Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SISTEM INFORMASI PEMBUATAN SURAT BERBASIS WEB Yulisda, Desvina; Aulia, Rika
Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol. 5 No. 2 (2021): Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Oktober 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sisfo.v5i2.6227

Abstract

Sistem informasi dapat dijadikan sebuah perubahan dari sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi. Dengan adanya sistem informasi yang bayak fitur keunggulan yang dapat dikembangkan. Sistem informasi ini banyak dijadikan sistem utama, sehingga pengguna dapat dalam melihat dan perubahan data. Sistem Informasi Pembuatan Surat adalah sebuah sistem informasi yang dapat membantu proses pembuatan kop surat beserta bagan surat. Saat ini untuk pembuatan surat sangat membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu dalam pengelolaan surat. Sistem informasi pembuatan surat ini sangat diperlukan, selain untuk pengelolaan surat juga diperlukan untuk membuat surat agar lebih cepat dan efisien. Sistem informasi pembuatan surat ini bertujuan agar membuat surat secara otomatis di sistem dan disimpan di sistem juga tersebut. Sistem informasi pembuatan surat ini memberikan kontribusi baik bagi instansi. Sistem informasi pembuatan surat ini dibuat berbasis web menggunakan HTML, CSS, Bootstrap, Javascript, Visual Studio Code, XAMPP, MySQL dan PHP. Dan kemudian hasilnya juga dalam pembuatan Sistem informasi pembuatan surat ini dapat diakses dan dijalankan secara localhost
Analisis Keterlambatan Berbicara pada Anak Berusia 6 Tahun Amanda, Ramdhina Puteri; Aulia, Rika
Anufa Ikaprobsi Vol 1 No 2 (2023): Desember
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/anufa.v1i2.47

Abstract

Pemerolehan dan perkembangan bahasa pada anak dapat dilatih sejak anak masih bayi hingga memasuki usia balita. Peran orang tua sangat penting dalam pemerolehan serta perkembangan bahasa pada anak, terlebih lagi untuk mencegah gangguan berbahasa pada anak. Tujuan atau sasaran dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemerolehan dan perkembangan bahasa pada seorang anak berusia enam tahun yang mengalami gangguan keterlambatan berbicara. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar terhadap pemerolehan dan perkembangan bahasa yang terjadi pada anak tersebut. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam pengumpulan data, beberapa teknik yang digunakan di antaranya adalah studi pustaka, pengamatan, dan wawancara. Sumber primer dalam penelitian ini adalah anak berusia enam tahun yang mengalami keterlambatan berbicara, sementara sumber sekundernya adalah e-book, buku, dan jurnal atau artikel yang berhubungan dengan masalah keterlambatan berbicara. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa orang tua, keluarga serta lingkungan sangat berpengaruh dalam pemerolehan dan perkembangan berbahasa pada anak. Faktor genetik juga dapat berpengaruh dalam gangguan berbicara yang terjadi pada anak.
Perubahan Ruang Kota: Tipologi dan Morfologi Kota Jakarta Pusat di Era Modern Studi Kasus Kawasan Sudirman-Thamrin Aulia, Rika; Yaaz, Kahla Haifa; Sabila, Sabrina; Pradini, Purnama Sakhrial
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Jakarta Pusat khususnya kawasan Sudirman-Thamrin telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa VOC hingga masa sekarang. Kota ini telah menjadi pusat administrasi pemerintahan dan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipologi dan morfologi kota Jakarta Pusat, Kawasan Sudirman-Thamrin dalam period ultramodern dengan menggunakan teori perancangan kota menurut Roger Trancik. Teori perancangan kota Roger Trancik, yang mencakup konsep figure- ground, linkage, dan place theory, menawarkan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis hubungan antara ruang publik dan privat, konektivitas antar bagian kota, dan penciptaan tempat yang bermakna bagi penghuninya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi dan morfologi kawasan Sudirman-Thamrin sangat dipengaruhi oleh sejarah perkembangan kota, struktur sosial-ekonomi, dan tekanan modernisasi.
PENINGKATAN KAPASITAS KADAR POSYANDU DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING DI KOTA CIMAHI Fahrurozi, Muhammad; Chairunnisa, Fatiha; Nuraeni, Fitri; Sulyaswati, Susi; Fadilla, Raihan Intan; Ramandha, Alya; Maryam, Fitri; Aulia, Rika; Damayanti, Iftitah Sekar; Sugianto, Diva; Afriyanti, Suci; Kahar, Kahar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia In Progress
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jpmki.v4i2.3064

Abstract

Indonesia is among the countries with a high prevalence of stunting. National data indicate that efforts to reduce stunting require cross-sectoral attention, including at the primary service level such as Posyandu. The Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) reported that the stunting prevalence in Cimahi City is 16.4%, with a target to reduce the stunting rate to below 14% by 2024. Stunting is a major public health issue of national concern. This activity aims to enhance the capacity of Posyandu cadres in Cimahi City to support the national efforts in reducing stunting rates. The implementation method includes socialization activities, Self-Awareness Surveys (SMD), Community Consultations at the RW Level (MMRW), implementation, and evaluation. Information dissemination and training are delivered through effective media such as PowerPoint presentations, leaflets, X-banners, and videos. The results of the activity, assessed through pre-tests and post-tests, show an increase in the knowledge of Posyandu cadres, with the average score rising from 60/100 to 80/100, and some cadres even achieving the maximum score. This indicates that the provided materials were well received and understood. The conclusion of this empowerment activity is that there has been an increase in the knowledge capacity of Posyandu cadres regarding their roles and functions in stunting prevention.