Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Bercerita Sebagai Jembatan: Membangun Pemahaman Rohani Pada Anak Sejak Dini Boiliu, M.Pd., Fredik Melkias; Silaban, Berton
Real Kiddos: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/realkiddos.v3i1.586

Abstract

A child's lack of understanding of God's Word can hinder their spiritual development. This is due to the use of inappropriate methods in conveying God's Word to children. Understanding God's Word is a crucial aspect in shaping children's knowledge and attitudes. This study aims to explore storytelling as an effective tool to enhance the understanding of God's Word and foster spiritual growth. It also emphasizes the important role of teachers in guiding and directing children to connect spiritual lessons with everyday experiences, thereby strengthening the relationship between daily life and Christian values. The study employs a descriptive qualitative method with a literature review approach to understand the impact of storytelling on children's spiritual development. The results of this research demonstrate that the use of storytelling is highly effective in reinforcing the understanding of God's Word and nurturing children's spiritual dimensions. Moreover, engaging biblical narratives and the selection of stories relevant to the child’s developmental stage make it easier for them to grasp spiritual concepts and religious values. Consequently, the interaction between teachers and children during storytelling creates space for deep discussions and questions, enriching their understanding of the spiritual meanings embedded in the stories. Thus, it can be concluded that storytelling is an effective approach to enhancing children's understanding of God's Word and fostering their spiritual growth from an early age. Keywords: storytelling method; understanding God's Word; spiritual growthAbstrak       Kurangnya pemahaman anak terhadap firman Tuhan dapat menghambat perkembangan kerohaniannya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak tepat dalam menyampaikan firman Tuhan kepada anak. Pemahaman firman Tuhan merupakan aspek penting dalam membangun pengetahuan dan sikap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode bercerita sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan pemahaman firman Tuhan dan pengembangan kerohanian. Penelitian ini juga akan menekankan pentingnya peran guru dalam membimbing, mengarahkan anak untuk menghubungkan pelajaran rohani dengan pengalaman sehari-hari, sehingga memperkuat hubungan antara kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai Kristen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian pustaka untuk memahami dampak metode bercerita pada perkembangan spiritual anak-anak. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode bercerita sangat efektif dalam memperkuat pemahaman firman Tuhan dan mengembangkan dimensi spiritual anak. Selain itu, narasi firman Tuhan yang menarik dan pemilihan cerita-cerita yang relevan dengan tahap perkembangan anak, maka lebih mudah memahami konsep-konsep spiritual dan nilai-nilai agama. Untuk itu, interaksi antara guru dan anak-anak selama proses bercerita menciptakan ruang bagi diskusi dan pertanyaan yang mendalam, memperdalam pemahaman akan makna-makna spiritual yang terkandung dalam cerita-cerita tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode bercerita adalah pendekatan yang efektif dalam meningkatkan pemahaman Firman Tuhan dan kualitas kerohanian bagi anak sejak diniKata Kunci: metode bercerita; pemahaman firman tuhan; pertumbuhan kerohanian
Bercerita Sebagai Jembatan: Membangun Pemahaman Rohani Pada Anak Sejak Dini Boiliu, M.Pd., Fredik Melkias; Silaban, Berton
Real Kiddos: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/realkiddos.v3i1.586

Abstract

A child's lack of understanding of God's Word can hinder their spiritual development. This is due to the use of inappropriate methods in conveying God's Word to children. Understanding God's Word is a crucial aspect in shaping children's knowledge and attitudes. This study aims to explore storytelling as an effective tool to enhance the understanding of God's Word and foster spiritual growth. It also emphasizes the important role of teachers in guiding and directing children to connect spiritual lessons with everyday experiences, thereby strengthening the relationship between daily life and Christian values. The study employs a descriptive qualitative method with a literature review approach to understand the impact of storytelling on children's spiritual development. The results of this research demonstrate that the use of storytelling is highly effective in reinforcing the understanding of God's Word and nurturing children's spiritual dimensions. Moreover, engaging biblical narratives and the selection of stories relevant to the child’s developmental stage make it easier for them to grasp spiritual concepts and religious values. Consequently, the interaction between teachers and children during storytelling creates space for deep discussions and questions, enriching their understanding of the spiritual meanings embedded in the stories. Thus, it can be concluded that storytelling is an effective approach to enhancing children's understanding of God's Word and fostering their spiritual growth from an early age. Keywords: storytelling method; understanding God's Word; spiritual growthAbstrak       Kurangnya pemahaman anak terhadap firman Tuhan dapat menghambat perkembangan kerohaniannya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode yang tidak tepat dalam menyampaikan firman Tuhan kepada anak. Pemahaman firman Tuhan merupakan aspek penting dalam membangun pengetahuan dan sikap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode bercerita sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan pemahaman firman Tuhan dan pengembangan kerohanian. Penelitian ini juga akan menekankan pentingnya peran guru dalam membimbing, mengarahkan anak untuk menghubungkan pelajaran rohani dengan pengalaman sehari-hari, sehingga memperkuat hubungan antara kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai Kristen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian pustaka untuk memahami dampak metode bercerita pada perkembangan spiritual anak-anak. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode bercerita sangat efektif dalam memperkuat pemahaman firman Tuhan dan mengembangkan dimensi spiritual anak. Selain itu, narasi firman Tuhan yang menarik dan pemilihan cerita-cerita yang relevan dengan tahap perkembangan anak, maka lebih mudah memahami konsep-konsep spiritual dan nilai-nilai agama. Untuk itu, interaksi antara guru dan anak-anak selama proses bercerita menciptakan ruang bagi diskusi dan pertanyaan yang mendalam, memperdalam pemahaman akan makna-makna spiritual yang terkandung dalam cerita-cerita tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode bercerita adalah pendekatan yang efektif dalam meningkatkan pemahaman Firman Tuhan dan kualitas kerohanian bagi anak sejak diniKata Kunci: metode bercerita; pemahaman firman tuhan; pertumbuhan kerohanian
Teologi dan Budaya Populer: Gaya Hidup Modern (Konsumerisme) Silaban, Berton; Sianturi, Beresman; Nainggolan, Duma Marito; Sarumpaet, Sorimuda
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11714

