Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Public Speaking dalam Kegiatan Sidang Akademi di SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan Astuti, R.A. Vita; Rismayanti, Rebekka; Vidiadari, Irene Santika
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.292 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i1.4552

Abstract

Kegiatan pengabdian dengan tema mengenai pelatihan public speaking kepada siswa SMA diadakan dengan tujuan untuk memupuk kepercayaan diri siswa dan memberikan pembekalan mengenai dasar-dasar melakukan public speaking serta mempraktikkan ragam public speaking tersebut. Melihat pentingnya kemampuan berbicara di depan umum, maka seharusnya pelatihan yang terkait dengan hal ini perlu dilakukan, terutama bagi generasi muda. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, sekolah yang disasar untuk diberi pelatihan adalah SMA Pangudi Luhur (PL) Van Lith Muntilan melalui kegiatan ekstrakurikuler bernama Sidang Akademi (SA). Dari hasil pra riset kepada guru dan evaluasi dari alumni Van Lith, situasi yang dihadapi Sidang Akademi di SMA PL Van Lith adalah materi public speaking yang tidak mengalami perkembangan setidaknya sejak sepuluh tahun lalu. Selain itu, minimnya guru yang memiliki kemampuan tentang public speaking, dan tidak adanya buku pedoman mengenai kegiatan public speaking di Sidang Akademi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian tentang Pelatihan Public Speaking kepada Siswa SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dilakukan. Hasilnya pelatihan ini memberikan wawasan kepada para siswa mengenai public speaking dan dapat mempraktikkannya dalam berbagai kesempatan. Selain itu, modul yang menjadi keluaran dari proses pengabdian ini dapat dimanfaatkan sebagai pegangan dalam mengasah kemampuan public speaking para siswa.
Pelatihan Literasi Hukum dan Komunikasi Digital dalam Pengelolaan Embung Sendangtirto Astuti, R.A. Vita; Pawana, Sekhar Chandra
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.371 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i4.5914

Abstract

Embung Sendangtirto selesai dibangun di akhir tahun 2021 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dan akan diserahkan pengelolaannya secara resmi kepada Kalurahan Sendangtirto di pertengahan tahun 2022. Tujuan dari pembangunan embung ini adalah untuk konservasi air, pengairan dan area publik serta wisata. Sebelum dikelola secara resmi oleh Kalurahan Sendangtirto, masyarakat sudah memanfaatkan embung sebagai area publik dan tempat mencari nafkah dengan pendirian warung-warung makan yang tidak terorganisir. Kegiatan Sebar Benih Ikan dan Reresik Embung dilaksanakan untuk mendekatkan warga Sendangtirto dengan mahasiswa sebagai peluang pemasaran dan pengenalan keberadaan Embung Sendangtirto. Pelatihan Srawung Literasi untuk optimalisasi edukasi publik dalam program pengabdian masyarakat ini diberikan dalam bentuk pengenalan dan pemasaran embung kepada warga karang taruna Sendangtirto melalui pelatihan literasi hukum dan komunikasi digital. Dalam pelatihan, masyarakat menemukan jenis pelanggaran yang berpotensi bisa terjadi di lokasi embung, yaitu memancing, vandalisme dan menyalahgunakan area sepi untuk tindakan pelanggaran hukum. Pemanfaatan media sosial dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan potensi embung dalam bentuk kampanye persuasi memakai Instagram. Warga karang taruna belajar mencermati konten hukum dan cara-cara efektif untuk memanfaatkan media komunikasi digital.
MEDIA DYSFUNCTION ON THE COMMODIFICATION OF INDONESIAN HORROR FILMS Ariestya, Vidya Talisa; Astuti, R.A. Vita
Jurnal Komunikasi dan Media Vol 5, No 2: Mei 2025
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jkm.v5i2.13346

