I MADE RAJEG
Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Jalan Pulau Nias No 13, Denpasar, 80114, Indonesia

Published : 58 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAHAMAN KUANTITATIF DASAR DAN PENERAPANNYA DALAM MENGKAJI KETERKAITAN ANTARA BENTUK DAN MAKNA Rajeg, Gede Primahadi Wijaya; Rajeg, I Made
Linguistik Indonesia Vol 37, No 1 (2019): Linguistik Indonesia
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.657 KB) | DOI: 10.26499/li.v37i1.87

Abstract

This contribution discusses basic concepts of Chi-Square (χ2) test as a kind of analytical statistics and illustrates its application to one of the central issues in linguistics, namely form-meaning relationship. As a case study using Indonesian Web as Corpus from the Sketch Engine, this paper measures the association between morphosyntactic forms of words in the lexical field of panas ‘hot’ and their (non-)metaphorical usages. The χ2 test demonstrates a highly significant and robust association between the morphosyntactic form of words with the root panas ‘hot’ and their preference for (non-)metaphorical usages. The clear effects are shown by (i) the strong preference of the inchoative form memanas ‘to become hot’ for metaphorical usage, and (ii) the strong dispreference of dipanaskan ‘to be caused to be hot’ and panas ‘hot’ for metaphorical usage. This finding has implication on the predominant semantic trait of words with certain morphosyntactic forms, thus capturing the form-meaning relationship in language.
Racism in The Hate U Give by Angie Thomas Ni Wayan Yunitri; I Made Rajeg; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Vol 23 No 2 (2019)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.45 KB)

Abstract

This study was intended to find out the extrinsic elements that were exposed in the novel entitled “The Hate U Give”, and to analyze how the story reflected the racism in America. The data of this study was taken from Angie Thomas’s debut novel entitled “The Hate U Give. The data used in this study was in the form of sentences and words taken from dialogues and narration of the novel. This study applied documentation method, and the data was analysed by applying two theories; the extrinsic approach that was proposed by Wellek and Warren and the sociological approach proposed by Laurensen and Swingewood. Furthermore, the analysis was presented using the informal method. The result of the analysis showed that the five extrinsic elements proposed by Wellek and Warren namely; Biography, Psychology, Society, Ideas, and Other Forms of Art were found in the novel, and the author was influenced by the extrinsic elements in writing the novel. Furthermore, it was found that the racism in America was reflected through a realistic depiction written based on the real phenomenon happened in America.
Lexical Cohesion Found In The Editor’s Note Of Indonesia Tatler Traveller Magazine Sang Ayu Dwi Janu Pratiwi; I Made Rajeg; Ni Ketut Sri Rahayuni
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.305 KB)

Abstract

Studi yang berjudul "The Analysis of Lexical Cohesion In The Editor’s Note of Indonesia Tatler Traveller Magazine” ini bertujuan untuk menganalisis jenis kohesi leksikal yang sering terjadi dalam teks dan konteks situasi yang terdapat dalam teks tertulis. Data yang digunakan dalam studi ini berupa catatan penulis dalam majalah Indonesia Tatler Traveller Issue 1. Analisis data ini didasarkan pada teori kohesi oleh Halliday (1985) dan Hasan (1976) dan Nunan (1993). Temuan dari studi ini menyatakan bahwa jenis kohesi leksikal yang ditemukan pada catatan penulis ini adalah pengulangan, sinonim, dan antonim.
SLANGS USED IN MOVIE “THE HANGOVER” Ni Wayan Ratna Dewi; I Made Rajeg; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 16. No. 2. Agustus 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.12 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Slangs Used in Movie “The Hangover”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tipe, pembentukan kata, dan makna literal dan figuratif dari setiap kosakata slang yang ditemukan dalam film berjudul “The Hangover”. Penelitian ini menggunakan tiga teori untuk menjawab tiga permasalahan. Adapun tiga teori yang dimaksud yakni; teori tentang tipe slang oleh Allan dan Burridge (2006), teori pembentukan kata oleh Yule (2006), dan juga teori tentang makna literal dan makna figuratif oleh Hayes (1977). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima tipe slang dan lima tipe pembentukan kata yang ditemukan pada film ini, padahal sebenarnya ada sepuluh tipe pembentukan kata yang dikemukan oleh Yule (2006). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa setiap makna literal dari kosakata slang mempunyai makna figuratif yang berbeda-beda dan pemaknaannya tidak hanya berdasarkan kamus tapi juga berdasarkan situasi dan lawan bicaranya saat kosakata slang itu digunakan oleh aktor maupun artis di film ini.
Figurative Language in The Song Lyrics of Passenger’s Album “All the Little Lights” I Gede Agus Krisna Permana; I Made Rajeg
Humanis Vol 22 No 2 (2018)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.293 KB) | DOI: 10.24843/JH.2018.v22.i02.p18