Abstract

It is undeniable that God's people as members of the church are trapped in a culture of consumerism and it affects the development and growth of their faith. Even by him the culture of consumerism has also penetrated the life of the church. The purpose of this paper is to understand the lifestyle of consumerism and how the Bible views that culture. The method used is qualitative which results in the fact that the church must fulfil its vocation as salt and light of the world, for that it is necessary to take strategic steps to deal with the culture of consumerism. That the church must have a critical response to existing problems, including the problem of consumerism.
PENERAPAN MEMBACA PRAKTIS UNTUK MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA ALKITAB SISWA DI SAIBI SAMUKOP Silaban, Berton; Rimbun, Rosida; Ginting, Gundari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28746

Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembinaan bagi siswa SMP-SMA di Saibi Samukop agar lebih mudah dan praktis membaca dan memahami Kitab Suci. Sebagai generasi muda, kepada mereka dibebankan nasib bangsa dan negara serta kelanjutan keagamaan yang dianutnya agar berlangsung dan terjamin di masa depan. Sementara itu diketahui sebagai daerah yang sangat terpencil, terluar dan termiskin, Saibi Samukop di kecamatan Siberut Tengah kabupaten Mentawai mengalami perubahan (dinamika) kebudayaan melalui perkembangan pariwisata. Banyak pelancong manca negara dan domestik datang ke Mentawai untuk menikmati surfing. Situasi ini makin perlu diwaspadai sejalan dengan kemajuan tehnologi informasi yang kian memanjakan manusia. Dengan kemajuan tersebut seseorang dimanapun berada dapat menonton dan mencontoh budaya manapun di belahan dunia ini sejauh terdapat di yotube atau media sosial. Kegiatan diberikan kepada 75 anak merupakan siswa SMP dan SMA di Saibi Samukop. Secara persentase hasil kegiatan 96,5% berhasil dan memuaskan. Ada perubahan pemahaman bagi peserta dalam menyikapi budaya yang ada. Dan lebih penting lagi peserta memiliki benteng yang kokoh secara spiritual melalui membaca Alkitab. Metode yang diberikan sangat sederhana, praktis dan berhasil menantang dan menuntun peserta untuk membaca Alkitab setiap hari. Kegiatan yang sama hendaknya diberikan kepada komunitas ini agar lebih kokoh di masa depan
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMURIDAN SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN SPRITUALITAS PEMUDA DI GEREJA METHODIST INDONESIA RESSORT LAGUBOTI TAHUN 2024 Nahulae, Indon Raya; Lubis, Bernad; Tarigan, Iwan S.; Saragih, Ratna; Silaban, Berton
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38577

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar pemuridan sebagai upaya pembentukan spritualitas pemuda-pemudi di GMI Ressort Laguboti, mengetahui kelayakan dan keefektifan bahan ajar pemuridan sebagai upaya pembentukan spritualitas pemuda-pemudi di GMI Ressort Laguboti. Metode penelitian dalam tulisan ini adalah dengan pendekatan campuran (Mixed Method). Dari hasil penelitian, Penelitian dan pengembangan Bahan Penelaahan Alkitab untuk pemuda Kristen di Gereja Methodist Indonesia Resort Laguboti menghasilkan produk yang efektif dalam membangun spiritualitas mereka, menggunakan model delapan langkah pengembangan dari Sugiyono. Validasi desain bahan penelaahan alkitab menunjukkan kelayakan tinggi dengan persentase 93,86%, dan analisis oleh ahli materi serta desain masing-masing mencatat 96,18% dan 91,85%. Uji coba lapangan menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai rata-rata post-test dari 78,56 menjadi 87,94, mengindikasikan bahwa bahan ajar ini sangat efektif untuk tujuan tersebut
REVITALISASI PELAYANAN NOMMENSEN MENUJU PERTUMBUHAN GEREJA Silaban , Robert; Silaban, Berton; Saragih, Ratna; Marbun, Rencan C.; Sitorus, Hisardo
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38579

Abstract

Gereja sebagai lembaga rohani memiliki peran sentral dalam membimbing dan memelihara umatnya. Pelayanan gereja yang relevan dan efektif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan jemaat dan gereja. Gereja Protestan Persekutuan (GPP) sebagai bagian sejarah keKristenan, menghadapi tantangan. peluang dalam meningkatkan efektivitas pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pelayanan Nommensen saat ini, mengindefikasi tantangan dan kebutuhan serta merumuskan strategi yang dapat mendorong pertumbuhan gereja yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara,obsevasi dan dokumen. Penelitian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan gereja, termasuk Pendeta, Guru Jemaat, Penatua dan anggota jemaat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk melakukan pembaharuan dalam berbagai aspek pelayanan, termasuk penguatan kepemimpinan gereja, peningkatan kualitas ibadah dan penyusaian program pelayanan dengan kebutuhan tri tugas panggilan gereja (Koinonia, diakonia, marturia).