Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Media Sosial Terhadap Akhlak Anak Yuliana, Ayu Nazmi; Zahira, Alia Myra; Azahra, Chalsya Fani; Febriani, Winda; Hanifah, Yasmin Rizky; Nurjaman, Asep Rudi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 13, No 1 (2024): HIKMAH
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v13i1.631

Abstract

Berkembangnya media sosial adalah dampak dari kemajuan teknologi. Media sosial yang saat ini tengah digunakan banyak kalangan tidak terkecuali anak-anak, penggunaanya yang mudah dan konten yang bermacam-macam. Karena banyaknya konten tersebut, ditakutkan anak-anak mengakses konten negatif yang memberikan dampak buruk terhadap Akhlak anak.. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif dengan sumber data dari orang tua dan guru. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data. Penelitian ini berfokus pada dampak, serta upaya yang dilakukan guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan orang tua siswa kelas lima dan enam SDN 172 Andir Kidul selama ini untuk menanamkan akhlak yang baik.  Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, dampak penggunaan media terhadap akhlak anak yaitu emosi anak tidak terkontrol dan menjadi tidak fokus bahkan acuh terhadap sekitar hanya fokus pada handphonenya. Karena itu diperlukannya pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan guru agar anak tidak kecanduan media sosial dengan terus berupaya untuk memberi bimbingan dan pengawasan.
STUDI TERHADAP PENGELOLAAN HARTA NEGARA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DAN PENERAPANNYA DI NDONESIA Febriani, Winda; Taufiq, Muhammad
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Ekonomi
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1363.263 KB) | DOI: 10.55606/jurrie.v1i2.1241

Abstract

This study aims to analyze and evaluate the management of public ownership (milkiyah 'ammah) and state ownership (milkiyah daulah) in Indonesia. This study describes in a qualitative descriptive way the current management of public ownership and state ownership in Indonesia. The theoretical approach is used for the Islamic economic system approach which assesses the practical implementation of the management of shared wealth and the wealth of the Indonesian State. The data used in this study are secondary data obtained from literature, journals and information related to Indonesia's wealth. The data collection technique used is library research. And this study uses a comparative analysis of the implementation of public ownership management and state ownership management that is not in accordance with ownership management in Islam. Evidence shows that public ownership and state ownership are not fully managed by the State of Indonesia, it appears that shared ownership in the form of water, fire and pasture is managed by individuals and institutions of foreign parties who have the capital to privatize public ownership. This will have an impact on the unequal distribution of income earned by people who have capital and those who do not have capital, so that it will have an impact on prosperity that most Indonesian people cannot have. As an evaluation and solution, it is necessary to implement an Islamic economic system in managing joint ownership and control of the Indonesian state.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA BAGIAN PROUKSI DI PT SEWANGI SAWIT SEJAHTERA KECAMATAN TAPUNG TAHUN 2023 Febriani, Winda; Hastuty, Milda
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i1.23265

Abstract

Menurut pravelensi kejadian penyakit Carpal Tunnel Syndrome (CTS) di Amerika Serikat diperkirakan 1-3 kasus per 1.000 subjek pertahun. Dalam komunitas umum, ada sekita 50 kasus per 1000 subjek pada populasi umum, prevalensi CTS pada masalah kerja di Indonesia belum diketahui karena belum banyak diagnosis PAK yang terdokumentasi, 5,6%-14,8% orang mengidap CTS pada saat bekerja yang mana pekerjaan tersebut berisiko tinggi untuk terkena cedera pada pergelangan tangan dan tangan. Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian CTS pada pekerja bagian produksi di PT.Sewangi Sawit Sejahtera Kecamatan Tapung tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain penelitian ini adalah Cross Sectinal. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PT.Sewangi Sawit Sejahtera, dengan sampel nya yaitu semua pekerja bagian produksi di PT.Sewangi Sawit Sejahtera dengan jumlah sampel 65 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, masa kerja, gerakan berulang dan CTS.Hasil Penelitian : Analisis data yang digunakan mencangkup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji fisher’s exact test diperoleh nilai p value = 0,000 < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% maka Ho ditolak yang artinya signifikan yang berarti ada hubungan antara faktor usia, masa kerja dan gerakan berulang dengan kejadian CTS pada pekerja bagian produksi di PT Sewangi Sawit Sejahtera Kecamatan Tapung Tahun 2023. Saran : Diharapkan perusahaan memberikan sosialisasi terkait test phalen’s kepada pekerja agar dapat mengetahui tingkat keparahannya. Menggunakan APD yang telah diberikan perusahaan agar terlindung dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SINGOSARI, KECAMATAN SIANTAR BARAT, KOTA PEMATANG SIANTAR Marbun, Meyana; Br Barus, Rovina; Purba, Yeni Trisna; Febriani, Winda
Jurnal Reproductive Health Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v7i2.6315

