Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kejadian dan kematian tertinggi di dunia. Kemoterapi sebagai modalitas utama terapi kanker kolorektal berkontribusi terhadap penurunan kualitas hidup pasien akibat efek samping yang kompleks, baik secara fisik maupun psikososial.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas hidup pasien kanker kolorektal yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Murni Teguh Medan.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 56 pasien dipilih secara purposive sampling dengan kriteria menjalani kemoterapi setelah siklus kedua. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner EORTC QLQ-C30 versi Bahasa Indonesia yang telah tervalidasi. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup pada kategori sedang (98,2%), sementara hanya 1,8% berada pada kategori buruk. Domain yang paling terdampak adalah fungsi fisik dan emosional. Sebagian besar pasien berada pada stadium III dan menjalani kemoterapi siklus awal (I–IV).Dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup pasien kanker kolorektal yang menjalani kemoterapi tergolong sedang, dengan pengaruh signifikan dari faktor fisik, emosional, dan sosial. Intervensi keperawatan yang komprehensif diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup pasien selama terapi kanker.