Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-undangan, Ekonomi Islam Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Saidou, Ouedraogo
Unknown Affiliation
Religion Humanities Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Pancasila dan Piagam Madinah: Konvergensi Nilai-Nilai dalam Prespektif Ideologi Negara Dzikrullah Faza, M.; Ghulam, Hafiz; Saidou, Ouedraogo
Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam Vol 16 No 1 (2024): Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam
Publisher : State of Islamic Institute Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jurisprudensi.v16i1.7529

Abstract

As a country with the largest number of Muslim populations in the world, the ideology of Pancasila is often contradicted, as if it is incompatible with the identity of an Islamic state. In fact, the debate about the form and sovereignty of the Indonesian state is final and discussed strictly by the hero of the proclamation of independence. This article is classified as literature research with a qualitative approach. The methodology used is content analysis and a comparative study between the Pancasila ideology and the Medina Charter. The results of the study concluded two things: first, the Prophet did not specifically formulate the formal form of an Islamic state, but what the Prophet emphasized was the importance of a state that adheres to Islamic values. Second, although Indonesia is not an Islamic country, the ideology of Pancasila does not contradict, let alone ignore, the essence of Islam and the existence of adherents to it.
Motif Pernikahan Siri pada Masa Pandemi Tahun 2021 (Studi Kasus di KUA Kecamatan Wonoboyo) Hidayah, Iyan; Ulfa , Hidayatun; Sariyekti, Eko; Saidou, Ouedraogo
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 1 Juli 2022: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.239 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i1.7

Abstract

Penyebaran Covid19 di Indonesia menjadikan salah satu penyebab terjadinya pernikahan siri. Karena dengan adanya virus tersebut dalam proses pernikahan menjadi terhambat, hal ini terjadi di KUA KecamatanWonoboyo, berdasarkan surat edaran dari menteri agama Nomor: P-001/DJ.III/HK.007/07/2021 tentang “petunjuk teknis layanan nikah pada Kantor Urusan Agama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat”. Dalam isi surat tersebut terdapat syarat swab antigen yang menjadikan salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pernikahan, swab berlaku 1x24 jam. Persyaratan itu berlangsung dari awal mula PPKM terjadi yaitu pada tanggal 03juli2021 dan masih berlangsung sampai saat ini karena belum ada pencabutan surat edaran tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui penyebab terjadinya peningkatan pernikhan siri dan mengetahui peran KUA dalam mengantisipasi peningkatan pernikahan pada masa pandemi tahun 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode penelitian lapangan dan bersifat penelitian kualitatif serta menggunakan data–data primer dan sekunder yang dihasilkan adalah wawancara dengan pelaku pernikahan siri dan juga kepala KUA beserta Stafnya dan buku-buku pelaksanaan pernikahan di KUA. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara, observasi, metode dokumentasi. Hasil dari penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Wonoboyo melaksanakan pernikahan secara siri terlebih dahulu dengan alasan mereka takut bila harus melaksanakan swab dan jika nanti hasil swabnya positif mereka tidak dapat melaksanakan pernikahan, karena anaknya sudah terlanjur hamil duluan, sudah menggelar pesta hajatan, adat, pitungan weton, masih adanya tokoh Agama yang menikahkan siri serta biaya swab yang mahal yang menjadikan mereka melaksanakan pernikahan secara siri terlebih dahulu.    
Challenges of Islamic Education in Street Punk Families in Temanggung Wulandari, Agustin; Ifadah, Luluk; Muanayah, Nur Alfi; Saidou, Ouedraogo
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner Vol. 2 No. 3 Agustus 2023: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59944/jipsi.v2i3.30

Abstract

This study describes a unique phenomenon that occurs in Mulyo Hamlet, Pandemulyo Village, Bulu District, Temanggung Regency. Where in Dudun Mulyo there are several families who have experiences or backgrounds that are different from parents in general, namely having experience in participating in street punk or the modern language, namely street punk. Punk itself is synonymous with violence, anarchy, resistance. Families with basic street punk tend to be less harmonious in their household. This challenge for a family with a street punk background has several factors that influence it. So there are several strategies to increase religious understanding, establish good communication between family members, have free time with family, improve the economy.
Co-Authors Dzikrullah Faza, M. Ghulam, Hafiz Hidayah, Iyan Ifadah, Luluk Muanayah, Nur Alfi Sariyekti, Eko Ulfa , Hidayatun WULANDARI, AGUSTIN