Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRODUKTIFITAS DAN PRESTASI KERJA SEORANG PEMIMPIN Husni Fadlan, Amul; Hartini, sri
At Tasyri'i : Jurnal Program Studi Perbankan Syariah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal At Tasyri'i Januari Juni 2022
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor – Faktor yang memengaruhi Produktivitas Kerja Ada beberapafaktor yang dapat memengaruhi produktivitas kerja karyawan yaitu: Pelatihan,Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan keterampilandan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Mental danKemampuan Fisik Karyawan Keadaan mental dan fisik karyawan merupakanhal yang sangat penting untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat denganproduktivitas kerja karyawan.Adapun Tiffin dan Cormick mengatakan bahwa faktor-faktor yangmemengaruhi produktivitas kerja dapat disimpulkan menjadi dua golonganyaitu: 1). Faktor yang ada pada diri individu, yaitu umur, temperamen, keadaanfisik individu, keluhan, dan motivasi 2). Faktor yang ada diluar individu, yaitukondisi fisik seperti suasana, penerangan, waktu istirahat, lama kerja, upah,bentuk organisasi, lingkungan sosial, dan keluarga.Prestasi Kerja Seorang Pemimpin, Pengertian Prestasi Kerja Prestasi kerjaadalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasyang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhanserta waktu.Berdasarkan pengertian yang dikemukakan diatas dapat ditarikkesimpulan prestasi kerja adalah hasil kerja seorang pegawai secara kualitas dankuantitas dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawabyang diberikan selama periode waktu tertentu.Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Kerja Adapun 3 faktor yangmempengaruhi prestasi kerja yaitu: 1). Faktor kemampuan : secara psikologis,kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan reality,artinya pegawai yang memiliki pendidikan yang memadai untuk jabatannya danterampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari maka dia akan lebih mudahmencapai pekerjaan yang diharapkan. 2). Faktor motivasi merupakan kondisimental pegawai yang artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secarafisik, memahami tujuan utama target kerja yang akan dicapai, mampumemanfaatkan dan menciptakan situasi kerja, 3). Faktor Situasi : situasi yangdapat berpengaruh terhadap prestasi kerja adalah adanya kondisi ruangan yangtentunya tenang, iklim suasana kerja yang baik, sistem kerja yang mendukungtentunya akan mendorong terciptanya prestasi kerja yang tinggi.Indikator Prestasi Kerja Indikator prestasi kerja, yaitu: Kualitas Kerja(Quality) yaitu taraf kesempurnaan proses kerja atau pemenuhan aktivitas kerjayang ideal dan diharapkan.
DESAIN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA Mulyadi, Yadi; Husni Fadlan, Amul
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 6 No. II (2021): Jurnal Al Karim : September 2021
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.532 KB)

Abstract

Desain PAI di SMA merupakan sebuah kerangka, bentuk sertarancangan prosedur pengembangan serta usaha dalam keadaan sadarkemudian direncanakan dalam mempersiapkan siswa untuk kenal danpaham serta menghayati, beriman dan bertaqwa, berakhlakul karimah,menerapkan ajaran Islam berdasarkan pokoknya yaitu al-Qur’an danHadits melewati aktivitas pengajaran, pelatihan dan bimbingan sertapenerapan apa yang sudah dilaksanakan (pengalaman). Metode penelitianyang digunakan yaitu literature research atau kajian kepustakaan dimanapeneliti melakukan seluruh usaha guna mendapatkan sertamengumpulkan seluruh informasi terkait permasalahan yang diteliti.Penelitian ini menyajikan berbagai teori yang berhubungan dengan teorilainnya serta ditunjang juga dengan Data dari sumber-sumber pendukungdi perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan Desain PendidikanPendidikan Agama Islam di SMA. Data-data yang dianalisis mengenaiDesain Pendidikan Pendidikan Agama Islam di SMA mengacu padasumber buku primer tersebut dan referensi-referensi lainnya yangmendunkung terhadap Desain Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA.Pembahasan mengenai data yang telah ditemukan selanjutnya dianalisisagar didapatkan kesimpulan kemudian penggunaan metode analisisdengan analisis kualitatif. Pembelajaran PAI di SMA bertujuan agarkeimanan dan ketakwaan dapat meningkat, melalui penanamanpengetahuan sehingga bisa dihayati dan pengalaman maupun pengamalansiswa-siswi tentang ajaran Agama Islam. Agar menjadi muslim yangterus meningkat dalam keimanan serta ketaqwaannya kepada Allah SWT,berakhlakul karimah baik secara pribadi, di masyarakat, maupun bangsadan negara, sehingga bisa berlanjut pada tingkat pendidikan selanjutnya.
PENGEMBANGAN EKONOMI PEREMPUAN NELAYAN DI NAGARI SASAK RANAH PASISIE: PENDEKATAN PARTISIPATIF DAN GERAKAN JULO-JULO Husni Fadlan, Amul; Lutfiyani, Lutfiyani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 9 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i9.3437-3451

Abstract

Nagari Sasak Ranah Pasisie di Kabupaten Pasaman Barat, yang sebelumnya masuk dalam kategori 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal), telah menunjukkan beberapa perubahan sosial-ekonomi sejak dikeluarkan dari kategori tersebut pada tahun 2019. Berbagai sumber daya yang dimiliki dari hasil laut berupa ikan, udang, memiliki paasar ikan dan tempat pendaratan ikan, jumlah kunjungan pariwisata yang cukup tinggi, hasil pertanian dan perkebunan juga tinggi, pertambangan, peternakan, seni budaya seperti orgen tunggal, tari, ronggeng, pencak silat, julo-julo dan lain sebagainya. Dari berbagai sumber daya tersebut belum termanfaatkan dengan baik.  Pendampingan ini berfocus terhadap perempuan nelayan karena  perempuan di sini banyak terlibat dalam berbagai aspek perikanan, mulai dari penjualan ikan, pengolahan hasil ikan, hingga pemasaran. Namun, perkembangan signifikan masih belum terlihat. Pendampingan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan nelayan melalui Gerakan Julo-Julo guna memperkuat ekonomi lokal. Pengabdian ini dilakukan menggunakan metode PAR (Participatory Action Research), dengan melibatkan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam pengelolaan ikan, pengemasan, dan pemasaran. Data dikumpulkan melalui observasi, FGD (Focused Group Discussion), dan wawancara sesuai strategi yang ada dalam metode PAR. Selanjutnya pelaksanaan pengabdian pemberdayaan perempuan nelayan ini dimulai dari FGD untuk melihat potensi daerah, Pengorganisasian kelompok, Sosialisasi kesehatan dan kelayakan pangan serta perizinan usaha Rumah Tangga, sosialisasi pengembangan kewirausahaan , pelaksanaan pelatihan pengolahan ikan, kemudian pelatihan pengemasan dan pelabelan produk kemasan, terakhir adalah pelatihan pemasaran produk melalui online shop melalui took online shopee, lazada, IG, Tik Tok dan lain sebagainya. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan nelayan melalui pelatihan dan pendampingan mampu meningkatkan kualitas produk, pengetahuan manajemen keuangan, serta keterampilan dalam pemasaran online dan offline. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nelayan di Sasak Ranah Pasisie, serta memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan alam di daerah tersebut.