Abstract

The trend of horror films in the Indonesian film industry for 2019–2024 has given rise to a media dysfunction affected by the commodification of viral content. This is due to the lack of diversity, decreased quality, and deviation of cultural, religious, and ethical information from the films produced. The research conducted as a references for producers and content creators to address media dysfunction caused by the commodification of viral content. This method of this research uses a qualitative approach by interviewing Indonesian film industry players. The research results that the application of three appropriate types of commodification has the potential to better suppress media dysfunction compared to the application of virality. In addition to collaboration among all parties in the film industry, there needs to be awareness from producers in determining indicators of a film's success, beyond financial profit.
Lokalitas dan globalitas: Analisis implementasi program cross-cultural understanding di UAJY Astuti, R.A. Vita; Giftine, Irene; Anjani, Teresa
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v3i1.12612

Abstract

Program Cross Cultural Understanding (CCU) yang diselenggarakan Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB) Universitas Atma Jaya Yogyakarta bertujuan meningkatkan pemahaman lintas budaya, keterampilan bahasa asing, dan wawasan global mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi untuk mengevaluasi pelaksanaan program. Hasil menunjukkan CCU memberikan dampak positif pada pengetahuan budaya, motivasi studi atau kerja di luar negeri, serta sikap menghargai keberagaman. Sesi interaktif seperti presentasi budaya, simulasi bahasa, dan diskusi kelompok terbukti meningkatkan keterlibatan peserta. Akses gratis bagi mahasiswa baru mendorong partisipasi tinggi, sementara biaya untuk peserta ulang menjadi salah satu hambatan. Kendala lain meliputi durasi program yang singkat dan persepsi sempit sebagian mahasiswa tentang relevansi lintas budaya. Peserta mengusulkan perpanjangan waktu pembelajaran bahasa, materi aplikatif, serta pemanfaatan teknologi seperti simulasi dan drama budaya. Temuan ini merekomendasikan penguatan durasi, kelas lanjutan, dan inovasi metode pembelajaran untuk memaksimalkan dampak program. Secara keseluruhan, CCU berperan strategis mempersiapkan mahasiswa menjadi individu yang adaptif, toleran, dan siap menghadapi tantangan di lingkungan multikultural global
Pengembangan Public Speaking dalam Kegiatan Sidang Akademi di SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan Astuti, R.A. Vita; Rismayanti, Rebekka; Vidiadari, Irene Santika
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i1.4552

Abstract

Kegiatan pengabdian dengan tema mengenai pelatihan public speaking kepada siswa SMA diadakan dengan tujuan untuk memupuk kepercayaan diri siswa dan memberikan pembekalan mengenai dasar-dasar melakukan public speaking serta mempraktikkan ragam public speaking tersebut. Melihat pentingnya kemampuan berbicara di depan umum, maka seharusnya pelatihan yang terkait dengan hal ini perlu dilakukan, terutama bagi generasi muda. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, sekolah yang disasar untuk diberi pelatihan adalah SMA Pangudi Luhur (PL) Van Lith Muntilan melalui kegiatan ekstrakurikuler bernama Sidang Akademi (SA). Dari hasil pra riset kepada guru dan evaluasi dari alumni Van Lith, situasi yang dihadapi Sidang Akademi di SMA PL Van Lith adalah materi public speaking yang tidak mengalami perkembangan setidaknya sejak sepuluh tahun lalu. Selain itu, minimnya guru yang memiliki kemampuan tentang public speaking, dan tidak adanya buku pedoman mengenai kegiatan public speaking di Sidang Akademi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian tentang Pelatihan Public Speaking kepada Siswa SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan dilakukan. Hasilnya pelatihan ini memberikan wawasan kepada para siswa mengenai public speaking dan dapat mempraktikkannya dalam berbagai kesempatan. Selain itu, modul yang menjadi keluaran dari proses pengabdian ini dapat dimanfaatkan sebagai pegangan dalam mengasah kemampuan public speaking para siswa.
Pelatihan Literasi Hukum dan Komunikasi Digital dalam Pengelolaan Embung Sendangtirto Astuti, R.A. Vita; Pawana, Sekhar Chandra
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i4.5914

