Claim Missing Document
Check
Articles

Depression among inmates who are sentenced to death or life imprisonment: Gambaran depresi pada narapidana yang divonis hukuman mati atau hukuman seumur hidup Muhammad Hasbi; Hasnida
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 2 (2020): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.427 KB) | DOI: 10.32734/psikologia.v15i2.4480

Abstract

The present study explores depression among inmates sentenced to death or life imprisonment. This study uses a descriptive quantitative method conducted by giving out an adapted version of the Beck Depression Inventory-II scale to the inmates. The results showed that about 21 percent of the inmates had a mild mood disorder, 5 percent had mild depression, 32 percent had moderate depression, and 42 percent had severe depression. For those who have received a life sentence, about 15 percent had a mild mood disorder, 20 percent mild depression, 27 percent had moderate depression, and 37 percent had severe depression. Overall, the inmates sentenced to the death penalty and life imprisonment had high levels of depression. Penelitian ini mengeksplorasi depresi di antara narapidana yang dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan memberikan versi Beck Depression Inventory-II scale yang diadaptasi kepada narapidana. Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 21 persen narapidana mengalami gangguan mood ringan, 5 persen mengalami depresi ringan, 32 persen mengalami depresi sedang, dan 42 persen mengalami depresi berat. Bagi mereka yang mendapat hukuman seumur hidup, sekitar 15 persen mengalami gangguan mood ringan, 20 persen depresi ringan, 27 persen mengalami depresi sedang, dan 37 persen mengalami depresi berat. Secara keseluruhan, narapidana yang dijatuhi hukuman mati dan seumur hidup memiliki tingkat depresi yang tinggi.
Job Demands, Job Resources dan Kemampuan Adaptasi Karir terhadap Niat Mengundurkan Diri Hendra Kusuma; Siti Zahreni; Hasnida Hasnida
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS Vol 20, No 1 (2019): April - September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.912 KB) | DOI: 10.30596/jimb.v20i1.2623

Abstract

This study aims to see the effect of job demands, job resources and career adaptability on turnover intention among palm oil field assistant. Employee needs to balance demands (eg. job overload) and resources, in order to reduce stress and turnover intention. Resources can be divided into job resources (eg. job security, organization support, growth opportunities and advancement) and personal resources (eg. career adaptability). This study used structural equation modeling (SEM) with AMOS. Result indicates positive influence of job demands and negative influence of both job resources and career adaptability on turnover intention. However, career adaptability also show mediating effect in the relationship between job demands and job resources with turnover intention.
Manajemen Stres Untuk Menurunkan Tingkat Stres Narapidana (Pelatihan Pengabdian di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan) Rodiatul Hasanah Siregar; Hasnida .; Raras Sutatminingsih; Juliana Irmayanti Saragih; Arliza Juariani Lubis
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.756 KB)

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan (lapas) merupakan sebuah tempat dimana ruang gerak narapidana dibatasi dan mereka terisolasi dari masyarakat. Kondisi lapas di Indonesia yang overcapacity saat ini juga merupakan kondisi yang tidak ideal untuk kehidupan para narapidana. Ruangan yang harus diisi banyak orang, makanan yang sederhana dan kurang bervariasi, serta aturan lapas yang ketat merupakan stressor yang menyebabkan para narapidana mengalami stres. Sarafino (2011) mendefinisikan stres sebagai kondisi dimana transaksi antara individu dengan lingkungan mengarah pada kesenjangan yang dirasakan antara tuntutan fisik atau psikologis dari suatu situasi dengan sumber daya sistem biologis, psikologis, dan sosial seseorang. Kondisi narapidana yang mengalami stres menyebabkan mereka mudah marah bahkan berperilaku agresif yang membuat suasana lapas semakin tidak nyaman. Oleh karena itu para narapidana perlu dibantu mengelola stres mereka melalui Pelatihan Manajemen Stres. Pelatihan Manajemen Stres yang diberikan kepada narapidana Pria kelas I Tanjung Gusta Medan menunjukkan hasil bahwa teknik-teknik manajemen stres yang diajarkan dan diterapkan oleh para narapidana dalam kehidupan sehari-hari dapat menurunkan tingkat stres yang mereka alami. Lebih lanjut, dengan menerapkan teknik-teknik manajemen stres secara rutin diharapkan mereka dapat mengelola stres mereka dengan lebih baik sehingga mereka dapat hidup nyaman selama menjalani masa hukuman di lapas.
Develop Empowerment Whatsapp Group to Increase Optimism of Breast Cancer Survivors Namora Lumongga Lubis; Hasnida Hasnida; Lilis Novitarum
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 2 No 2 (2021): July-December 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v2i2.932

