Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Di MIN-4 Paluta Khoirul Amri Rambe; Muhammad Fauzan; Muhammad Ridwan; Dini Anjani; Indah Permata Sari; Tini Setiawati; Ira Rizkia Ningsih; Ami Rizkiana; Sakinah Maulidah
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i1.1547

Abstract

As a form of community service, KKN STAIN MADINA held outreach regarding the understanding of Religious Moderation at MIN-4 PALUTA, Padang Garugur Village. This research was conducted to provide an understanding regarding religious moderation because the majority of students at Madrasah Ibtidaiyah Negeri-4 North Padang Lawas do not really know about religious moderation. Meanwhile, the research method used was a qualitative and descriptive approach. The results of research from religious moderation counseling at MIN 4 PALUTA are as follows: (1) Aqidah, (2) Worship, (3) Morals (4) Reading the Koran
Era Reformasi dan Pendidikan Politik Berbasis Multikultural Khoirul Amri Rambe
Jurnal Kajian Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Kajian Sosial dan Humaniora
Publisher : Revolt Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63082/jksh.v2i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pendidikan politik berbasis multikultural dalam membentuk partisipasi warga negara yang aktif, kritis, dan inklusif di era reformasi. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menelaah keterkaitan antara reformasi politik, pengembangan kurikulum, dan pendidikan multikultural sebagai instrumen strategis pembentukan budaya politik yang demokratis. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan politik yang mengintegrasikan nilai-nilai multikultural mampu menumbuhkan kesadaran moral dan etis warga negara terhadap keberagaman serta mendorong keterlibatan aktif dalam kehidupan politik. Pendidikan ini tidak hanya menanamkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik agar toleran, bertanggung jawab sosial, dan berpikir kritis. Kurikulum yang adaptif, pelatihan guru yang berkelanjutan, serta pelibatan komunitas menjadi komponen penting dalam mewujudkan pendidikan politik yang transformatif. Dengan demikian, pendidikan politik berbasis multikultural berkontribusi besar dalam memperkuat fondasi demokrasi substansial dan membangun generasi yang cakap secara sosial-politik di tengah masyarakat yang majemuk.