Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tindak tutur ekspresif pada kolom komentar YouTube film dokumenter Dirty Vote Hedrianti, Kasmi
DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 7 No. 1 (2024): DIKBASTRA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/dikbastra.v7i1.33551

Abstract

Penelitian ini tentang tindak tutur ekspresif dengan tinjauan pragmatik yang berfokus pada kolom komentar Film Dokumenter Dirty Vote. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan maksud tindak tutur ekpresif yang muncul dalam kolom komentar pada Film Dokumenter Dirty Vote.  Penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskripsi kualitatif. Teknik penggumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu simak, dan teknik catat, data yang dikumpulkan berupa kata, ungkapan dan kalimat komentar pada akun YouTube Dirty Vote. Data yang diperoleh yaitu dengan mengamati tindak tutur ekspresif pada kolom komentar YouTube Dirty Vote. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis isi untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan komentar-komentar yang mengambarkan tindak tutur ekspresif. Hasil penelitian bentuk atau wujud tindak tutur ekspresif komentar pada akun YouTube Dirty Vote pada penelitian ini menghasilkan 32 data tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif. Terdapat 10 bentuk atau wujud tindak tutur ekspresif terima kasih, terdapat 6 bentuk tuturan ekspresif menilai, terdapat 7 bentuk tuturan ekspresif memuji, terdapat 6 bentuk tuturan ekspresif mengkritik, dan terakhir terdapat 3 bentuk tuturan ekspresif menyalahkan. Kesimpulan penelitian ini adalah tuturan yang paling banyak digunakan oleh penutur dalam kolom komentar akun YouTube Dirty Vote adalah fungsi tuturan ekspresif terima kasih. Hal tersebut karena banyak masyarakat yang merasa film dokumenter tersebut menambah wawasan dan sangat edukatif & informatif. This research is about expressive speech acts with a pragmatic review that focuses on the comment section of the Dirty Vote Documentary Film. The purpose of this research is to know and describe the meaning of expressive speech acts that appear in the comment section of the Dirty Vote Documentary Film.  The research used is a type of qualitative description research. The data collection techniques used in this research are listening, and note-taking techniques, the data collected are words, expressions and sentences of comments on the Dirty Vote YouTube account. The data obtained is by observing expressive speech acts in the Dirty Vote YouTube comment section. The research method used includes content analysis to identify and categorize comments that describe expressive speech acts. The results of the research on the form or form of expressive speech acts of comments on the Dirty Vote YouTube account in this study produced 32 speech data containing expressive speech acts. There are 10 forms or forms of expressive speech acts of thanks, there are 6 forms of expressive speech acts of assessing, there are 7 forms of expressive speech acts of praising, there are 6 forms of expressive speech acts of criticizing, and finally there are 3 forms of expressive speech acts of blaming. The conclusion of this research is that the most used speech by speakers in the Dirty Vote YouTube account comment column is the expressive speech function of gratitude. This is because many people feel that the documentary adds insight and is very educative & informative.
Pergeseran dan Apresiasi Seloko Dalam Tari Malam Berinai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Ramadani, Acha; Hedrianti, Kasmi; Wasniah, Wasniah; Kusmana, Ade
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pergeseran dan apresiasi seloko adat perkawinan Melayu yang terdapat dalam prosesi malam Tari Berinai di Desa Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seloko adat perkawinan Melayu dalam prosesi malam Tari Berinai memiliki nilai budaya dan ajaran moral yang penting bagi masyarakat Melayu di Desa Teluk Majelis. Seloko adat ini mengandung pesan-pesan dan nilai-nilai yang positif, seperti nilai agama, sosial, dan pendidikan. Namun, seloko adat perkawinan Melayu ini mengalami pergeseran akibat pengaruh budaya Bugis yang masuk ke Desa Teluk Majelis. Pergeseran ini terlihat dari penggunaan benda-benda material baru, sistem nilai, kepercayaan, agama, dan struktur sosial yang baru. Sumber data berasal dari sumber primer dan sumber sekunder di mana sumber primer didapatkan secara langsung melalui informasi dari narasumber adapun sumber primernya didapatkan dari berbagai literatur yang memiliki keterkaitan dengan topik yang menjadi pembahasan pada tulisan ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara yang kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk teks naratif. Teknik pengumpulan data ini dilakukan agar peneliti medapatkan data yang relevan dan sesuai. Penelitian ini merekomendasikan beberapa upaya untuk melestarikan seloko adat perkawinan Melayu, seperti sosialisasi kepada generasi muda, penerapan seloko adat dalam kehidupan sehari-hari, dan pengembangan penelitian tentang seloko adat.