Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Tinjauan Buku: SAHALA, BAGI PEMIMPIN DULU DAN KINI Ratna Saragih
VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI STAR'S LUB LUWUK BANGGAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35909/visiodei.v1i2.56

Abstract

Analisis Tingkat Gaya Hidup Mahasiswa Dalam Menggunakan Dana Bantuan Bidik Missi Mahasiswa IAKN Tarutung Tahun 2019 Ratna Saragih
Jurnal Christian Humaniora Vol 4, No 2 (2020): November
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v4i2.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar  persentase analisis Tingkat Gaya Hidup Mahasiswa  Dalam Menggunakan Dana Bantuan Bidik Missi Mahasiswa IAKN Tarutung Tahun 2019. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa penerima bidik missi IAKN Tarutung sebanyak 97 orang. Sampel dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa penerima bidik missi dan merupakan penelitian populasi. Instrumen penelitian ini berupa angket tertutup dengan empat option jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Berdasarkan hasil analisis : 1) Tingkat gaya hidup mahasiswa  dalam menggunakan dana bantuan bidik missi Mahasiswa IAKN Tarutung Tahun 2019, bahwa 10,10 % bergaya hidup modern, 92,34 % bergaya hidup hemat, 98,28% bergaya hidup sehat dan 8,45% bergaya hidup bebas. 2) Dari hasil uji tdiketahui bahwa thitung = 21,394 kemudian dibandingkan dengan ttabel 97-1,α=0,05%, = 1,658 dimana thitung ttabel yaitu 21,394 1,658. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Analisis tingkat tingkat gaya hidup mahasiswa penerima bidik missi adalah ≥ 75 % dari yang diharapkan yaitu 85 %. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Analisis tingkat tingkat gaya hidup mahasiswa penerima bidik missi adalah ≥ 75 % dari yang diharapkan yaitu 85 %. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Kata Kunci : Tingkat Gaya Hidup Mahasiswa
BERTEOLOGI SOSIAL DALAM KONTEKS RADIKALISME KEAGAMAAN PADA ERA MILENIAL Ratna Saragih
Jurnal Teologi Cultivation Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v3i2.268

Abstract

AbstractReligious radicalism is not addressed in a natural and transparent way, soit is feared that there will be a destruction of socity/ cilivization (“something like the destruction of civilization”). The Purpuse of this study is to strive for social theology in the context of religious radicalism. And this research is a qualitative research with exploratory description method. From this research it was produced: Controlling crime, religious people are compassionate people, and pave the theology of contextual religions.Keywords: Theology, Social, Radicalism
MENGELOLA TANTANGAN ETIS INTOLERANSI UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (SEBUAH PERSPEKTIF ETIKA SOSIAL) Ratna Saragih
Jurnal Teologi Cultivation Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v2i2.280

Abstract

AbstrakGereja berperan sebagai hati nurani bangsa dan masyarakatnya menyuarakan protes terhadap penyalahgunaan kekuasaan, ketidakadilan, dan keanggkuhan. (Victor I Tanja).
Kearifan Lokal Masyarakat Tapanuli Utara sebagai Wahana dalam Membangun Toleransi Umat Beragama Oloria Malau; Ratna Saragih; Rencan Carisma Marbun; Robinson Simanungkalit; Melinda Siahaan
IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 2, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v2i1.20

