Penelitian ini, berjudul Istilah Sapaan yang Digunakan oleh Karakter dalam Film Barbie: Princess Charm School, mengeksplorasi penggunaan istilah sapaan dalam film untuk merujuk pada orang yang diajak bicara. Istilah-istilah ini mencerminkan hubungan sosial antara pembicara dan pendengar, menunjukkan keakraban, rasa hormat, atau perbedaan kekuasaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis istilah sapaan yang digunakan oleh karakter dalam film Barbie: Princess Charm School, dan untuk menganalisis fungsi istilah sapaan yang digunakan oleh karakter dalam film Barbie: Princess Charm School. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan teknik pencatatan, sementara metode kualitatif dan teknik analisis konten digunakan untuk analisis data. Penelitian ini menerapkan teori Wardhaugh tentang jenis-jenis istilah sapaan dan teori Chaika tentang fungsi-fungsinya, yang didukung oleh teori Holmes tentang konteks situasi. Selain itu, metode informal digunakan dalam menyajikan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis istilah sapaan: Nama Depan (FN), Gelar plus Nama Belakang (TLN), Gelar saja (T), Nama Panggilan (PN), dan yang terakhir adalah Istilah Kekerabatan (KT). Namun, tidak ada data yang menunjukkan penggunaan Nama Belakang (LN). Penelitian ini juga menemukan semua penggunaan fungsi istilah sapaan seperti keakraban, rasa hormat, dan perbedaan kekuasaan. Dapat dilihat bahwa untuk menunjukkan keakraban, karakter menggunakan istilah sapaan FN, PN, dan KT. Untuk menunjukkan perbedaan kekuasaan, karakter menggunakan istilah sapaan FN, TLN, dan T. Untuk menunjukkan rasa hormat, karakter menggunakan istilah sapaan T.