Abstract

Figurative language can appear in various types and the meaning may not be determined by its components. This study aims to identify and analyze the meaning of figurative language found in the song lyrics “Passenger's album all the little lights”. There are two theories used in this study. The first is the theory of figurative language proposed by Knickerbocker and Reninger, and the second is the theory of meaning by Leech as the supporting theory. The data in this study were directly taken from Passenger’s fourth album. The album consists of twelve songs. They were collected by documentation method and note taking technique. The collected data were analyzed using qualitative and descriptive method. This study applied informal method to present the analysis. The result of this study shows that there are nine types of figurative language found in song lyrics. They were allusion, simile, metaphor, irony, personification, hyperbole, dead metaphor, metonymy, and paradox. Most of the figurative expressions found in those songs were similes. Four out of seven types of meaning used in those lyrics in order to understand the figurative meaning in the song lyrics; they were connotative meaning, conceptual meaning, affective meaning, and collocative meaning. All the songs which are analyzed have the main theme about life and love.
Metaphorical Expressions Related To God Found In Coca : A Semantic Analysis I Kadek Sanjaya; I Made Rajeg; Ni Ketut Sri Rahayuni
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.562 KB)

Abstract

Tiga puluh enam tahun terakhir ini dapat dilihat perkembangan pesat dalam bidang metafora. Hal ini dikemukakan pertama kali oleh Lakoff dan Johnson (1980) bahwa metafora adalah kiasan yang tidak hanya ada dalam ranah bahasa, tetapi juga dalam pikiran dan tindakan manusia sehari-hari. Konsep inilah yang memperkaya pemikiran dan ide – ide dalam mempelajari metafora untuk menemukan konsep – konsep yang mendasari ekspresi – ekspresi metaforis di dalam sebuah korpus dengan judul Metaphorical Expressions Related to God Found in COCA : A Semantic Analysis. Sumber data diambil dari COCA (Corpus of Contemporary America) yang sampai saat ini memiliki lebih dari 520 juta kata dalam teks. Data diperoleh dengan menggunakan satu kata kunci dalam konteks, yaitu “God” untuk memunculkan konkordansi. Metafora – metafora dalam konkordansi ini diidentifikasi menggunakan “Pragglejaz’s MIP” (Metaphor Identification Procedure/Prosedur Identifikasi Metafora) (2007) dan juga “Steen’s five steeps” untuk mengidentifikasi metafora (1999, 2009). Data tersebut dianalisis dengan dasar teori metafora konseptual oleh Lakoff dan Johnson (1980); Lakoff (1987, 1993). Hasil yang diperolah menunjukkan bahwa semua jenis metafora konseptual, yaitu metafora struktural, orientasional, dan ontologis dapat ditemukan di dalam data dengan jumlah yang beragam. Lebih lanjut lagi, metafora konseptual yang mendasari ekspresi linguistik yang berhubungan dengan Tuhan (God), dan paling banyak muncul adalah konsep Tuhan sebagai manusia, yaitu konsep TUHAN ADALAH MANUSIA (GOD IS HUMAN).
The Forms And Meanings Of American Slangs Used In “Ted” Movie Script Putu Okki Pratama; I Made Rajeg; Ni Ketut Alit Ida Setianingsih
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.509 KB)

