Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Soal Cerita Dongeng dalam Upaya Meningkatkan Literasi Anak pada Mata Pelajaran Matematika Sihaloho, Grace C.; Gukguk, Raudhatul Jannah Raja; Vemilia, Rinjani; Hutagalung, Trisnawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14444

Abstract

Literasi matematika merupakan keterampilan penting yang memengaruhi pemahaman dan kinerja siswa dalam memecahkan masalah matematika. Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan literasi matematika adalah penerapan soal cerita. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi penerapan soal cerita sebagai upaya meningkatkan literasi anak terhadap mata pelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan soal cerita secara terintegrasi dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman konsep matematika, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan merangsang pemikiran kreatif mereka. Selain itu, penerapan soal cerita juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta membantu mereka untuk mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Implikasi praktis dari temuan ini adalah pentingnya guru dalam merancang dan menyajikan soal cerita yang relevan dan menarik, serta memberikan dukungan yang memadai bagi siswa dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika secara kontekstual. Kesimpulannya, penerapan soal cerita dalam pembelajaran matematika dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan literasi matematika siswa di berbagai tingkatan pendidikan.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR SEGITIGA BERDASARKAN NEWMAN'S ERROR ANALYSIS Vemilia, Rinjani; Hamida, Firda Novi; Asy-Syifa, Nabilah; Fauzi, Kms. Muhammad Amin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.38373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa serta factor penyebabnya dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun datar segitiga. Metode yang digunakan pada penelitian ini kuantitatif yang berdasarkan factor NEA. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis dengan memberikan dua butir soal materi bangun datar segitiga. Responden dalam penelitian ini adalah kelas IX-2 SMP Swasta Al-Ulum yang terdiri atas 26 siswa. Hasil yang diperoleh adalah kesahalan dalam membaca soal sebesar 8,1%, kesalahan dalam memahami soal sebesar 14,9%, kesahalan dalam mentraformasikan rumus sebesar 32,8%, kesalahan dalam keterampilan proses sebesar 25,4%, dan kesalahan dalam menulis jawaban sebesar 18,8%. Dimana siswa banyak melakukan kesahalan dalam mentraformasikan rumus yaitu sebesar 32,8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa  masih kurang dalam keterampilan mentraformasikan rumus yang digunakan dalam soal pada materi Bangun Datar Segitiga
ANALISIS PERAN REGULASI DIRI DALAM MENGATASI HAMBATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI INVERS MATRIKS Ginting, Arbaiti Br; Vemilia, Rinjani; Anindya, Zahra
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 4 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran regulasi diri dalam mengatasi hambatan pemecahan masalah matematis siswa pada materi invers matriks. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa kelas XI MIPA 1 SMA Swasta Dharmawangsa Medan tahun ajaran 2025/2026. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat regulasi diri siswa masih berada pada kategori rendah hingga sedang. Pada fase forethought, siswa telah melakukan persiapan belajar namun belum menetapkan tujuan dan strategi belajar secara optimal. Pada fase performance, siswa menunjukkan usaha untuk tetap fokus dan berdiskusi ketika menghadapi kesulitan, tetapi kemampuan self-monitoring masih terbatas. Pada fase self-reflection, sebagian siswa mulai melakukan evaluasi diri namun belum sepenuhnya reflektif. Secara keseluruhan, kemampuan regulasi diri berbanding lurus dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Siswa yang memiliki regulasi diri tinggi lebih mampu mengontrol emosi, menjaga motivasi, dan menyesuaikan strategi belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan kemampuan regulasi diri melalui pembelajaran reflektif, umpan balik proses, dan model pembelajaran berbasis masalah agar siswa lebih mandiri dan adaptif dalam memecahkan masalah matematika.