Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOSIALISASI ISPO (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL) SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAWIT BERKELANJUTAN DI DESA BANGUN HARJA Yanis, Muhammad Nazarul; Triwandoyo, Denny; Pratama, Abiel Indra; *, Ariadi; Kusumahati, Ari; *, Helny; Rahman, M. Taufik; Ulpah, Putri Maria; *, Rado
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pkmagri.v3i2.164

Abstract

Penyelenggaraan sistem Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang berjalan saat ini telah mengalami berbagai pencapaian dan perkembangan, menemui hambatan, tantangan, serta berbagai tuntutan. Program pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik yang dilakukan di Agrowisata Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Sertifikasi ISPO kepada masyarakat guna meningkatkan minat dan pemahaman dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan sawit yang berkelanjutan. Metode yang dipakai pada program ini adalah sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat di Desa Bangun Harja. Tahapan kegiatan pengabdian dilakukan melalui presentasi dan pembagian brosur di desa. Pelaksanaan kegiatan pendampingan juga dilakukan sebagai bentuk monitoring. Berdasarkan analisa dari kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Bangun Harja telah memahami dan merasa berminat serta mampu untuk melakukan Sertifikasi ISPO ini secara mandiri.
Pengurusan Penjualan Saham Sebagai Objek Harta Kekayaan dalam Boedel Afwezigheid Natasha, Shela; Rahman, M. Taufik
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v4i2.1738

Abstract

The protection of civil rights for every citizen, including those who are absent (afwezigheid) is one of the rights that must be fulfilled by the government. The interpretation of the rule of law is basically needed to realize the objectives of the law, namely justice, expediency, and legal certainty. Not explicitly stated in the law as an object of boedel afwezigheid's assets, it should not be a barrier for the Balai Harta Peninggalan as boedel management to carry out the management of the shares. Expansion of wealth that is not just land and buildings as stated in the rules governing afwezigheid is absolutely necessary to provide legal certainty in the management and management of the share boedel. Therefore, this research which combines literature study and field study was conducted to explain the management of sales as an object of property in the boedel afwezigheid conducted by the Heritage Heritage Center so that it can be seen that the implementation of legal rules in the field can be more flexible than written legal rules.
Pengurusan Penjualan Saham Sebagai Objek Harta Kekayaan dalam Boedel Afwezigheid Natasha, Shela; Rahman, M. Taufik
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v4i2.1738

Abstract

The protection of civil rights for every citizen, including those who are absent (afwezigheid) is one of the rights that must be fulfilled by the government. The interpretation of the rule of law is basically needed to realize the objectives of the law, namely justice, expediency, and legal certainty. Not explicitly stated in the law as an object of boedel afwezigheid's assets, it should not be a barrier for the Balai Harta Peninggalan as boedel management to carry out the management of the shares. Expansion of wealth that is not just land and buildings as stated in the rules governing afwezigheid is absolutely necessary to provide legal certainty in the management and management of the share boedel. Therefore, this research which combines literature study and field study was conducted to explain the management of sales as an object of property in the boedel afwezigheid conducted by the Heritage Heritage Center so that it can be seen that the implementation of legal rules in the field can be more flexible than written legal rules.
Pencatatan Nikah Pada Masyarakat Dayak Yunita, Gabriela Rifa; Karimah, Nuur Qaulan; Alfiyah, Auliyana; Rahman, M. Taufik; Hairullah; Efendy, Noor
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 2 No. 3 (2024): The articles in this volume explore various legal and social topics, including
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v2i3.704

Abstract

Abstract This study aims to understand marriage registration in the Dayak Kaharingan community in Haratai 1 Village, Loksado District, South Hulu Sungai Regency. The research focuses on examining how marriage registration is carried out within the Dayak Kaharingan community, specifically in Haratai 1 Village. This is a field study with data collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis was conducted using data reduction, data presentation, and verification techniques. The findings reveal that the Dayak Kaharingan tribe holds strong traditions and beliefs, particularly regarding marriage and daily life. Marriages within this tribe are officially recorded, with each marriage recognized through a marriage certificate or booklet authorized by the Population and Civil Registration Office (Dukcapil). In cases of divorce or the death of a spouse, property division is based on mutual agreement, with property returned to each party unless children are involved, in which case the dowry is not returned. Furthermore, the tribe maintains a strong belief in spiritual beings, as reflected in their regular practice of placing offerings. They believe that failure to fulfill this obligation will bring negative consequences in the future. Keywords: Dayak Kaharingan Community, Marriage Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami pencatatan pernikahan dalam masyarakat Dayak Kaharingan di Desa Haratai 1, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Fokus penelitian ini adalah mengkaji bagaimana pencatatan pernikahan dilakukan di masyarakat suku Dayak Kaharingan, khususnya di Desa Haratai 1. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku Dayak Kaharingan memiliki tradisi dan kepercayaan yang sangat kuat, terutama dalam hal pernikahan dan kehidupan sehari-hari. Pernikahan di dalam suku ini tetap dicatat secara resmi, di mana setiap pernikahan diakui melalui surat atau buku nikah yang disahkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Selain itu, ketika terjadi perceraian atau salah satu pasangan meninggal, pembagian harta dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama. Harta akan dikembalikan kepada masing-masing pihak, kecuali jika pasangan tersebut memiliki anak, maka jujuran (mahar) tidak dikembalikan. Selain aspek pernikahan, suku ini juga memiliki kepercayaan yang kuat terhadap makhluk halus, yang tercermin dalam praktik mereka yang secara rutin meletakkan sesajen. Mereka percaya bahwa jika kewajiban ini tidak dipenuhi, hal tersebut akan membawa dampak buruk bagi kehidupan mereka di masa mendatang. Kata Kunci: Masyarakat Dayak Kaharingan, Pernikahan