Abstract

Studi yang berjudul The Forms and Meanings of American Slangs Used in “TED” Movie Script mengkaji beberapa tipe dari kalimat dan phrasa bahasa gaul, jenis formasi kata yang digunakan dalam proses pembentukan bahasa gaul, dan arti kalimat dan phrasa bahasa gaul yang ditemukan dalam naskah film “TED”. Data terkumpul dari naskah film “TED” yang mana ditulis oleh Seth Macfarlane. Permasalahan dalam studi ini dibahas menggunakan beberapa teori diantaranya: Teori tentang tipe bahasa gaul yang dicetuskan oleh Chapman dalam bukunya yang berjudul A New Dictionary of American Slang (1987), teori tentang jenis formasi kata oleh Yule dalam bukunya The study of language (1985) dan teori tentang menganalisa arti bahasa gaul oleh Lyons dalam bukunya Languange, Meaning, and Context (1981). Hasil penelitian dari studi ini menemukan 35 jenis bahasa gaul yang tergolong kedalam tipe primary slang, dan 27 jenis bahasa gaul yang tergolong kedalam tipe secondary slang. Diantara kalimat dan phrasa bahasa gaul diciptakan dari proses pembentukan yang berbeda. Proses yang banyak digunakan dalam pembentukan bahasa gaul dalam studi ini adalah proses penggabungan lebih dari satu kata (compounding). Pembahasan mengenai arti kata bahasa gaul Amerika yang digunakan pada pemeran film “TED” dalam naskahnya cendrung mengenai pertemanan, dan kehidupan sehari hari. Pembahasan mengenai arti bahasa gaul yang digunakan oleh pemeran dalam film “TED” dibahas berdasarkan kamus bahasa gaul online dan berdasarkan kamus bahasa gaul oleh Chapman. Dalam studi ini pengertian kata dan phrasa bahasa gaul yang ditemukan dalam naskah film “TED” dijabarkan dalam dua pengertian yaitu arti literal dan arti dalam bahasa gaul itu sendiri.
Methods For Teaching English Used At Sman 1 Kuta Utara I Kadek Ari Wiguna; Ni Luh Sutjiati Beratha; I Made Rajeg
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.436 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tipe atau jenis metode pengajaran yang sering digunakan dalam mengajar Bahasa Inggris di SMAN 1 KUTA UTARA dan permasalahan yang dihadapi para guru dalam mengajar. Teori yang digunakan untuk menganalisa jenis metode mengajar bearasal dari Richards dan Rogers (1986) sedangkan untuk menganalisa masalah yang dihadapi guru menggunakan teori oleh Richards dan Renandya (2002). Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua jenis
Commissive And Expressive Illocutionary Acts And Their Intended Meanings In Steel’s The Cottage Anak Agung Putu Rina Dewi; I Made Rajeg; I Made Netra
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.226 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjabarkan tipe – tipe tindak ilokusi kategori commissive dan  makna di balik tindak ilokusi tersebut. Pemaknaan berpatokan pada konteks situasi yang digunakan dalam novel The Cottage karya anielle Steel, yang diterbitkan tahun 2002. Dialog dalam novel adalah populasi data penelitian ini. Hasil dari analisis menunjukan bahwa dalam novel The Cottage digunakan beberapa tipe Commissive dan Expressive, yakni: memberikan salam, menawarkan, berjanji, mengancam, mencegah seseorang melakukan sesuatu, ekspresi atas ketidaksukaan terhadap sikap seseorang, mengharapkan, berterima kasih, dan meminta maaf.  Makna tindak ilokusi yang ditemukan adalah memohon, menasihati, menawarkan, mengancam, menyadarkan, memberikan selamat, dan meminta maaf.
