Samsiah, Ami
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Guru PPKn dalam Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Antikorupsi pada Siswa SMP IT As-Syifa Hardiansyah, Muhammad Agus; Samsiah, Ami
IJTIMAIYA: Journal of Social Science and Teaching Vol 7, No 1 (2023): IJTIMAIYA: Journal of Social Science and Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v7i1.18472

Abstract

The study conducted in this article aims to know the teacher's efforts and elements in schools in instilling anti-corruption values at SMP AS-Syifa in advantage of anti-corruption values taught to citizenship education (PPKN). The method used in this research is descriptive qualitative research method. The culture of corruption is familiar in Indonesia therefore the importance of planting anti-corruption values. Anti-Corruption Culture is duly taught in learning. The role of teachers at schools not only teaches learning materials, but rather forming the personality of learners to have a concern, honesty, responsibility, discipline, simplicity, independence, and hard work that teaches at school. Not only limited through the role of teachers alone planting anti-corruption values is realized but many aspects that can support it can run well that is through the elements in school. Planting of anti-corruption values can be implanted to learners with various things to create a tanned generation of laws and rules. But the reality of schools not many teaches that indicator of good anticorruption in the elementary level to high school level. The leader of the educator, especially the teacher of the Citizenship Education Studies (PPKN) is essential in realizing the anti-corruption generation in the education environment. This is done to create critical learners and are oriented to the application of anti-corruption values in everyday life.
Peran Ganda Perempuan Single Parent dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial di Masyarakat (Studi Kasus Janda sebagai ART di Desa Bojong Leles, Lebak Banten) Samsiah, Ami; Hayat, Nurul; Lindawati, Yustika Irfani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini memiliki fokus masalah pada peran ganda perempuan single parent dalam memenuhi kebutuhan sosial di masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjabarkan peran ganda perempuan single parent yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga dan untuk menjabarkan bagaimana upaya Single parent dalam memenuhi kebutuhan sosial di masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori tindakan sosial Max Webber dan didukung juga dengan teori kebutuhan Maslow. Untuk informan dalam penelitian ini yaitu perempuan single parent, anak single parent, keluarga single parent, tetangga single parent, dan majikan single parent. Lokasi penelitian bertempat di Desa Bojong Leles Lebak Banten. Hasil dari analisis penelitian ditemukan adanya peran ganda yang dijalankan oleh perempuan single parent. Cakupan peraan ganda tersebut meliputi peran dalam ranah domestik (menjadi IRT) dan peran dalam publik (ART dan Warga Mayarakat). Kesimpulan dari penelitian ini adalah seorang single parent memiliki batasan waktu dalam mengurus keperluan keluarganya baik dari mengurus anak, rumah, maupun hubungan sosial di masyarakat. Hal tersebut dipengaruhi oleh status baru yang dimilikinya sehingga harus mengatur hidupnya ketika dirinya bekerja, mengurus keperluan anaknya, dan berbaur dengan masyarakat. Akan tetapi single parent berusaha semaksimal mungkin untuk menyeimbangkan itu semua agar kehidupannya tetap berjalan dengan baik. Peran domestik dan peran publik sebisa mungkin dijalankan oleh single parent dengan baik dalam memenuhi kebutuhan sosial di masyarakat.