Menurut pravelensi kejadian penyakit Carpal Tunnel Syndrome (CTS) di Amerika Serikat diperkirakan 1-3 kasus per 1.000 subjek pertahun. Dalam komunitas umum, ada sekita 50 kasus per 1000 subjek pada populasi umum, prevalensi CTS pada masalah kerja di Indonesia belum diketahui karena belum banyak diagnosis PAK yang terdokumentasi, 5,6%-14,8% orang mengidap CTS pada saat bekerja yang mana pekerjaan tersebut berisiko tinggi untuk terkena cedera pada pergelangan tangan dan tangan. Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian CTS pada pekerja bagian produksi di PT.Sewangi Sawit Sejahtera Kecamatan Tapung tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian ini adalah Cross Sectinal. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PT.Sewangi Sawit Sejahtera, dengan sampel nya yaitu semua pekerja bagian produksi di PT.Sewangi Sawit Sejahtera dengan jumlah sampel 65 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, masa kerja, gerakan berulang dan CTS.Hasil Penelitian : Analisis data yang digunakan mencangkup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji fisher’s exact test diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ho ditolak yang artinya signifikan yang berarti ada hubungan antara faktor usia, masa kerja dan gerakan berulang dengan kejadian CTS pada pekerja bagian produksi di PT Sewangi Sawit Sejahtera Kecamatan Tapung Tahun 2023. Saran : Diharapkan perusahaan memberikan sosialisasi terkait test phalen’s kepada pekerja agar dapat mengetahui tingkat keparahannya. Menggunakan APD yang telah diberikan perusahaan agar terlindung dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja