Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Desain Kawasan Destinasi Desa Wisata Kebugaran, Kalurahan Canden, Bantul Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Yustina Banon Wismarani; Rachmat Budihardjo
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i6.6518

Abstract

Kalurahan Canden merupakan salah satu dari 4 kalurahan yang ada di Kapanewon Jetis. Canden memiliki luas wilayah 5,36 Ha atau sekitar 21,50 % dari luas kapanewon. Batas wilayah administrasi Kalurahan Canden dikelilingi oleh Kalurahan Sumber Agung, Kapanewon Jetis di sisi utara, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong di sisi selatan, Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis di sisi barat, serta Kalurahan Kebon Agung, Kapanewon Imogiri di sisi timur. Kalurahan Canden terbagi dalam 15 dusun. Wilayah Canden memiliki potensi yang unik dan area sekitar Dusun Kiringan dapat dikembangkan sebagai pendukung bagi pengembangan Kalurahan Wisata Kebugaran Terpadu Jamu Tradisional. Selain Jamu, Canden juga memiliki pemandangan alam yang indah berupa sungai dan persawahan. Untuk mendukung terwujudnya fasilitas wisata yang memadai maka perlu ada perencanaan dan perancangan fasilitas di Kalurahan Canden. Tim Pengabdian UAJY membantu mendesain kawasan prioritas wisata di Canden agar selaras dengan tujuan utama Pariwisata Kabupaten Bantul. Pengembangan kawasan yang didesain oleh UAJY adalah area parkir terpadu. Area Parkir Terpadu ini terletak di dua dusun yaitu Dusun Pulokadang dan Dusun Kralas. Area parkir tidak hanya berperan sebagai sentra pergantian transportasi tetapi juga menjadi wadah akomodasi wisata dan sebagai wajah depan saat memasuki wilayah Desa Wisata Canden.
Perancangan Masterplan Pastoran dan Gedung Pastoral Somohitan, Yogyakarta Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Nino Ardiansyah, Nicolaus; Retno Yanti, Sugesti
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i2.8817

Abstract

Gedung Pastoran Somohitan dahulu disebut Loji terletak 11,5 km dari Gunung Merapi tergolong dalam Kawasan Rawan Bencana I. Gedung ini terletak di sebelah sungai dari Kaki Gunung Merapi dan memiliki suhu sejuk antara 21-24 Celcius. Menurut Kitab Hukum Kanonik no. 533 §1, Pastoran selayaknya rumah berfungsi sebagai tempat tinggal pribadi yang bersifat privat dan naungan beraktivitas harian para pastor. Saat ini, Gedung Paroki Santo Yohanes Rasul Somohitan menyatu dengan Gedung Pastoran berupa sarana pelayanan umat yang bersifat publik sehingga dari segi privasi kurang nyaman. Selain zonasi, kondisi Gedung Pastoran Somohitan tidak berada dalam kondisi yang layak sebagai rumah tinggal dan tidak memiliki perencanaan tata ruang yang baik. Akibatnya Gedung Pastoran menjadi tidak representatif padahal rumah pastor atau pastoran merupakan sebuah rumah tinggal. Gedung Pastoral sebagai sarana pelayanan umat akan didesain dari awal, bersamaan dengan Gedung Pastoran sebagai satu kesatuan masterplan dari Masterplan Gereja Somohitan. Karena kondisi fisik bangunan Gedung Pastoran saat ini sudah tidak layak seperti dinding berlumut, dan berjamur serta kondisi bangunan rapuh dan belum adanya gedung pelayanan publik yang layak maka pihak mitra yaitu Tim Pembangunan Somohitan mengajak Tim Pengabdian UAJY membantu mendesain masterplan Gedung Pastoran dan Pastoral agar dapat berfungsi secara optimal. Hasil pengabdian berupa desain masterplan dan jurnal pengabdian
Perancangan Area Outdoor Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani, Kabupaten Sleman Wirastri, Maria Vika; Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Prasetyo, Ignatius Tegar
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i1.10184

Abstract

Proyek pengabdian masyarakat ini berfokus pada perancangan ulang area outdoor di Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani, Sleman, Yogyakarta, yang menjadi pusat interaksi dan kegiatan komunitas. Area ini memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas sosial dan budaya setempat, namun saat ini mengalami penurunan kualitas, terutama pada gazebo yang mulai rusak dan kurang nyaman. Dalam upaya meningkatkan kualitas ruang publik, desain baru mencakup perbaikan struktural gazebo dan penambahan elemen seperti tanaman hias dan furnitur ergonomis yang sesuai dengan karakteristik ruang dan kebutuhan pengguna. Tanaman hias berfungsi tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan ramah lingkungan. Adapun furnitur ergonomis diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan dukungan bagi berbagai aktivitas komunitas. Melalui proyek ini, diharapkan area outdoor Balai Budaya Minomartani dapat berfungsi optimal sebagai ruang yang inspiratif, nyaman, dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Optimalisasi Desain Atrium dan Façade Melalui Analisis Evakuasi Kebakaran dan Konsumsi Energi Ola, Frengky B.; Wismarani, Yustina Banon; Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Ilhamdi, Hana Zaskia
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v9i1.14196

Abstract

Consideration of the use of the atrium and efforts to reduce room cooling energy were taken into consideration in the design process for the building for the faculty of technology and the department of civil engineering – UAJY. The performance study was carried out using a literature study and simulation approach to be taken into consideration in making design decisions. The atrium design study was carried out on two options, namely designs without and using an atrium. The study was conducted to see the role of the use of the atrium in optimizing natural lighting and fire smoke removal. Façade studies were carried out on four design options to see the performance of each option. Maximum use of the atrium has a positive impact on room lighting and room heat dissipation. The use of a sloping roof on the side where the wind comes from has a positive impact on the efforts to dissipate heat and smoke in the room. The use of a rectangular atrium also functions better in exhausting smoke compared to a box-shaped atrium. Four shading design models have been tested on building façade designs. These four models have a positive impact on reducing space cooling loads. However, a model with minimum performance was chosen, namely a combination of conventional shading with external horizontal blinds, but it is more efficient in terms of the use of materials, costs and building structure, and looks lighter visually.
Kajian Fasilitas Publik dan Titik Kriminalitas di Kawasan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta dengan Analisis Spasial Space Syntax Nathanael, Steven Wiliam; Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Wijayanti, Maria Rosari
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.157

Abstract

Yogyakarta merupakan kota dengan sebutan Kota Pelajar karena banyaknya fasilitas edukasi yang berkualitas dan menarik para pelajar di Indonesia untuk mengenyam Pendidikan di Kota Yogyakarta. Namun dengan banyaknya pelajar menunjukkan juga banyaknya remaja yang tinggal pada kota ini. Para remaja memiliki karakteristik yang sedang mencari jati diri sehingga dapat menimbulkan kenakalan remaja yang jika tidak diberikan ruang eksplorasi yang benar dapat mencapai tahap kriminalitas. Kriminalitas di Kawasan Stadion Mandala Krida Yogyakarta menjadi hal yang berhubungan dengan lingkup spasial kawasan sekitarnya. Kriminalitas yang terjadi di Kawasan Stadion Mandala Krida tersebut berhubungan dengan connectivity dan pada kawasan tersebut. Kajian mengenai fasilitas public dan titik kriminalitas di Kawasan Stadion Mandala Krida dilakukan dengan cara analisis spasial Space Syntax yang nantinya akan mengidentifikasi hubungan antara kriminalitas jalanan yang terjadi dengan analisis Connectivity pada kawasan tersebut. Connectivity yang dikaji, akan menghasilkan sebuah hubungan yang terjadi antara Kriminalitas, dengan connectivity dan yang akan mempengaruhi fasilitas public yang harus disediakan nantinya.
Kajian Ruang Publik Terbuka dan Tertutup dengan Prinsip Eco-Design di Kawasan Kotabaru, Yogyakarta Tsumasabilla, Cut Nushaimah; Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Wijayanti, Maria Rosari
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.158

Abstract

Kotabaru is a Dutch heritage area that has now changed into a functional area consisting of educational, commercial, and social places, with quite high mobility. However, this area still has a lack of green open space, so it still needs development related to open space that can be used as a place for public interaction. Therefore, a redesign of open space is needed. This journal aims to develop an eco-design concept that can be used as one of the considerations to improve the comfort of space in Kotabaru, by considering the need for green open space and social interaction. With the existence of this public facility, it is hoped that it can be a place for socializing and help add green space to the Kotabaru area. This research was conducted using qualitative research methods and descriptive explanations by mapping the distribution of public space and sampling public space.
Kajian Sebaran Ruang Publik dengan Analisis Pendekatan Perilaku Pelajar di Kawasan Kotabaru, Yogyakarta Widyadinda, Maria Genoveva Jessica; Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Wijayanti, Maria Rosari
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.160

Abstract

Ruang publik memiliki peran yang penting dalam lingkungan perkotaan sebagai sarana interaksisosial, rekreasi, dan berbagai aktivitas masyarakat. Kawasan Kotabaru di Yogyakarta, yang dikenalsebagai area bersejarah dengan karakter ruang publik yang unik, menarik minat berbagai kalangan,termasuk pelajar. Metode Penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif denganpendekatan deskriptif. Data diambil dari foto-foto kawasan Kotabaru, studi sampling, dengan kajianblokplan. Dilakukan dengan teknik place centered mapping yaitu pengamat mengamati penggunamemanfaatkan suatu ruang atau bangunan dalam suatu waktu, situasi, dan tempat tertentu.Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, wawancara, serta dokumentasi aktivitas yangberlangsung di ruang publik pilihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi distribusi ruangpublik di Kotabaru serta mengidentifikasi pola perilaku pelajar dalam memanfaatkannya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan arsitektur perilaku pelajar diKawasan Kotabaru.
Kajian Bangunan dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual di Prawirotaman, Yogyakarta Fahik, Theresia Devina Asmarani; Karang, Anak Agung Ayu Ratih Tribhuana Adityadewi; Wijayanti, Maria Rosari
ARCHIHUMANUM Vol 3 No 2 (2025): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v3i2.161

Abstract

Kampung Prawirotaman, sebuah kampung di Kelurahan Brontokusuman, dikenal sebagai “Kampung Bule” karena banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara. Kawasan ini memiliki nilai historis yang kuat sehingga berkembang menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Peningkatan pembangunan dan jumlah wisatawan memunculkan bangunan dengan gaya arsitektur beragam, mulai dari yang mempertahankan karakter lokal hingga yang mengadaptasi gaya modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa jauh bangunan di Kampung Prawirotaman menerapkan prinsip arsitektur kontekstual. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif. Data diperoleh melalui dokumentasi foto dan studi sampel bangunan tradisional. Analisis dilakukan dengan observasi elemen arsitektur, seperti karakter bangunan, material, dan bentuk fasad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan masih mempertahankan ciri khas kolonialnya, terutama pada atap, bukaan jendela, dan pola fasad yang harmonis dengan lingkungan sekitar. Namun, beberapa bangunan mengalami modifikasi dengan elemen modern yang menimbulkan kontras terhadap karakter asli kawasan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana arsitektur kontekstual dapat menjaga keseimbangan antara pelestarian sejarah dan adaptasi terhadap perubahan zaman.