Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Lingkungan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Café Pelangi Perspektif Manajemen Bisnis Syariah Putri, Sarasidya Tritono; Holle, Mohammad Hanafi
AMAL: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/eksy.v4i01.3224

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis: (1) pengaruh lingkungan terhadap keputusan pembelian konsumen Cafe Pelangi (2) kondisi sekitar terhadap keputusan pembelian konsumen Cafe Pelangi perspektif Manajemen Bisnis Syariah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif, data primer yang digunakan yaitu data yang disebarkan melalui kuesioner kepada 30 responden yang sesuai dengan karakteristik yang ditentukan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen Cafe Pelangi yang sudah berkunjung minimal 1 kali dan tidak diketahui berapa banyak jumlah konsumen Cafe Pelangi Kota Ambon. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insedental  yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linear sederhana. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan mendapat kesimpulan bahwa dari uji t (parsial), bahwa variabel kondisi sekitar (X)  berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai Sig sebesar (0,011 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kondisi sekitar (X) terhadap keputusan pembelian (Y).  Koefisien determinasi nilai adjuster R square sebesar 0,183 hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel kondisi sekitar (X) dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 18,3% dan sisanya 81,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci : Kondisi Sekitar, Keputusan Pembelian Konsumen Cafe Pelangi
INTEGRASI LITERASI KEUANGAN, INKLUSI KEUANGAN, FINANCIAL TEKNOLOGI TERHADAP MINAT MEMBAYAR ZAKAT MASYARAKAT AMBON DAN KEPATUHAN BERAGAMA SEBAGAI VARIABEL MODERATE Holle, Mohammad Hanafi; Purwandari, Elce
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.12641

Abstract

Zakat saat ini diposisikan pemerintah Indonesia sebagai salah satu instrumen penting inklusi keuangan dalam penanggulangan kemiskinan. Riset ini bertujuan untuk menguji literasi keuangan, inklusi keuangn, teknologi keuangan, terhadap minat berzakat masyarakat Ambon serta menguji kepatuhan beragama dalam memoderasi hubungan ketiga variabel tersebut. Riset menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah semua masyarakat muslim Kota Ambon yang sudah bekerja dan memenuhi nisabnya untuk berzakat. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 161 dari 200 kuisioner yang diedarkan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner melalui google form. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling dengan menggunakan Partial Least Square sebagai bahan untuk menganalisis data penelitian. Hasil riset dari uji hipotesis menunjukkan literasi keuangan dan fintech tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berzakat. Sementara inklusi keuangan dan kepatuhan beragama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membayar zakat masyarakat Ambon. Kepatuhan beragama tidak memoderasi hubungan literasi keuangan terhadap minat berzakat. Namun memoderasi hubungan inklusi keuangan terhadap minat berzakat, tapi tidak signifikan, begitupun kepatuhan beragama tidak memoderasi hubungan teknologi keuangan terhadap minat berzakat secara signifikan.
Comparative Study: The Development of Islamic Economics and Finance Industry in the UK, The United States, and Indonesia Toatubun, Maimunah; Holle, Mohammad Hanafi
DE'RECHTSSTAAT Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL HUKUM DE'RECHTSSTAAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jhd.v11i1.15752

Abstract

The existence of Lariba financial institutions is the starting point for the development of Islamic Banking, Sukuk, and Takaful which are utilized by the community. Indonesia has experienced improvements in terms of Islamic banking, sukuk, and takaful. The obstacles faced are regulations that have not fully supported the implementation of Islamic values, understanding and lack of human resources. America is faced with the obstacle of the attitude of the community who still do not accept the existence of Islamic law. Lack of support from the US government and minimal infrastructure. Indonesia lacks human resources, low levels of literacy and financial inclusion make the development of Islamic economics and finance slow. However, the three countries have very large prospects and potential in the development of the Islamic economy and financial industry. The British government is serious about development by creating work programs, Islamic financial service regulations, changing tax treatment using the Islamic financial system, and providing funding assets and support for educational institutions. The US government provides freedom for the community to invest in Islamic financial institutions and also provides flexibility for the establishment of Islamic economic and financial education institutions. The Indonesian government has established a number of institutions tasked with developing Islamic economics and finance, through an Islamic banking roadmap, an Islamic banking blueprint, and the development of educational institutions that provide Islamic economics, business, and finance studies, both at Islamic and general universities.