Sakur, Ahmad Khoiron Abdan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Problematika Pembelajaran Aqidah Akhlak pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Merangin untuk Meningkatkan Perilaku Siswa Ridwan, Ahmad; Sakur, Ahmad Khoiron Abdan; Masfufah, Karimatun; Edmilizar, Dias
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari adanya problematika pembelajaran aqidah akhlak yang ada di sekolah. Pada era ini masih ditemukannya siswa -siswi di sekolah yang kurang memperhatikan akhlak ketika bertemu dengan orang lain. Guru sebagai seorang pendidik diharapkan mampu mengatasi problematika tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika pembelajaran aqidah akhlak serta bagaimana upaya dalam mengatasinya pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Merangin Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Merangin Jambi. Adapun teknik penentuan penelitian ini menggunakan purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul di analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu pada proses pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Merangin Jambi, adalah sebagaimana proses pembelajaran pada umumnya. Metode yang digunakan ketika pembelajaran seperti mengamati, diskusi, dan tanya jawab. Sarana dan prasarana yang digunakan juga sudah cukup lengkap. Problematika pembelajan aqidah akhlak yang sering terjadi seperti pada kurangnya minat belajar, kurangnya penerapan materi pada kehidupan sehari-hari, kemudian pada metode pembelajaran yang kurang menyenangkan bagi siswa, serta pengaruh lingkungan yang buruk. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi problematika pembelajaran aqidah akhlak pada kelas XI yaitu dengan memberikan motivasi nasihat, memberikan contoh perilaku yang baik serta memahami karakteristik siswa. Sedangkan upaya yang dilakukan sekolah adalah dengan menerapkan peraturan-peraturan yang ketat dan mengadakan kegiatan-kegiatan islami.
Problematika Santri pada Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Madyan, Madyan; Masfufah, Karimatun; Sodiq, Muhammad Fajar; Sakur, Ahmad Khoiron Abdan; Zaidan, Muhammad; Amalia, Firda Aulia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Bagaimana Kegiatan pembelajaran santri dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an dipondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an, apa saja faktor penghambat dan pendukung santri dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an dan bagaimana upaya santri dalam mengatasi problematika menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dengan subyek penelitian ini adalah pembimbing tahfidz dan santri serta informan- informan berupa pengasuh pondok pesantren dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi-wawancara- dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kegiatan pembelajaran santri dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an dipondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad dilakukan setiap hari yaitu pagi hari setelah solat subuh sampai pukul 09.00 WIB dan sore hari setelah solat ashar hingga menjelang waktu magrib. Faktor penghambatannya yaitu: Faktor Internal berupa rasa malas, dan kurang istiqomah. Sedangkan Faktor Eksternal berupa waktu yang terbatas, padatnya kegiatan, ayat- ayat yang sulit, ayat-ayat yang serupa tapi tidak sama (Mutasyabihat), kurang menguasai makhrajul huruf dan tajwid, tidak ada buku setoran, tidak ada reward, tidak ada ujian tahfidz, waktu dan tempat yang tidak tepat, gangguan asmara, dan lingkungan. Adapun faktor pendukungnya yaitu : faktor internal berupa niat awal saat memilih untuk menghafal al-Qur’an, sedangkan faktor eksternal berupa orangtua, pembimbing tahfidz, dan lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al- Qur’an yaitu : Dengan cara memotivasi diri sendiri dengan memperbarui niat awal dan kembali niat awal menghafal al-Qur’an, Mengatur waktu, Mendalami ilmu tajwid dan memperbaiki makhrajul huruf., Membaca ayat-ayat yang dihafal didalam solat, Membuat target hafalan sendiri, Istiqomah, Tempat dan waktu yang tepat untuk menghafal dan mengulang hafalan, dan Mengontrol diri dari gangguan asmara yang sedang dirasakan.