Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN ISLAM DAN GENDER Mad Sa'i
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i1.657

Abstract

Bias gender dalam pendidikan masih kerap terjadi. Pada-hal ini akan berimplikasi pada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam sejumlah aspek kehidupan. Karena itu, penting terus dilakukan upaya mengatasi bias gender dalam pendidikan, di antaranya melalui; (1) reintepretasi ayat-ayat al-Qur‟an dan hadits yang bias gender dilakukan secara kontinyu agar ajaran agama tidak dijadikan justifikasi yang salah; (2) pengembangan kuriku-lum berbasis kesetaraan, keadilan dan keseimbangan; (3) pember-dayaan kaum perempuan di sektor pendidikan informal; (4) pem-berdayaan di sektor ekonomi untuk meningkatkan pendapatan keluarga terutama dalam kegiatan industri rumah tangga; (5) pendidikan politik bagi perempuan agar dilakukan secara intensif; (6) pemberdayaan di sektor keterampilan, baik keterampilan untuk kebutuhan rumah tangga maupun yang memiliki nilai jual; dan (7) sosialisasi undang-undang anti kekerasan dalam rumah tangga lebih intens.
THE ROLE OF KIAI IN THE ISLAMIZATION OF “RUWAT DESA” TRADITION IN KALANGANYAR SEDATI, SIDOARJO Mad Sa'i; Yatin, Ainun
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v9i2.6229

Abstract

ABSTRAK Tradisi ruwat desa adalah cara yang diyakini masyarakat Jawa dalam meminta keselamatan dari arwah leluhur dengan menyajikan sesaji dan menggelar kesenian wayang kulit. Namun, berbeda dengan kegiatan tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo, adanya islamisasi yang dilakukan oleh kiai sehingga ritual ini lebih sesuai dengan ajaran agama Islam. Tujuan penelitian ialah menjelaskan kegiatan islamisasi tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo, menjelaskan peran kiai dalam Islamisasi kegiatan tradisi ruwat ini, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan islamisasi tradisi ruwat desa di Desa Kalanganyar Sedati Sidoarjo berupa gotong royong, membersihkan makam, istighosah kubro, dan melaksanakan istighosah keliling. Sedangkan peran Kiai dalam hal ini adalah sebagai pemimpin non-formal, agen perubahan dan sebagai sumber rujukan. Adapun dampak dari peran kiai dalam islamisasi kegiatan tradisi ini adalah prosesi kegiatan tradisi ruwat desa lebih islami, peningkatan emosi keagamaan masyarakat, serta mengeratkan ukhuwah islamiyah. ABSTRACT Ruwat Desa tradition is a way that Javanese people believe in asking for salvation from the spirits of ancestors by presenting offerings and performing the art of shadow puppetry. However, unlike the traditional activities of ruwat desa in Kalanganyar Sedati Sidoarjo, there is Islamization carried out by kiai so that this ritual is more in accordance with the teachings of Islam. The purpose of this research is to explain the Islamization of ruwat desa tradition in Kalanganyar Sedati Sidoarjo, explain the role of kiai in Islamization of ruwat desa tradition, and its impact. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. The results showed the activities of Islamization tradition ruwat desa in Kalanganyar Sedati Sidoarjo in the form of mutual cooperation, cleaning the Tomb, istighosah kubro, and carry out istighosah around. While the role of Kiai in this case is as a non-formal leader, agent of change and as a source of reference. The impact of the role of kiai in Islamization of this tradition is the procession of traditional activities ruwat desa more Islamic, increased religious emotion of the community, and strengthen ukhuwah islamiyah.
Strategi Komunikasi dengan Pendekatan Audience-Centered dalam Meningkatkan Efektivitas Pesan pada Sharing Session Bingkis Ramadhan di Pamekasan, Madura Siti Fatima; Mad Sa'i
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/bmx7ba23

Abstract

Perkembangan komunikasi dakwah di era digital menuntut pendekatan yang lebih relevan dengan karakteristik audiens, terutama Gen Z. Sharing session Bingkis Ramadhan menerapkan pendekatan audience-centered untuk meningkatkan efektivitas penyampaian pesan keagamaan. Tantangan utama dalam implementasi pendekatan ini adalah perbedaan gaya bahasa, referensi budaya, dan pemahaman audiens, yang dapat memengaruhi keterhubungan dan penerimaan pesan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang digunakan dan bagaimana pendekatan audience-centered memengaruhi efektivitas penyampaian pesan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan pemateri, panitia, dan peserta sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% audiens memahami pesan yang disampaikan. Sehingga, efektivitas komunikasi meningkat ketika pemateri menyesuaikan gaya bahasa, intonasi, serta menggunakan contoh yang relevan dengan kehidupan audiens. Dengan strategi ini, 90,9% peserta menyatakan bahwa pesan yang diterima sesuai dengan kebutuhan mereka, menunjukkan keberhasilan pendekatan audience-centered dalam meningkatkan keterlibatan audiens.
Penerapan Teknik Public Speaking untuk Membangun Komunikasi Meyakinkan Melalu Ekspresi dan Gestur Dwiki Darmawan; Mad Sa'i
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/8ba1yn02

Abstract

Kemampuan berbicara di depan umum adalah keterampilan penting dalam pendidikan, dunia profesional, dan kehidupan sosial. Public speaking tidak hanya mengandalkan pesan verbal, tetapi juga komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah dan gestur tubuh yang mendukung kejelasan pesan dan menarik perhatian audiens. Kajian ini menggunakan studi kepustakaan untuk menelaah literatur terkait komunikasi nonverbal, psikologi persepsi, dan strategi berbicara di depan umum. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekspresi wajah yang sesuai dengan pesan dan gestur yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas, memperkuat makna, serta membangun koneksi emosional dengan audiens. Kesalahan dalam penggunaan ekspresi dan gestur dapat menurunkan efektivitas komunikasi serta menimbulkan kesan negatif. Penguasaan teknik ini perlu dikembangkan melalui kesadaran diri dan latihan reflektif agar komunikasi terasa lebih tulus, alami, dan berdampak. Teknik berbicara berbasis ekspresi dan gestur merupakan bagian penting dari komunikasi efektif yang perlu diasah secara berkelanjutan.