Abstract

Breast cancer patients must undergo a series of therapies that take a long time with painful side effects. Fellow breast cancer sufferers are people who can provide psychological support to patients. Cancer patients need to get support from others to always motivate, encourage, motivate, control and assist cancer patients. Objective: This study aims to develop a model of empowerment of WhatsApp Group to Increase Optimism of Breast Cancer Survivors in Medan. Method: The type of research used is action research with 72 sample. There are 2 types of instruments for data collection, the focus group discussion (FGD) question guide and the Revised Life Orientation Test (LOT-R) instrument with cronbach alpha 0.95. The increase in optimism can be seen from the average score of optimism before and after research. Results: This research in the formation of the Whattsapps Group HFCC Community Group for posting positive things in the group. The results of the optimism assessment showed that 83% of participants had positive optimism after the webinar activity on tips and tricks "Successful controlling emotions with Optimism". This study has a significant positive impact on optimism before and after WhatsApp Group empowerment. Conclusions: Sharing positive experiences and information is very important to improve the optimization of fellow breast cancer patients in the WA Group that has been formed. In addition, family support is needed to continue to provide support in tasks and economic functions.
SOCIAL SUPPORT DALAM TAHAP PENERIMAAN PADA FIVE STAGE OF GRIEF BENCANA LONGSOR DI DESA MARANCAR GODANG KECAMATAN MARANCAR KABUPATEN TAPANULI SELATAN SUMATERA UTARA Hasnida Hasnida; Namora Lumongga Lubis; Lilis Novitarum
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.892 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17524

Abstract

Social support merupakan suatu bentuk hubungan interpersonal yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan terhadap keluarga yang menjadi korban bencana, sehingga keluarga merasa ada yang memperhatikannya. Proses berduka yang dialami oleh beberapa keluarga secara bersamaan merupakan masalah bagi kelompok sosial atau masyarakat sekitarnya. Pengabdian Mitigasi bencana ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat desa Marancar Godang untuk siap siaga mendampingi keluarga korban bencana alam. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan singkat kepada masyarakat desa Marancar Godang tentang pendampingan keluarga korban bencana alam untuk mengatasi dan membantu keluarga yang tengah dilanda proses berduka. Pada tahap penyelesaian tim mitigasi bencana kembali mengevaluasi pemahaman masyarakat tentang social support dalam tahap penerimaan pada five stage of grief bencana longsor melalui FGD. Masyarakat mampu menjelaskan kembali bahwa dalam proses penerimaan berduka yang terjadi pada keluarga korban bencana ada 5 fase, yaitu fase penolakan, marah, tawar menawar, depresi dan menerima. Peran warga dalam mendampingi keluarga korban bencana adalah dengan melihat, mendegarkan dan memfasilitasi keluarga korban bencana. Tiga kegiatan pendampingan tersebut sesuai dengan Psychological first aid
Pengalaman Perawat dalam Melaksanakan Spiritual Care di Ruang Rawat Isolasi COVID-19 Abul A’la Tarigan; Siti Zahara Nasution; Hasnida Hasnida
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.5416

Abstract

This study explores the experiences of nurses who have carried out spiritual care in the COVID-19 isolation room at the University of North Sumatra Hospital. The method used is qualitative research with purposive sampling data collection techniques. The results of the study show that four themes can be used as experiences for nurses in carrying out spiritual care in the COVID-19 isolation room at USU Hospital, namely: 1) Carrying out nursing care according to standard operating procedures for handling COVID-19 patients; 2) Apply the ethical principles of the nursing profession in treating COVID-19 patients; 3) Carry out efforts through collaboration with families in fulfilling the spiritual needs of COVID-19 patients; and 4) Obstacles that hinder the implementation of nursing care for COVID-19 patients. In conclusion, in carrying out nursing care for COVID-19 patients, nurses use the careful nursing theory model. Keywords: Spiritual Care, COVID-19
The Effect of School Climate And Family Social Support on Subjective Well-Being of Middle School Students In Modern Islamic Boarding School Rizkia Husaini; Tarmidi Dadeh; Hasnida Hasnida
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4607

Abstract

The transition from elementary to middle school for teenage students in Islamic boarding schools is uniquely challenging. They must be independent since they are apart from their family. There are a lot of chances and pressures, and if students can't handle them, it can cause high stress, demotivation, and poor mental health, which impacts their subjective well-being. This research examined the effect of school climate and family social support on the subjective well-being of 320 middle school students in modern Islamic boarding schools. Convenience sampling was used as a sampling method, and a Likert scale was used to collect data. CFA was used to examine the validity construct. Multiple regression analysis was utilized to analyze data with SPSS 24 program. The findings of the study were that (1) school climate has a positive effect on subjective well-being and (2) family social support has a positive effect on subjective well-being. (3) School climate and family social support both have a positive effect on subjective well-being. This study shows that establishing a positive school climate and strong family social support may improve students' subjective well-being.
Hubungan Status Fungsional dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Ika Ariyanti; Mula Tarigan; Hasnida Hasnida
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.6793

