Mutiara Novichri, Viona
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Parameter Meteorologi (SUHU (T), Kelembaban Udara (RH), Dan Curah Hujan (CH)) Terhadap Kosentrasi (PM) (2.5) DAN (PM)_10 di Statiun GAW Bukit Kototabang Mutiara Novichri, Viona; Yendri Sudiar, Nofi; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parameter meteorologi (suhu, kelembaban udara, dan curah hujan) terhadap konsentrasi  dan  di Statiun GAW Bukit Kototabang. Data yang digunakan berasal dari Statiun GAW Bukit Kototabang pada periode Desember 2023-Februari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata konsentrasi  dan  pada bulan Desember 2023 berturut-turut sebesar 7,65 pg/m3 dan 7,73 pg/m3, pada bulan Januari 2024 sebesar 8,63 pg/m3 dan 8,73 pg/m3, serta pada bulan Februari 2024 sebesar 9,14 pg/m3 dan 10,5 pg/m3. Analisis korelasi menunjukkan bahwa suhu memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap konsentrasi  dan , baik pada siang hari maupun malam hari. Curah hujan juga berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi  dan  di Bukit Kototabang karena curah hujan berperan sebagai pencuci polutan di atmosfer. Sementara itu, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara kelembaban udara dengan konsentrasi  dan  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parameter meteorologi (suhu, kelembaban udara, dan curah hujan) terhadap konsentrasi  dan  di Statiun GAW Bukit Kototabang. Data yang digunakan berasal dari Statiun GAW Bukit Kototabang pada periode Desember 2023-Februari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata konsentrasi  dan  pada bulan Desember 2023 berturut-turut sebesar 7,65 pg/m3 dan 7,73 pg/m3, pada bulan Januari 2024 sebesar 8,63 pg/m3 dan 8,73pg/m3, serta pada bulan Februari 2024 sebesar 9,14 pg/m3 dan pg/m3. Analisis korelasi menunjukkan bahwa suhu memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap konsentrasi  dan , baik pada siang hari maupun malam hari. Curah hujan juga berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi  dan  di Bukit Kototabang karena curah hujan berperan sebagai pencuci polutan di atmosfer. Sementara itu, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara kelembaban udara dengan konsentrasi  dan .