Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kepemimpinan Klinis Perawat dengan Penerapan Budaya Patient Safety Eliati, Eliati; Susanti, Devi
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.8358

Abstract

This study aims to analyze the relationship between the clinical leadership of nurses and the implementation of patient safety culture at the H. Sahudin Kutacane Regional Hospital. The method used is descriptive-analytical correlational research with a cross-sectional study approach. The results of the research show that the characteristics of the respondents at H. Sahudin Kutacane Regional Hospital, the majority of respondents were aged 30 - 39 years, the majority of respondents were female, almost all of the respondents had a D-III level of education in Nursing and the majority of respondents had 6 - 10 years of service. years and there is a significant relationship between clinical leadership of nurses and the implementation of patient safety culture with a p-value of 0.015. In conclusion, clinical leadership possessed by nurses is related to the implementation of patient safety culture in hospitals. Keywords: Culture, Clinical Leadership, Patient Safety.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KOLABORASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN SIAGA BENCANA DI DESA LAWE PINIS KECAMATAN DARUL HASANAH, KABUPATEN ACEH TENGGARA Eliati, Eliati; Handayani, Sri; Rahliadi, Royim
Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572321/inspirasi.v1i4.4201

Abstract

Perubahan iklim berdampak terhadap perubahan lingkungan, sehingga berpeluang menimbulkan bencana alam. Bencana alam yang paling sering terjadi di seluruh dunia adalah bencana banjir. Banjir menimbulkan kerusakan pada aset properti dan menimbulkan resiko bagi keberlangsunggan kehidupan manusia. Pengelolaan lingkungan sebagai langkah awal pencegahan dan penanganan bencana. Pengelolaan lingkungan membutuhkan kolaborasi atau keterlibatan semua stakeholder termasuk masyarakat. Kolaborasi pengelolaan lingkungan dapat mendorong upaya kerjasama antar stakeholders dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan sebagai wujud siaga bencana. Studi pendahuluan didapatkan bahwa Desa Lawe Pinis Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara telah diterjang banjir pada tanggal 1 November 2022 dan masyarakat mengalami kerugian materi yang cukup besar. Menurut keterangan kepala desa, perumahan penduduk banyak terdapat sekitar aliran sungai, masyarakat sering membuang sampah ke sungai dan bila hujan terus menerus sampai empat hari maka air sungai meluap bahkan banjir sering melanda desa lawe pinis. Kondisi tersebut membutuhkan tindakan yang tepat. Adapun solusi permasalahan pada program Pemberdayaan Masyarakat melalui Kolaborasi Pengelolaan Lingkungan dalam Rangka Mewujudkan Siaga Bencana adalah pendampingan pemanfaatan perkarangan rumah. Hasil kegiatan meliputi peningkatan pemahaman, keterampilan, dan motivasi masyarakat dalam mengelola pekarangan rumah. Maka, diharapkan kepada aparatur desa dapat mengevaluasi kebutuhan perbaikan dan pendampingan lanjutan untuk keberlanjutan program.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE TALAQQI PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI UPTD SPF SDN MANDUMPANG KABUPATEN ACEH SINGKIL Eliati, Eliati; Maharaja, Maharaja
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Nusantara ( Febuari- Agustus)
Publisher : lembaga Sepercenter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading the Qur'an properly and correctly is a fundamental skill that every Muslim must master from an early age. However, many elementary school students still have difficulty in reading the Qur'an with fluency and eloquence. This study aims to improve the Qur'an reading skills of students at the Mandumpang Elementary School by applying the talaqqi method. The research method used is classroom action research (CAR) with two cycles. The research subjects are students in (specify the grade) with a total of (number of students). Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and Qur'an reading tests. The results showed that the talaqi method was able to significantly improve students' Qur'an reading skills. In the first cycle, the percentage of students who read well reached (state the percentage), and increased to (state the percentage) in the second cycle. Thus, the talaqqi method can be used as an effective approach in learning to read the Qur'an at the elementary school level.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 3-5 Tahun di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara Eliati, Eliati; Handayani, Sri; Heppy Nidia, Wira; Rohani, Rohani; Susanti, Devi; Rahliyadi, Royim
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 14 No. 2 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting (pendek) atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya stunting sangat banyak diantaranya Jenis kelamin, Berat Badan Lahir, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pemberian ASI Ekslusif, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada balita usia 3-5 tahun di Wilayah Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 152 orang ibu- ibu yang memiliki balita yang berusia 3-5 tahun di Wilayah Kecamatan Badar. Cara pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu pvalue 0,015 (95% CI 1,495-40,012), pemberian ASI Eksklusif p-value 0,006 (95% CI 1,366 – 6,228), jenis kelamin p-value 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Hasil analisis multivariat tinggi badan ibu memiliki besar risiko paling tinggi terhadap dengan kejadian stunting (p=0,015 OR=7,735, 95% CI=1,495-40,012) dan jenis kelamin merupakan faktor yang paling signifikan terhadap kejadian stunting pvalue 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Tinggi badan ibu merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam RSU H. Sahuddin Kutacane Eliati, Eliati; Rohani, Rohani; Rahliadi, Royim
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 13 No. 1 (2020): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme akibat dari suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin, sehingga menyebabkan pasien diabetes mellitus memerlukan insulin untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darah, selain itu upaya mempertahankan konsistensi jumlah kalori dan karbohidrat yang dikonsumsi pada jam makan merupakan hal penting. Penelitian ini bersifat Deskriptif Exploratif bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan dengan menggunakan Kuesioneruntuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap yang menderita diabetes melitus tipe II di Poliklinik penyakit dalam RSU H. Sahuddin Kutacane Tahun 2019 yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik penyakit dalam RSU H. Sahuddin Kutacane. Dari hasil penelitian yang di lakukan di Poliklinik penyakit dalam RSU H. Sahuddin Kutacane dengan jumlah responden 29 orang didapatkan bahwa pengetahuan pasien diabetes mellitus tipe II yaitu baik 11 orang (38%) dan kurang sebanyak 18 orang (62%). Sikap pasien diabetes mellitus tipe II yaitu baik 18 orang (62%) dan kurang baik sebanyak 11 orang (38%) Tingkat kepatuhan diabetes mellitus tipe II yaitu katagori patuh 17 orang (60), dan katagori tidak patuh sebanyak 12 orang.