Minat baca merupakan bagian penting dalam pengembangan literasi pada anak usia dini, khususnya pada masa golden age (0–6 tahun) saat kemampuan belajar anak sedang berkembang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan peran guru dalam menumbuhkan minat baca anak usia 5–6 tahun melalui aktivitas di sentra literasi atau pojok baca di lingkungan PAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus yang dilaksanakan di TK Al Mukhlisin. Subjek penelitian terdiri dari tiga guru PAUD yang dipilih secara purposive karena keterlibatannya dalam pelaksanaan program literasi. Data dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peran strategis sebagai fasilitator, pencipta lingkungan belajar yang mendukung, serta teladan dalam membangun kebiasaan membaca. Strategi yang digunakan meliputi metode membaca nyaring (read aloud), penyediaan buku bergambar menarik, serta penataan pojok baca yang kondusif. Faktor pendukung seperti lingkungan yang mendukung, ketersediaan buku yang sesuai usia, dan keterlibatan guru secara konsisten turut berkontribusi dalam meningkatkan minat baca anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara guru, orang tua, dan lembaga PAUD sangat dibutuhkan untuk menanamkan budaya membaca sejak usia dini secara optimal.