Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONFLIK BATIN KURT PADA TOKOH AKU DALAM CERPEN KOMPAS SUATU HARI, KAMU AKAN MENGERTI KARYA RAISA KAMILA PRIKUSUMA, ATHAYA RIDHA; PAMUNGKAS, ONOK YAYANG; WIBOWO, IQBALVA DEMAS; HAMZAH, HAMZAH; PURNOMO, WESLEY
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i4.4124

Abstract

This study aims to analyze the inner conflict experienced by Kurt, the character "Aku" in the short story Sebuah Hari, Kamu Akan Mengerti by Raisa Kamila. This study uses a literary psychology approach to understand the inner dynamics of the main character, especially the internal conflict reflected in behavior, dialogue, and narrative. The research data in the form of short story texts were analyzed using qualitative descriptive methods to reveal aspects of inner conflict including the conflict between hopes, fears, and reality faced by Kurt. The results of the study indicate that Kurt's inner conflict arises due to feelings of being pressured by social expectations, past trauma, and longing for acceptance. Kurt experiences a dilemma between his desire to express his identity and his fear of rejection from his surroundings. In addition, the narrative of the short story describes how Kurt's inner struggle regarding his personal relationships with those closest to him influences important decisions in his life. This inner conflict culminates in an introspective dialogue that describes Kurt's desire to make peace with himself. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik batin yang dialami oleh Kurt, tokoh "Aku" dalam cerpen Suatu Hari, Kamu Akan Mengerti karya Raisa Kamila. Kajian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk memahami dinamika batin tokoh utama, khususnya konflik internal yang tercermin dalam perilaku, dialog, dan narasi. Data penelitian berupa teks cerpen yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif untuk mengungkap aspek-aspek konflik batin yang meliputi pertentangan antara harapan, ketakutan, dan kenyataan yang dihadapi oleh Kurt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik batin Kurt muncul akibat perasaan tertekan oleh ekspektasi sosial, trauma masa lalu, dan kerinduan terhadap penerimaan. Kurt mengalami dilema antara keinginannya untuk mengekspresikan jati diri dan ketakutannya akan penolakan dari lingkungan sekitar. Selain itu, narasi cerpen menggambarkan bagaimana pergulatan batin Kurt terkait hubungan personalnya dengan orang-orang terdekat memengaruhi keputusan-keputusan penting dalam hidupnya. Konflik batin ini memuncak pada dialog introspektif yang menggambarkan keinginan Kurt untuk berdamai dengan dirinya sendiri
Jenis Tindak Tutur Perlokusi Direktif Ekspresif Tokoh Utama pada Film Preman Pensiun Season 4 Episode 2 Purnomo, Wesley; Suroso, Eko
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa merupakan suatu lambang bunyi yang bersifat arbitrer dan konvensional yang mempunyai arti lain yaitu bebas dan umum, dengan demikian fungsi bahasa merupakan alat yang digunakan untuk saling berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur. Setiap daerah mempunyai ragam dialek yang berbeda-beda sehingga bahasa banyak ragamnya, pada penelitian ini berfokus kepada unsur kebahasaan yang ada dalam film Preman Pensiun dengan berfokus kepada jenis tindak tutur tertentu yang di kelompokan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data teknik simak, catat, analisis. Penelitian ini akan mengkaji dengan tiga aspek jenis tindak tutur yaitu perlokusi, direktif, ekspresif pada tuturan tokoh utama dan tokoh pembantu, hasil pada penelitian ini di temukan beberapa tindak tutur kang Mus, kang ujang, dan kang pipit yang mengandung unsur tindak tuturan baik perlokusi, direktif, dan ekspresif. Tujuan penelitian ini yaitu peneliti ingin membahas lebih jauh aspek kebahasaan dan akting atau ekspresi tokoh yang berkaitan dengan tindakan tutur ekspresif yang di tuturkan oleh tokoh utama Preman Pensiun dan tokoh pembantu dan mencari maksud dari setiap tindakan dan tuturan yang di tuturkan, data pada penelitian ini merupakan data yang valid karena data yang di ambil adalah bukti tuturan yang ada pada film Preman Pensiun