Levinson menyatakan bahwa deiksis adalah penggunaan bahasa yang berkaitan dengan konteks situasional, sehingga makna sebuah kata bergantung pada konteks orang sebagai partisipan, tempat, waktu, keadaan sosial, dan ungkapan dalam percakapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis dan menganalisis makna serta fungsi deiksis yang digunakan oleh tokoh utama dalam film The Social Network. Teori Levinson digunakan untuk merancang penelitian ini. Levinson dalam teorinya membagi deiksis menjadi lima jenis, yaitu deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Film The Social Network menjadi sumber data penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah film berjudul The Social Network. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dan observasi dengan menggunakan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film The Social Network menggunakan lima jenis deiksis: deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Kemudian, berdasarkan jenis-jenis deiksis dalam film The Social Network, deiksis memiliki makna dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Deiksis persona berfungsi sebagai kata ganti tunggal dan jamak serta pembicara dan pendengar, deiksis tempat berfungsi untuk menunjukkan jarak antara pembicara dan pendengar, deiksis waktu berfungsi sebagai waktu yang menunjukkan kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan, deiksis sosial berfungsi sebagai perbedaan sosial, hubungan sosial, dan etika berbahasa antara pembicara dan pendengar, deiksis wacana berfungsi sebagai indikator anaforis dan kataforis.