Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran nilai-nilai Islam dalam membangun karakter anti-gratifikasi pada mahasiswa. Gratifikasi, atau pemberian hadiah untuk mempengaruhi keputusan, merupakan tindakan yang merugikan dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai seperti taqwa, sabar, muhasabah, keadilan, dan amanah diyakini dapat berperan penting dalam membentuk karakter yang menolak gratifikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei kuesioner online kepada 25 mahasiswa dari berbagai universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memahami konsep nilai-nilai Islam dan menganggapnya penting untuk diterapkan dalam kehidupan. Namun, masih terdapat perbedaan persepsi mengenai dampak gratifikasi dan pentingnya karakter anti-gratifikasi. Implementasi nilai-nilai Islam dalam membangun karakter anti-gratifikasi dapat dilakukan melalui pendekatan holistik yang melibatkan pendidikan, keteladanan, dan dukungan lingkungan. Kendala yang dihadapi antara lain internalisasi nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari dan pengaruh lingkungan sekitar. Solusi yang dapat ditempuh adalah pembinaan karakter berbasis nilai-nilai Islam, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi dengan keluarga serta masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai Islam memiliki peran penting dalam membangun karakter anti-gratifikasi pada mahasiswa, namun diperlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengimplementasikannya secara efektif.