Simple Prepositional Phrases in The Corpus of Contemporary American English (COCA) Ni Made Binantari; I Made Rajeg
Humanis Vol 18 No 1 (2017)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.74 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Frasa Preposisional Sederhana di The Corpus of Contemporary American English (COCA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi sintaksis dan menganalisa makna preposisi sederhana dari frasa preposisional sederhana in, on, dan at yang diikuti oleh penentu (determiner) “the”. COCA digunakan sebagai sumber data pada http://corpus.byu.edu/coca/, terutama teks fiksi untuk membatasi dan menganalisis data secara tepat. metode dokumentasi diterapkan dalam melakukan penelitian ini seperti, membuat akun mengakses website, mengetik rumus untuk mencari preposisi pada kolom pencarian, memilih jenis teks, memilih frekuensi data, dan memasukkan data kedalam Microsoft Word pada program komputer. Data yang telah terkumpul dianalisa secara deskriptif dan kwalitatif. Penelitian ini menggunakan teori utama dari Quirk, dkk. Selain itu, ada teori pendukung yang diusulkan oleh Hewings. Fungsi sintaksis dan makna frase preposisional sederhana In, On, dan At ditentukan dengan menggunakan teori utama Quirk, dkk. Hasil analisa menunjukkan bahwa frasa preposisional sederhana In, On, dan At mana diikuti oleh penentu "the" paling sering terjadi berfungsi sebagai kata keterangan, terutama adjunct. Namun, frasa preposisi sederhana “At” paling sering terjadi sebagai komplementasi dari kata kerja dan kata sifat. Selain itu, makna preposisi sederhana dianalisa dalam hal hubungan spasial, waktu, penyebab atau spektrum tujuan, dan sarana atau spektrum agentif. Dalam hal ini, frasa preposisional sederhana In, On, dan At paling sering digunakan untuk menunjukkan tempat dan waktu dalam kalimat.
Co-Authors ., Reskiana Agnes Br Anak Agung Putu Rina Dewi Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi Anak Agung Sagung Shanti Sari Dewi Desak Kadek Vitri Dwi Yani F. I M. Brata Gede Primahadi Wijaya Rajeg Gusti Ayu Komang, Putri Kencana Pebi Anitasari I Gede Agus Krisna Permana I Gede krisna Wedhana C I Gede Pariasa I Gusti Ayu Gede Sosiowati I Kadek Ari Wiguna I Kadek Sanjaya I Ketut Darma Laksana I Ketut Tika I Komang Aris Budi Ardianta I Made Budiarsa I Made Netra I Nengah Sudipa I Nyoman Aryawibawa I Nyoman Udayana I Wayan Gede Candra Wibawa I Wayan Nanditha Kusanaghi Ida Ayu Gede Laksemi Dewi Ida Ayu Mas Maura Dwi Handayani Ida Ayu Tantri Saraswathy Ida Wayan Eka Werdi Putra Ihsan Risyad Fadilah Putra Kadek Fradika Putra Kadek Gangga Utara Karlina Denistia Komang Wulan Astriwedayanti Lau Yoseph Anggara Putra Meta Luh Putu Laksminy Made Detriasmita Saientisna Made Henra Dwikarmawan Sudipa Nadia Ade Arbella Negara, I Putu Suwita Adi Ni Kadek Armaeni Ni Ketut Alit Ida Setianingsih Ni Ketut Nadi Oktaviani Ni Ketut Sri Agustini Ni Ketut Sri Rahayuni Ni Luh Nyoman Seri Malini Ni Luh Putu Sisiana Dewi Ni Luh Sutjiati Beratha Ni Made Ayu Widiastuti Ni Made Binantari Ni Nyoman Ayu Ulandari Ni Putu Nia Puspasari Ni Wayan Alanis Nadyasti Puranjani Ni Wayan Ratna Dewi Ni Wayan Sukarini Ni Wayan Wida Yustiari Ni Wayan Yunitri Ningsih, Ni Wayan May Widhia Novita Matildis Stefania Ersam Prabadewi, Ni Made Rai Putu Ayu Asty Senja Pratiwi Putu Indira Gita Maharani Putu Okki Pratama Sang Ayu Dwi Janu Pratiwi Sang Ayu Isnu Maharani SATRIYAS ILYAS savitri, weddha Widiastuti, Putu Yeni