Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Sepsis di RSUD Ulin dengan Metode Gyssens dan ATC/DDD Anugrahni, Chindy Monica; Aryzki, Saftia; Salwati, Salwati; Mustaqimah, Mustaqimah
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 9 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i9.4547

Abstract

Sepsis is a serious condition that occurs when the body overreacts to an infection, causing widespread inflammation and potentially threatening life. When an infection enters the bloodstream, it triggers a strong immune response that can disrupt organ function. This study aimed to examine antibiotic use in sepsis patients in the ICU of RSUD Ulin Banjarmasin in 2024. The analysis was conducted quantitatively using the ATC/DDD method and qualitatively with the Gyssens method. This retrospective observational study included a total of 14 patients, with data collected from June to July 2025. Results showed a total antibiotic use of 80.678 DDD/100, with Ceftriaxone being the most frequently used (52.2%) and Gentamicin the least (13.5%). The main antibiotics used were Ceftriaxone, Metronidazole, Meropenem 1 g, and Ceftazidime. Gyssens evaluation indicated that most antibiotic use fell into the appropriate category (category 0), while other combinations were in categories I to IVA. In conclusion, antibiotic use in the ICU exceeded WHO standards, which may risk resistance, but overall usage followed a rational and careful approach.
Identifikasi Kandungan Natrium Benzoat pada Roti Berselai dengan Kualitatif Pereaksi Warna dan Kuantitatif Spektrofotometer UV Alawiyah, Tuti; Wardhani, Dhea; Nigsih, Gusria Surya; Andriani, Dwi Ika; Amanda, Era Dea; Anugrahni, Chindy Monica; Fitriyadi, Fitriyadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumen memiliki hak untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi, termasuk bahan pengawet seperti natrium benzoat. Penelitian mengenai identifikasi natrium benzoat dalam roti berselai tidak hanya berdampak pada keamanan konsumen, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pedoman regulasi yang lebih baik dan praktik industri makanan yang lebih aman.Metode penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium untuk mengidentifikasi kualitatif dan kuantitatif kandungan Natrium Benzoat pada sampel roti berselesai yang tidak bermerek. Hasil pengujian kualitatif dengan pereaksi FeCl3 5% menunjukkan hasil positif dengan perubahan warna menjadi kuning kecoklatan, sedangkan pengujian dengan pereaksi NaOH 10% menunjukkan hasil negatif. Analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa kadar natrium benzoat dalam sampel adalah 22.130 ppb, yang masih berada di bawah batas maksimum yang diizinkan oleh peraturan kesehatan Indonesia, yaitu 1 g/kg menurut Permenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 dan 400 mg/kg menurut Permenkes RI Nomor 33 Tahun 2012. Roti berselai tidak bermerk yang beredar di Banjarmasin Utara aman untuk dikonsumsi.