Abstract

This study aims to analyze the relationship between functional status and quality of life of post-stroke patients. This research method is a correlation study using a quantitative approach. Convenience sampling research sampling technique. The number of samples is 81 post-stroke patient respondents. The research was conducted at the Outpatient Clinic of Haji Adam Malik General Hospital, Medan. Demographic data were analyzed univariate to determine the distribution of the frequency characteristics of the respondents. Bivariate analysis used bathel's index to measure functional status and the mos (SF-36) to measure quality of life. The results showed that the p-value was 0.53 > 0.05 with a correlation coefficient (r) of 0.07 which indicated that there was no relationship between functional status and the quality of life of post-stroke patients. In conclusion, there is no relationship between functional status and quality of life of post-stroke patients. Keywords : Functional Status, Post Stroke, Quality of Life.
PERAN BUDAYA ORGANISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT, NEGARA DAN BANGSA Rizkia Husaini; Tarmidi Dadeh; Hasnida Hasnida
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 04 (2013): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.101 KB) | DOI: 10.30868/ei.v2i04.39

Abstract

PERAN BUDAYA ORGANISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT, NEGARA DAN BANGSA Rizkia Husaini; Tarmidi Dadeh; Hasnida Hasnida
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 04 (2013): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v2i04.39

Abstract

Untuk menghadapi tantangan di masa datang, organisasi pendidikan Islam diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu, yang tidak saja tinggi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologinya (iptek), tetapi juga harus dilandasi iman dan taqwa kepada Allah , cinta tanah air, dan berbudi pekerti luhur (berkarakter), toleran, dan bahkan dari pendidikan Islam yang dapat melahirkan manusia yang mampu menghargai keanekaragaman budaya antar bangsa di dunia (cross-cultural education). Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu tersebut dituntut adanya budaya (kultur akademis) dari organisasi pendidikan Islam sehingga mampu mengembangkan dirinya menjadi organisasi yang sehat dengan ciri-ciri: organisasi yang efektif mengantarkan kepada tujuan; struktur organisasi yang kokoh; orang-orang yang ada pada struktur memiliki kompetensi akademik, pemahaman yang benar, pengalaman dan keterampilan, keperibadian dan sikap yang benar yang menyebabkan organisasi maju; pemimpin memiliki kompetensi akademik, pemahaman, pengalaman, keterampilan, serta kepemimpinan yang mampu memimpin, mengelola dan mensinergikan semua sumberdaya untuk kemajuan organisasi.
Co-Authors ., Farida ., Istiqomah ., Masyitoh ., Masyitoh . Abul A’la Tarigan Adimurnia, Yollah Ai Sutini, Ai Alif, M.Arfaini Anam, Moh. Khoirul Arliza Juariani Lubis Asmayawati, Asmayawati Atrizka, diny Bunga F.M. Sibarani Dadeh, Tarmidi Della Tia Gusman Endah Carina Br Saragih Ermila Kamil Ginting, Julyani Br. Glen Armenius Simanjuntak Gultom, Desika Anita Habibiyu Furqon Hapsari Nina Nabilah Hendra Kusuma Husaini, Rizkia Husnul Khotimah idris, Meity H. Ika Ariyanti Ilmi Zajuli Ichsan ISKANDAR HASAN Josetta M.R Tuapattinaja Josetta M.R. Tuapattinaja Josetta Maria Remila Tuapattinaja Juliana Irmayanti Saragih Julike, Julike Kumala Sari, Eva Dwi Kurniawan . Lilis Novitarum Lilis Novitarum Lita, Lita Lubis, Arliza Juariani Lubis, Ramona Dumasari Malau, Rahel Hanaia Br. Marlindawani, Jenny Masganti Sit Masliati, Tati Muhammad Hasbi Mula Tarigan Muliana S, Gresya Sondang Namora Lumongga Lubis Namora Lumongga Lubis, Namora Lumongga Novitarum, Lilis Nur Cahyani Nuraeni Nuraeni Nurfadhilah . Primajati, Jane Christia R Evi Sovia Rafiq Tri Belan Harjuna Rahma Fauzia Rahma Fauzia Rambe, Zuan Anazmi Ramona Dumasari Lubis Rangkuti, Nabila Rangkuti, Rifka Fatma Raras Sutatminingsih Rini Astuti Rizkia Husaini Robingatin Robingatin Rodiatul Hasanah Siregar Rodiatul Hasanah Siregar Sa'diyah, Rika Sagala, Martha Sutriska Saragih, Juliana I Saragih, Rhika Sry Melian Siregar, Hairil Azhar Sitepu, Nunung Febriany Siti Halimah Siti Masithoh Siti Shofiyah Siti Zahara Siti Zahara Nasution, Siti Zahara Siti Zahreni Sumarni, Lilik Susanti, Pipit Aprilia Suwarni, Indah Syofiyanti, Dessy Tarmidi Dadeh Tuapattinaja, Josetta Maria Remila Vivin Wahda, Khairunnisa Walima Arfa Winni R.E Tumanggor Yunus Diel Zebua