Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi penanggulangan bencana banjir di Nagari Duku Utara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dipilih secara purposive yang terdiri dari pejabat BPBD, aparat nagari, dan masyarakat terdampak banjir. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, dengan validitas data diuji melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penanggulangan bencana mencakup empat aspek utama, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Komunikasi kebijakan berjalan cukup baik di tingkat birokrasi, namun masih kurang efektif dalam penyampaian kepada masyarakat. Hambatan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, personel, dan kesadaran masyarakat, serta kondisi geografis yang rawan banjir. Meskipun demikian, koordinasi lintas lembaga dan keberadaan Tim Reaksi Cepat (TRC) menjadi faktor pendukung pelaksanaan kebijakan. BPBD juga telah melakukan berbagai strategi seperti gotong royong pembangunan saluran air, kerja sama dengan lembaga non-pemerintah, dan pemulihan infrastruktur. Pelaksana yang berkomitmen menjadi kekuatan utama dalam menjaga keberlanjutan implementasi kebijakan penanggulangan bencana banjir secara menyeluruh.