Refnaldi, Revi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Respon Imun IgG IgM DENGUE, NS1 dan Kadar Trombosit Pada Pasien Suspek DBD di Puskesmas Piyungan Bantul Refnaldi, Revi; Shafriani, Nazula Rahma; Irfani, Farida Noor
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah jenis penyakit yang menginfeksi akibat dari virus dengue yang penularannya berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus dengue. Respon imun seseorang yang mengalami infeksi virus dengue akan muncul terbentuknya antibodi spesifik IgM dan IgG dalam tubuh. Peran utama trombosit sebagai penghalang terjadinya pendarahan yakni dengan cara memproduksi bekuan darah per mikroliter darah. Penyakit ini erat hubungannya dengan trombositopenia atau disebut gejala menurunnya jumlah trombosit. Penelitian memiliki tujuan agar memperoleh gambaran hasil pemeriksaan IgG IgM dengue dan kadar trombosit pada pasien suspek DBD di Puskesmas Piyungan Bantul tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan melakukan pengambilan data sekunder dari hasil catatan rekam medis pada bulan Januari hingga Desember tahun 2023. Sampel pada penelitian ini berjumlah 76 data dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data dianalisis distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien suspek DBD di Puskesmas Piyungan Bantul tahun 2023 didominasi oleh kelompok usia 13-25 tahun sebanyak 32 (42,1%) orang dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 46 (60,5%) orang. Sebagian besar pasien memiliki kadar trombosit normal sebanyak 40 (52,6%) orang. Pemeriksaan IgM dengue dengan hasil positif didapatkan pada 24 (31,6%) pasien sedangkan pada pemeriksaan IgG dengue didapatkan pada 15 (19,7%) pasien