Latar Belakang: AKDR adalah alat kontrsepsi jangka panjang yang dimasukkan kedalam rahim, berukuran kecil, sering berbentuk huruf T, mengandung tembaga atau levonorgestrel. Berdasarkan data pendahuluan di PMB C selama 1 bulan (1 Januri-30 Januari 2023) didapatkan data primer yaitu dari 143 akseptor kb. 95,8 % (37 orang) menggunakan KB suntik, dan 4,2 % (6 orang) menggunakan pil. Tujuan Penulisan: untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, paritas dn sosial ekonomi dengan minat ibu dalam pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di PMB C Kota Tangerang Tahun 2022. Metode Penelitian: ini merupakan penelitian Kuantitatif, dengan pendekatan Crossectional, menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sample 91 responden, memakai data yaitu data primer (kuesioner), analisis menggunakan Chi-Square. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik Chi-Square terdapat hubungan Pendidikan nilai p-value (0,003), pengetahuan nilai p-value (0,021) dukungan suami nilai p-value (0,036), dan social ekonomiĀ nilai p-value (0,042) dengan rendahnya minat ibu dalam pemilihan AKDR. Tidak ditemukan hubungan paritas nilai p-value (0,977) dengan rendahnya minat ibu dalam pemilihan AKDR. Kesimpulan: penelitian ini yaitu dari lima variable, empat diantaranya ditemukan hubungan Pendidikan, pengetahuan dukungan suami dan social ekonomi dengan rendahnya minat ibu dalam pemilihan AKDR dan satu variabel lainnya tidak terdapat hubungan Pendidikan dengan rendahnya minat ibu dalam pemilihan AKDR. Saran: diharapkan tenaga Kesehatan dapat lebih meningkatkan lagi kuantitas dan kualitasnya dalam memberikan Pendidikan dan penyuluhan tentang AKDR kepada masyarakat.Kata Kunci : AKDR, Minat, pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, paritas, ekonomi.