Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Karakter dan Kretivitas Anak Melalaui Belajar Adzan dan Mewarnai Bersama Murid-Murid di Tk Mutiara Hati Jorong Sungai Padi Sari, Ratna; Aryani, Zulmi; Nst, Nurhamidah
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/tez02k69

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kemampuan Mengajar  ini adalah untuk membentuk mahasiswa agar mampu menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial, serta memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran di sekolah tempat dilaksanakan PkM tersebut. Kegiatan PkM dilaksnakan melalui beberapa kegiatan yaitu diawalai dengan pembekalan dikampus oleh Ketua Program Studi dan Dosen pengampuh Mata Kuliah, selanjutnya Pengantaran ke Sekolah tempat PkM dengan Dosen pembimbing lapanga. Berikutnya melakukan pengamatan disekolah, dengan melihat kondisi disekita sekolah dan memperhatikan proses pembelajara disekolah tersebut yang dilakukan oleh para guru-guru seblum kita melaksanakan PkM yang secara terbimbing, dimaka kita mengajar diruangan kelas di damping oleh guru-guru penanggungjawab kelasa murid tersebut. Kegiatan ini berjalan dengan baik dengan memberikan kontribusi ke sekolah tersebut. Adapun kegitan yang berhasil kita lakukan diantaranya membarikan pembelajaran dan praktek mengajar kepada murid-murid Tk Mutiara hati Jorong Sungai Padi Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan seperti kegiatan mengajar dengan materi Agama belajar adzan dan belajar mewarnai, yang artinya tujuan dari kegiatan PkM ini sudah tercapai.
Dampak Pembelajaran Calistung dalam Pendidikan Anak Usia Dini terhadap Resiko Stres Akademik pada Anak Sikma, Monica; Nst, Nurhamidah; Suhartika, Sri; Tri Putra, Rio
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak pembelajaran Calistung dalam Pendidikan Anak Usia Dini terhadap risiko stres akademik pada anak. Kritik terhadap implementasi Calistung mencakup kesalahpahaman orang tua dan fokus terlalu pada aspek kognitif. Metode Calistung dengan stres akademik menjadi perhatian utama, terutama karena tekanan formal yang mungkin tidak sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif dengan metode Library Research. Hasil penelitian menyoroti bahwa stres akademik pada anak dapat terjadi karena kurangnya kesesuaian metode pembelajaran Calistung dengan pendekatan pedagogis anak usia dini. Terdapat kritik terhadap ketidakseimbangan antara tuntutan formal dan kebutuhan anak untuk bereksplorasi, yang dapat meningkatkan risiko stres akademik. Dalam mengenalkan konsep dasar Calistung pada anak usia dini, perhatian terhadap ekspresi stres akademik perlu ditekankan. Stres ini dapat termanifestasi melalui perilaku seperti menangis, menolak berpartisipasi, hingga perilaku agresif. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan individual anak, memberikan waktu yang memadai untuk pemahaman, dan mengintegrasikan konsep pembelajaran secara efektif.
Pengelolaan Lingkungan Belajar Indoor di Pendidikan Anak Usia Dini Yanti, Sri; Nst, Nurhamidah; Lina, Lina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.31638

Abstract

Masa keemasan, atau yang sering disebut sebagai Golden Age, adalah periode yang sangat penting dalam perkembangan otak anak. Pada fase ini, otak anak mengalami pertumbuhan yang paling cepat sepanjang hidupnya, dimulai dari dalam kandungan hingga usia dini, yaitu dari nol hingga enam tahun. Periode yang paling krusial terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga berusia empat tahun, di mana otak anak mengalami perkembangan yang luar biasa pesat. Oleh karena itu, memberikan perhatian lebih kepada anak di usia dini adalah suatu keharusan. Bentuk perhatian ini bisa diwujudkan melalui pendidikan yang diberikan langsung oleh orang tua maupun melalui lembaga pendidikan anak usia dini. Kualitas pengalaman awal yang dialami anak dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam perkembangan otak mereka, memberikan fondasi yang kuat atau lemah untuk kemampuan belajar, kesehatan, serta perilaku sepanjang hidup mereka. Dengan memberikan stimulasi perkembangan anak usia dini secara optimal, kita dapat membantu anak-anak mencapai potensi terbaik mereka.