Abstract

The Batak ethnic community consisting of the Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak and Mandailing communities are North Tapanuli people who adhere to Christianity, Catholicism and Islam. The North Tapanuli people inhabit the Tarutung sub-district, Sipoholon sub-district, Siborong-borong district, Pahae Julu district. , Pahae Jae District, Sipahutar District, Pangaribuan District and Garoga District. . With a pluralistic community background consisting of various religions, the people of North Tapanuli can maintain tolerance between religious believers. It is proven that until now there has not been any conflict between religious groups. The purpose of this research is to examine how the North Tapanuli community builds tolerance between religious believers. In addition, what potential does North Tapanuli have that are used in building tolerance. This research uses qualitative research with a phenomenological approach by conducting observations and interviews and literature study is used in this study. The results of this study indicate that Dalihan Na Tolu as the Kinship System of the Batak community is the local wisdom of the North Tapanuli community. This kinship concerns kinship ties with blood ties (one offspring) and marital ties. Local keariophan has the potential to build tolerance between people. This study concludes that the people of North Tapanuli can build tolerance between religious believers because their local wisdom lives and develops in that community and is hereditary.AbstrakMasyarakat Batak di Tapanuli Utara meliputi Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak dan Mandailing yang menganut agama Kristen, Katolik dan Islam. MasyarakatTapanuli Utara mendiami wilayah kecamatan Tarutung, Kecamatan Sipoholon, Kecamatan Siborong-borong, Kecamatan Pahae Julu, Kecamatan Pahae Jae, KecamatanSipahutar, Kecamatan Pangaribuan dan Kecamatan Garoga. Dengan latar belakang masyarakat majemuk agama, masyarakat Tapanuli Utara dapat memelihara toleransi antarumat beragama.Terbukti sampai saat ini belum ditemui konflik antaruamat beragama. Tujuan penelitian  untuk mengkaji bagaimana masyarakat Tapanuli Utara membangun toleransi antarumat beragama. Selain itu, potensi apa yang dimiliki Tapanuli Utara yang digunakan dalam membangun toleransi. Penelitian ini mengunakan penelitian kualititatif dengan pendekatan fenomenologi dengan melakukan observasi dan wawancara serta studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dalihan na Tolu sebagai sistem kekerabatan masyarakat Batak merupakan kearifan lokal masyarakat Tapanuli Utara. Kekerabatan ini menyangkut hubungan kekeluargaan beradasrakan ikatan darah (satu keturunan) dan ikatan perkawinan. Kearifan lokal memiliki potensi dalam membangun toleransi antarumat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Tapanuli Utara dapat membangun toleransi antarumat beragama dikarenakan kearifan lokal yang dimiliki mereka hidup dan berkembang di masyarakat tesebut dan secara turun-menurun. 
Pengembangan Kurikulum Prodi Pastoral Konseling Berbasis Kearifan Lokal Ratna Saragih; Rencan Carisma Marbun; Masniar Hernawati Sitorus; Rogate Artaida Tiarasi Gultom; Lasmaria Lumban Tobing
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 2: September 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46307/rfidei.v6i2.121

Abstract

This study aims to develop a Pastoral Counseling curriculum based on local wisdom. The respondents in this study were Pastoral Counseling lecturers and experts in Pastoral Counseling. The research instruments used were interviews and closed questionnaires. The research method used in this study is Research and Development (R&D), using the Olive Model with the following steps: Statement of philosophy, Statement of goals, Statement of objectives, Design of plan. After conducting interviews with research respondents, a curriculum development for the Pastoral Counseling Study Program was arranged in the form of a draft Book of the Pastoral Counseling Study Program Curriculum. Then the draft of the Pastoral Counseling Study Program Curriculum Book was validated by three counseling pastoral experts. After the validation instrument is given to the validator, the data is collected and analyzed. Based on the results of the analysis of the assessment data of the three Pastoral Counseling experts, the percentage of eligibility is 92.13%, namely the very feasible category. So based on this, the Pastoral Counseling Study Program Curriculum Book that has been developed is feasible to use.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum Pastoral Konseling berbasis kearifan lokal.Responden dalam penelitian ini adalah dosen-dosen Pastoral Konseling IAKN Tarutung sebanyak dua orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan angket tertutup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D), dengan menggunakan Model Olive dengan langkah-langkah: Statement of philosophy, Statement of goals, Statement of objectives, Design of plan. Setelah dilakukan wawancara dengan responden penelitian, maka disusun pengembangan kurikulum Prodi Pastoral Konseling yaitu berupa draf Buku Kurikulum Prodi Pastoral Konseling. Kemudian draf Buku Kurikulum Prodi Pastoral Konseling tersebut divalidasi oleh tiga orang ahli pastoral konseling. Setelah instrumen validasi diberikan kepada validator, maka data dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil analisis data penilaian ketiga ahli Pastoral Konseling, menunjukkan persentase kelayakan 92,13% yaitu kategori sangat layak. Maka berdasarkan hal tersebut, maka Buku Kurikulum Prodi Pastoral Konseling yang sudah dikembangkan sudah layak untuk dipergunakan.
Pengaruh Disiplin Rohani Terhadap Karakter Mahasiswa Pendidikan Agama Kristen Ratna Saragih
Jurnal Teologi Cultivation Vol 6, No 1 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v6i1.1635