Abstract

Embung Sendangtirto selesai dibangun di akhir tahun 2021 oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dan akan diserahkan pengelolaannya secara resmi kepada Kalurahan Sendangtirto di pertengahan tahun 2022. Tujuan dari pembangunan embung ini adalah untuk konservasi air, pengairan dan area publik serta wisata. Sebelum dikelola secara resmi oleh Kalurahan Sendangtirto, masyarakat sudah memanfaatkan embung sebagai area publik dan tempat mencari nafkah dengan pendirian warung-warung makan yang tidak terorganisir. Kegiatan Sebar Benih Ikan dan Reresik Embung dilaksanakan untuk mendekatkan warga Sendangtirto dengan mahasiswa sebagai peluang pemasaran dan pengenalan keberadaan Embung Sendangtirto. Pelatihan Srawung Literasi untuk optimalisasi edukasi publik dalam program pengabdian masyarakat ini diberikan dalam bentuk pengenalan dan pemasaran embung kepada warga karang taruna Sendangtirto melalui pelatihan literasi hukum dan komunikasi digital. Dalam pelatihan, masyarakat menemukan jenis pelanggaran yang berpotensi bisa terjadi di lokasi embung, yaitu memancing, vandalisme dan menyalahgunakan area sepi untuk tindakan pelanggaran hukum. Pemanfaatan media sosial dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan potensi embung dalam bentuk kampanye persuasi memakai Instagram. Warga karang taruna belajar mencermati konten hukum dan cara-cara efektif untuk memanfaatkan media komunikasi digital.
ANALYSIS OF “JOGJA ISTIMEWA” PROGRAM BASED ON THE PARTICIPANTS’ EVALUATION Partha, Jati Kanya; Axelandra, Aaron Desvara; Astuti, R.A. Vita
LATTE: A Journal of Language, Culture, and Technology ISSN 3063-0754 Vol. 2 No. 2 (2024): LATTE: A Journal of Language, Culture, and Technology
Publisher : Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Gedung Santo Alfonsus, Jl. Mrican Baru No.28, Mrican, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 Phone: (0274) 514319 Email: kpbb@uajy.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/lj.v2i2.10293

Abstract

This research paper examines "Jogja Istimewa" (Jogist) program, a mandatory cultural immersion experience for students at Universitas Atma Jaya Yogyakarta. The program, organized by the Language and Culture Training Office (KPBB), aims to introduce students, many of whom are from outside Yogyakarta, to the region’s unique cultural practices and etiquette. The program, initially classroom-based, now involves hands-on activities at Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat and other cultural sites. Students participate in hands-on activities such as dance, music, fashion, and archery, guided by experts from the Kraton. The study uses interviews, observations, and document analysis to assess the program's effectiveness in teaching Yogyakarta's culture and etiquette to students, who mostly come from outside the region. The program’s success is attributed to its interactive approach, the expertise of the resource persons, and the commitment of UAJY and KPBB to preserving and promoting Yogyakarta's cultural heritage. Findings suggest the on-site program is significantly more impactful than the previous classroom model, receiving positive feedback from students and instructors. “Jogist Program” has values in fostering cultural understanding and encouraging students to apply these lessons in their daily lives. The paper offers several recommendations for improving future program iterations.
Analyzing Generation Z's Internal Freedom Through Self-Concept Formation on Instagram Setiawan, Fristian; Astuti, R.A. Vita
Kalijaga Journal of Communication Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Communication and Islamic Broadcasting Study Program, Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/kjc.72.04.2025

Abstract

Generation Z forms its self-concept through Instagram. The process of forming this self-concept is related to the concept of internal freedom. This concept is used to observe the process by which Gen Z forms their self-concept on Instagram, specifically to determine whether this process is based on their own freedom or external intervention. The purpose of this study is to identify and offer new ways of understanding and applying Gen Z's internal freedom in their efforts to form their self-concept on Instagram. This study employs a qualitative approach, utilizing a phenomenological method and in-depth interviews with eight Gen Z informants who are active personal Instagram users. The study's results reveal five key findings. The first is that some Gen Zers understand that they are not free to form their self-concept on Instagram, yet feel free to do so; however, they are actually not free either, and have felt unfree, only to eventually realize their freedom in forming their self-concept. The fourth finding is that some Gen Zers feel constrained in forming their self-concept due to their own freedom, and the last finding is that some Gen Zers genuinely feel free in forming their self-concept on Instagram. Based on these results, Gen Z's understanding and application of their freedom in forming their self-concept on Instagram shows that Gen Z interprets every interaction they experience with others as a truth to be heeded, rather than rejected.