Latar belakang penelitian ini berfokus pada peningkatan kapabilitas personel militer dalam menghadapi ancaman dunia maya, mengingat kompleksitas dan frekuensi serangan siber yang terus berkembang. Ancaman ini semakin mengancam keamanan nasional dan operasional militer, sehingga memerlukan upaya sistematis untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons personel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi, mengevaluasi efektivitas pelatihan dan teknologi yang ada, serta menyusun rekomendasi untuk meningkatkan kapabilitas keamanan siber militer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap latihan keamanan siber, serta data sekunder dari laporan dan dokumentasi terkait. Hasil wawancara menunjukkan tantangan signifikan termasuk evolusi cepat teknik serangan, kekurangan pelatihan yang relevan, dan koordinasi antar tim yang tidak optimal. Observasi latihan mengungkapkan kesulitan dalam penggunaan alat deteksi intrusi, koordinasi yang kurang efektif, dan proses pemulihan sistem yang perlu diperbaiki. Temuan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk peningkatan anggaran, pelatihan berkelanjutan, serta sistem komunikasi dan koordinasi yang lebih baik. Rekomendasi dari penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan yang diidentifikasi dan meningkatkan efektivitas personel militer dalam merespons ancaman dunia maya dengan cara yang lebih terintegrasi dan efisien.