Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Unit Rawat Inap Di Rumah Sakit Qurrotu'aini, Zuhrotusy-Syarifah; M. Ardan; Erwin Purwaningsih
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah tenaga kesehatan dan produktivitas tenaga kesehatan yang tidak merata merupakan sebuah tantangan strategis bagi pelayanan kesehatan, karena akan berpengaruh terhadap kinerja dari tenaga kesehatan yang memiliki peran penting untuk keberhasilan suatu pelayanan kesehatan yang baik. Berdasarkan studi pendahuluan, perawat masih merasa mengalami tegang dan sulit berkomunikasi pada pasien yang gelisah dan mengamuk. Perawat juga cenderung masih memiliki pekerjaan di luar job desk dan diluar jam dinasnya. Serta, perawat juga merasa gaji yang diperoleh masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja, beban kerja, dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat unit rawat inap di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Sampel yang digunakan sebanyak 104 responden dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner dengan menggunakan skala likert. Serta analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat yang diolah menggunakan program IBM SPSS 26. Kesimpulan berdasarkan dengan hasil analisis diperoleh bahwa terdapat hubungan antara stres kerja (p-value 0,018), beban kerja (p-value 0,006), dan kepuasan kerja (p-value 0,027) dengan kinerja perawat unit rawat inap di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Untuk itu, perlu dilakukan penambahan jumlah perawat untuk mencegah terjadinya beban kerja dan stres kerja yang tinggi. Serta, diperlukan perhatian lebih terhadap gaji yang diberikan agar kepuasan perawat dapat memicu kinerja perawat menjadi lebih baik.
Pengaruh Tingkat Stres Kerja, Kesehatan Mental, Kesejahteraan Psikologis Terhadap Mutu Sumber Daya Manusia Sadila, Muhibatul; Erwin Purwaningsih; Dewi Mardalia
Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 16 No. 2 (2024): Special Issue
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/permana.v16i2.720

Abstract

Mutu sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek yang sangat penting dalam setiap organisasi, termasuk dalam sektor pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh mutu SDM di Rumah Sakit Ibu dan Anak ‘Aisyiyah Samarinda pada tahun 2025, dengan fokus pada pemahaman kondisi karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Populasi yang diteliti adalah seluruh pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak ‘Aisyiyah Samarinda yang berjumlah 120 orang, sementara sampel yang diambil sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan uji Kendall’s Tau dengan bantuan perangkat komputer untuk mengukur hubungan antara mutu SDM dan variabel stres kerja, kesehatan mental, serta kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara stres kerja, kesehatan mental, dan kesejahteraan psikologis terhadap mutu SDM, dengan nilai rata-rata 18257 dan standar deviasi 1.0333. Uji normalitas menunjukkan nilai 0.000, yang mengindikasikan data tidak terdistribusi normal. P value yang diperoleh adalah 0.853, yang mengindikasikan tidak ada pengaruh signifikan antar variabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa stres kerja, kesehatan mental, dan kesejahteraan psikologis tidak mempengaruhi mutu SDM secara signifikan, meskipun pengelolaan faktor-faktor tersebut tetap penting untuk keseimbangan dan produktivitas pegawai.
The Influence of Safety Culture on Patient Safety among Nurses at I. A Moeis Regional General Hospital, Samarinda in 2024 Zilva Kristin Vandela; Nurhasanah Nurhasanah; Erwin Purwaningsih
International Journal of Economics and Management Research Vol. 4 No. 3 (2025): December : International Journal of Economics and Management Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijemr.v4i3.571

Abstract

Patient safety is a top priority in healthcare and nursing services. A strong patient safety culture plays a crucial role in preventing medical incidents that could endanger patients. The successful implementation of a safety culture in hospitals depends on the perceptions and practices of healthcare workers, particularly nurses. A well-implemented safety culture has positive impacts, such as reducing medical incidents, improving service quality, and increasing patient trust. However, suboptimal or inconsistent implementation may lead to negative effects, such as undetected medical errors, decreased compliance with procedures, and a weakened incident reporting culture. Therefore, continuous evaluation of safety culture implementation is essential. Objective: This study aims to analyze the influence of safety culture on patient safety among nurses at RSUD I. A Moeis Samarinda. This research used a quantitative approach with an analytical survey design. Data were collected through questionnaires distributed to nurses at RSUD I. A Moeis Samarinda, with samples selected using a convenience sampling technique. Statistical tests were conducted to identify the relationship between safety culture and patient safety. The study showed a significant relationship between safety culture and patient safety. Based on the Wilcoxon test, the p-value was 0.02 ≤ 0.05, indicating that the null hypothesis was rejected. Additionally, the Cronbach’s alpha value was greater than 0.6 (0.601 > 0.6), suggesting that safety culture has a positive and significant effect on patient safety at RSUD I. A Moeis Samarinda. Hospitals need to enhance nurses’ awareness of the importance of safety culture through training, optimal workload management, and the implementation of more effective safety policies.