Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Manajemen dalam Peningkatan Produktivitas Pelaku UMKM di Desa Sanrobone, Kec Sanrobone, Kabupaten Takalar Mappamiring P; Nurlaely Razak; Muh. Irfai Sohilauw; Hardiani Hardiani; Orfyanni S. Themba; Mursidah Mursidah; Yudi Ahmad Sadeli; Gunawan Gunawan; Husnul Agus Mubarak
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i3.2323

Abstract

This training activity is a community service activity that aims to improve the ability of MSME actors in terms of business management to increase their business productivity. This training activity is a collaboration between STIEM Bongaya and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) partners in Sanrobone Village, Takalar. This activity was carried out on November 7, 2023 and was attended by 15 MSME business actors in Sanrobone Village. The implementation of these activities was carried out in stages, starting with the Socialization of Management Preparation Training to sharing sessions or discussions. Based on the results of the activities that have been described, the conclusions of the community service activities regarding management training in increasing the Productivity of MSME actors in Sanrobone Village, Sanrobone District, Takalat Regency are as follows: This activity aims to improve understanding of management management and increase the productivity of MSME actors. This training activity provides benefits in increasing productivity for MSME actors. Follow-up activities are expected to be more on continuous training techniques and mentoring for MSME actors.
PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN NON FINANSIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2021 Anggirda Paramita R; Mappamiring P; Annas Lalo
Wawasan : Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.523 KB) | DOI: 10.58192/wawasan.v1i1.333

Abstract

Konsep manajemen laba dapat dimulai dari pendekatan teori agensi (agency theory). Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa hubungan keagenan merupakan sebuah kontrak antara manajemen (agent) dengan investor (principal). Pandangan agency theory yakni adanya pemisahan antara pihak principal dan agent yang menyebabkan munculnya potensi konflik yang dapat mempengaruhi kualitas laba yang dilaporkan. Maksud dengan principal dalam teori keagenan ini yakni pemegang saham atau pemilik yang menyediakan fasilitas dan dana untuk kebutuhan operasi perusahaan sedangkan agent adalah manajemen yang memiliki kewajiban mengelola perusahaan sebagaimana yang telah diamanahkan principal kepadanya (Sanjaya, 2017 dan Sulistyanto, 2018 dalam Haryono, 2020). Teori keagenan memiliki asumsi bahwa masing-masing individu semata-mata termotivasi oleh kesejahteraan dan kepentingan dirinya sendiri. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya melalui pembagian dividen atau kenaikan harga saham perusahaan. Sedangkan pihak agenttermotivasi untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui peningkatan kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat ketika principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent karena ketidakmampuan principal memonitor aktivitas agent dalam perusahaan.