Pengasuh merupakan proses interaksi antara orangtua dengan anak yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, baik secara fisik, mental maupun sosialnya, pengasuh berperan dalam penanganan bully yang melibatkan seluruh komponen mulai dari guru, murid, kepala sekolah, sampai orangtua, yang bertujuan untuk menghentikan perilaku bully yang agresif dan negatif yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali yang menyalahgunakan ketidak seimbangan kekuatan dengan tujuan menyakiti targetnya (korban) secara mental atau secara fisik. Masalah yang terjadi di Pesantren Miftahul husna bahwasanya menampilkan kelakuan santri yang tidak sesuaidengan peraturan di pesantren,para santri kurang mematuhi peraturan dan membuat keributan baik di dalam kelas, maupun di luar kelas seperti mengejek teman, menghina, mengolok, memukul, mengganggu dan mendorong teman sehingga terjadi yang tidak di inginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengasuh dalam penanganan bullying di Pesantren Miftahul husna, untuk mengetahui metode yang digunakan dalam mengatasi bullying di Pesantren Miftahul husna. Penelitian ini bersifat kualitatif, teknik pengumpulan data observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan memberi kode, editing, klasifikasi, dan pemberian makna. Subjek dalam penelitian adalah: dua orang pengasuh di Pesantren Miftahul husna.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengasuh dalam penanganan bullying di Pesantren Miftahul husna adalah dilakukan melalui membimbing, menasehati, dan memberi arahan kepada anak-anak yang di pesantren sebagaimana semestinya. Pengasuh dan guru-guru lain di Pesantren Miftahul husna ikut serta dalam membimbing santri yang melakukan tindakan bully kepada santri lain, dengan adanya tindakan pencegahan dari pengasuh, santri di pesantren berhenti membully santri lain. Metode yang digunakan dalam mengatasi.