Abstract

Kehamilan adalah momen yang dinantikan setiap wanita sebagai awal peran menjadi seorang ibu. Namun, kehamilan juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kegelisahan, dan kehati-hatian dalam beraktivitas karena kondisi kandungan yang harus dijaga. Menurut UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan, upaya peningkatan kesehatan ibu bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak serta mengurangi angka kematian ibu. Salah satu bentuk pelayanan kebidanan adalah kelas ibu hamil, di mana para ibu belajar bersama, berdiskusi, dan berbagi pengalaman seputar kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh, terjadwal, dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kelas ibu hamil. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Singosari pada bulan Oktober s/d Desember. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III yang memeriksakan kehamilan di UPTD Puskesmas Singosari dan seluruh populasi menjadi sampel (total populasi) yaitu 38 responden. Hasil penelitian bahwa ada pengaruh pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan senam hamil dengan nilai p 0,000, ada pengaruh dukungan suami dengan pelaksanaan senam hamil dengan nilai p 0,000. Rekomendasi agar suami terus mendampingi istri dalam melakukan pemeriksaan kehamilan dan rutin mengikuti senam hamil sehingga persalinan ibu lancar dan ibu merasa nyaman dengan kehamilannya.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SIKAP IBU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDAMANIK, KECAMATAN SIDAMANIK, KABUPATEN SIMALUNGUN Utami, Ria Lusi; Purba, Yeni Trisna; Br. Ginting, Isa Harfika; Febriani, Winda
Jurnal Reproductive Health Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v9i2.6321

Abstract

Latar belakang: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi lengkap yang mudah dicerna. Pemberian makanan bayi harus memperhatikan waktu, frekuensi, jenis, jumlah, dan cara pengolahan. Salah satu kebiasaan yang kurang tepat adalah pemberian makanan padat atau tambahan terlalu dini, yang dapat mengganggu ASI eksklusif dan meningkatkan risiko penyakit pada bayi karena sistem pencernaan bayi belum matang. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan sikap ibu terhadap ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI dini di wilayah kerja Puskesmas Sidamanik Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Metode: Studi ini menggunakan deskriptif korelasi dengan desain cross sectional dengan populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sejumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 70 responden. Hasil: Di kelompok intervensi, 54,8% responden tidak menjumpai mual muntah sesudah mengonsumsi permen jahe, sedangkan pada kelompok kontrol 74,2% masih mengalami emesis ringan. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p value=0,000). yang didapat adalah berdasarkan dukungan keluarga mayoritas tidak mendukung (61,4%), sikap mayoritas cukup (65,7%), hubungan tidak mendapat dukungan tetapi tetap memberikan ASI (37,1), mendapat dukungan dan memberikan ASI (32,9%), hubungan sikap responden mayoritas cukup (40%) dan sikap baik (30%). Pada responden disarankan tidak memberikan MP-ASI terlalu dini pada bayi dan sebaiknya berikan ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan tanpa makanan atau minuman lain.
PENGEMBANGAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) UNTUK PELAYANAN KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Utami, Ria Lusi; Febriani, Winda; Ginting, Nita Berliana Br
Jurnal Minfo Polgan Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v13i1.15404

Abstract

Obstetric emergencies are a leading cause of maternal and neonatal morbidity and mortality worldwide. Prompt, appropriate, and standardized care is crucial to saving lives. Standard Operating Procedures (SOPs) are documents that guide the steps in a process, ensuring consistency, efficiency, and safety. This literature review aims to explore the importance, principles, and challenges in developing and implementing SOPs for obstetric emergency care. The review results indicate that clear, concise, and evidence-based SOPs significantly improve response speed, adherence to clinical protocols, team coordination, and ultimately, clinical outcomes for mothers and babies. Effective SOP implementation can reduce variation in practice, minimize medical errors, and empower healthcare workers in crisis situations. Challenges include the need for socialization and training, ongoing updates, and resistance to standardization. Developing effective SOPs requires a participatory approach, leadership commitment, and integration with broader quality management systems.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT Utami, Ria Lusi; Febriani, Winda; Ginting, Nita Berliana Br
Jurnal Minfo Polgan Vol. 11 No. 2 (2022): Article Research
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v11i2.15405

Abstract

The quality of midwifery care is a crucial factor in ensuring maternal and infant health, as well as a positive birth experience. In hospitals, this quality of care is not only determined by the competence of individual midwives but is also strongly influenced by the prevailing organizational culture. Organizational culture shapes the values, norms, beliefs, and behaviors shared by members of the organization. This literature review aims to analyze and synthesize how various dimensions of organizational culture (e.g., patient-centered culture, safety culture, innovation culture, and support culture) influence the quality of midwifery care in hospital settings. The review results indicate that a strong, positive, and quality-oriented organizational culture significantly improves midwife job satisfaction, team collaboration, adherence to standards, and ultimately, the quality of care received by patients. Conversely, a dysfunctional culture can hinder midwife performance and compromise patient safety. The implications of this review highlight the importance of leadership in shaping a culture that supports excellence in midwifery care.