Nurdila, Siti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partnering with the Devil: The Rationality of the Qur'an on the Use of Charms by Muslim Traders in Selawan Village, Asahan, North Sumatra Nurdila, Siti; Abbas , Mardhiah
Jurnal Semiotika Quran Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsq.v4i2.26297

Abstract

This study explores the practice of using business charm by Muslim traders in Selawan Village, Asahan Regency, as a tradition in the business world that is carried out from generation to generation and has become a cultural heritage among traders. The method used is a case study using primary and secondary data collected through semi-structured interviews. The findings explain that the use of penglaris begins with the reading of verses from the Qur'an accompanied by certain rituals, such as burning kemenyan and incense, as a form of effort to "cleanse" the shop or merchandise from negative influences. The use of business charm is considered a strategy to compete in the business world by partnering with supernatural beings. The ritual is believed to be able to generate profits and attract more buyers,  although the  quality  of  the  goods sold  sometimes does not meet the best standards. The phenomenon of the use of business charm by traders emphasizes the dynamics of business competition in society, where belief in objects that have been read verses from the Qur'an is considered in line with Islamic teachings. However, on the other hand, this practice raises controversy because it can conflict with Islamic principles that prohibit excessive belief in mystical or supernatural elements.
Pernikahan Dini dalam Pandangan Hukum Islam dan Dampaknya dalam Berbagai Aspek Lubis, Nurasiah; Adenan, Adenan; Nurdila, Siti; Izat, Qomarul; Audrian, Dimas; Fauzi, Rama Risky; Martua, Luthfi Ilham
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan merupakan sebuah upacara sakral untuk menyatukan ikatan perkawinan antara wanita dan pria secara sah di mata agama maupun hukum. Upacara pernikahan dilakukan dengan resepsi berbagai ragam ciri khas, sesuai dengan agama, adat istiadat, serta suku budaya masing-masing. Namun kebanyakan pasangan muda cepat-cepat melangsungkan pernikahan, hal itu disebut dengan pernikahan dini. Tulisan ini menggunakan metode kajian kepustakaan (Library Reasearch) dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Tulisan ini menemukan bahwa pernikahan dini adalah kedua belah pihak atau salah satu orang masih berusia dibawah 18 tahun. Dalam pandangan Islam pernikahan dini mempunyai norma hukum bahwa pernikahan bisa berubah tergantung kondisi orang yang menikah, dan pernikahan dini tidak dilarang di dalam Islam asalkan kedua belah pihak telah baligh dan telah mampu menjalankan kewajiban sebagai pasangan baik itu kewajiban jasmani dan rohani serta mampu menjalankan pernikahan sebagai ibadah. Sehingga dari tulisan ini menegaskan bahwa pernikahan dini yang diperbolehkan harus mengutamakan pertimbangan yang penting yaitu pada aspek sebagai perlindungan pada agama, harta, jiwa, keturunan dan akal. Selain itu juga dampak negatif dan positif yang akan dialami pasangan pernikahan yang memutuskan untuk menikah pada usia dini meskipun menikah dini dalam pandangan hukum Islam memperbolehkan tersebut.