperoleh. Nilai r hitung signifikan apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan N sebesar 85. Berdasarkan hal tersebut diperoleh nilai r hitung antara pemahaman membaca dan kemampuan menyelesaikan 10 soal matematika adalah sebesar 0,476 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,009 pada taraf signifikansi 5%. Nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan hasilnya dapat diterapkan pada populasi sampel penelitian.
ANALISIS PERAN REGULASI DIRI DALAM MENGATASI HAMBATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI INVERS MATRIKS Ginting, Arbaiti Br; Vemilia, Rinjani; Anindya, Zahra
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 4 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran regulasi diri dalam mengatasi hambatan pemecahan masalah matematis siswa pada materi invers matriks. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa kelas XI MIPA 1 SMA Swasta Dharmawangsa Medan tahun ajaran 2025/2026. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat regulasi diri siswa masih berada pada kategori rendah hingga sedang. Pada fase forethought, siswa telah melakukan persiapan belajar namun belum menetapkan tujuan dan strategi belajar secara optimal. Pada fase performance, siswa menunjukkan usaha untuk tetap fokus dan berdiskusi ketika menghadapi kesulitan, tetapi kemampuan self-monitoring masih terbatas. Pada fase self-reflection, sebagian siswa mulai melakukan evaluasi diri namun belum sepenuhnya reflektif. Secara keseluruhan, kemampuan regulasi diri berbanding lurus dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Siswa yang memiliki regulasi diri tinggi lebih mampu mengontrol emosi, menjaga motivasi, dan menyesuaikan strategi belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan kemampuan regulasi diri melalui pembelajaran reflektif, umpan balik proses, dan model pembelajaran berbasis masalah agar siswa lebih mandiri dan adaptif dalam memecahkan masalah matematika.