Abstract

Abstract  This study aims to determine the effect of spiritual discipline on the character of students at the Tarutung State Institute of Christian Religion (IAKN). This research uses quantitative research with survey research and questionnaires as a data collection tool. The sample in this study were students of the Christian Religious Education Study Program, totaling 112 people and the sampling technique was through the Random Sampling system. The results of the research hypothesis test state that there is a low influence of Spiritual Discipline on Student Character with the calculation that the value of r2 = 0.008 = 0, so it can be concluded that the research hypothesis (Ho) is accepted, meaning that there is a low influence of Spiritual Discipline on Student Character. Thus it can be said that students have not fully accustomed themselves to living with spiritual disciplines, so it is found that the influence of Spiritual Discipline on Student Character is low.Keywords: Spiritual Discipline;Character;Students AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin rohani terhadap karakter mahasiswa di Insititut Agama Kristem Negeri (IAKN) Tarutung. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif  dengan  penelitian tipe penelitian survei dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sampel  pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Kristen yang berjumlah 112 orang dan teknik pengambilan sampel melalui sistem Random Sampling. Hasil uji hipotesis penelitian  menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang rendah Disiplin Rohani terhadap Karakter Mahasiswa dengan hasil perhitungan  bahwa nilai r2 = 0,008 = 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis  penelitian (Ho) diterima artinya terdapat pengaruh yang rendah Disiplin Rohani terhadap Karakter Mahasiswa.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belum sepenuhnya mahasiswa membiasakan diri hidup dengan displin rohani, sehingga ditemukan rendahnya pengaruh  Disiplin Rohan terhadap Karakter Mahasiswa. Kata kunci : : Disiplin Rohani;Karakter; Mahasiswa
Marsipature Hutana Be: Menuju Model Pembangunan Ekonomi Demi Perubahan Sosial Baru Masyarakat di Tanah Batak Ratna Saragih
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 7, No 1 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v7i1.913

Abstract

Abstract. For the Batak people, land is an identity. Land is the ancestor and home of the Batak people, so there are often prolonged conflicts and even bloodshed triggered by land claims. This love for land is the background for the Marsipature Hutana Be development movement. For this study, an attempt is made to read social reality with a sociological and theological perspective based on empirical and historical facts. This study aims to describe and identify issues of development and social change in the Batak Land. This study used appreciative inquiry approach with participatory methods and phenomenology. The results of this study are that in order to encourage the acceleration of economic development without leaving the local identity of the community, Christian theology must cooperate ecumenically with local philosophy.Abstrak. Bagi orang Batak, tanah adalah identitas. Tanah adalah leluhur dan rumah bagi orang Batak, sehingga kerapkali terjadi konflik berkepanjangan bahkan pertumpahan darah yang dipicu oleh klaim atas tanah. Kecintaan akan tanah itu melatarbelakangi gerakan pembangunan Marsipature Hutana Be. Untuk studi ini diupayakan membaca realitas sosial dengan perspektif sosiologis dan teologis berpijak pada fakta empiris dan historis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi isu pembangunan dan perubahan sosial di Tanah Batak. Penelitian ini menggunakan pendekatan appreciative inquiry dengan metode partisipatif dan fenomenologi. Hasil penelitian ini adalah bahwa dalam rangka mendorong percepatan pembangunan ekonomi dengan tanpa meninggalkan identitas lokal masyarakat, maka Teologi Kristen harus bekerjasama secara oikumenis dengan falsafah lokal.
Educating and Leading: Managerial Efforts of Department Towards Superior Accreditation Rencan Carisma Marbun; Ratna Saragih; Friska Simanullang
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v3i3.215

Abstract

Accreditation is a form of assessment or evaluation of the quality and feasibility of an institution of a university or department carried out by an independent organization or body outside of higher education. The department is an academic implementing element that carries out professional education and if qualified can carry out academic education for undergraduate programs and/or postgraduate programs, in a section or one branch of science, technology and/or art. In order to maintain its quality, each department must carry out accreditation or reaccreditation continuously. The Pastoral Counseling Department was established in 2007 but until now the accreditation obtained by this department is still in the "Good" category, even to has undergone two form assessments by National Accreditation Agency for Higher Education. The first in 2014 obtained a grade of "C" (rank 3) and the second in 2021 is still in the 3rd rank position, which is "good." This shows that no improvement has been obtained yet. It is hoped that through this research, leaders will be able to design the ideal pastoral department leadership in accordance with standards in increasing the value of National accreditation.