Ridwanah, Azizah Andzar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Tingkat Sosio-ekonomi dalam Pemanfaatan Puskesmas di Pasuruan - Jawa Timur Tahun 2018 Antika, Cicik Swi; Ridwanah, Azizah Andzar; Sarweni, Kinanty Putri; Laksono, Agung Dwi
BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic Vol 2 No 1 (2022): May
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/biograph-i.v2i1.30726

Abstract

Sosio-ekonomi memiliki peranan dalam menentukan prioritas individu untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk kesehatan. Penelitian ditujukan untuk menganalisis peran tingkat sosio-ekonomi dalam pemanfaatan Puskesmas Pasuruan di Jawa Timur. Penelitian potong-lintang ini menganalisis data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Dengan metode stratifikasi dan multistage random sampling, penelitian ini merekrut 3.352 responden di Pasuruan, Jawa Timur sebagai sampel. Selain pemanfaatan Puskesmas sebagai variabel outcome dan tingkat sosio-ekonomi sebagai variabel terpapar, penelitian juga menganalisis sembilan variabel kontrol (kabupaten, tempat tinggal, umur, jenis kelamin, perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi kesehatan, dan waktu tempuh ke Puskesmas). Data dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menemukan bahwa penduduk Pasuruan yang miskin memiliki kemungkinan 1,765 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,765; 95% CI 1,726-1,806). Penduduk Pasuruan yang memiliki sosio-ekonomi menengah kemungkinan 1,286 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,286; 95% CI 1,256-1,317). Penduduk Pasuruan yang kaya memiliki kesempatan 1,374 kali lebih tinggi dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 1,374; 95% CI 1,342-1,407). Lebih lanjut, penduduk Pasuruan yang paling kaya memiliki kemungkinan 0,634 kali dibanding yang paling miskin untuk memanfaatkan pelayanan Puskesmas (AOR 0,634; 95% CI 0,618-0,660). Dapat disimpulkan bahwa seluruh tingkat sosio-ekonomi memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Kecuali, kelompok paling kaya, yang memiliki kemungkinan lebih rendah dalam memanfaatkan Puskesmas di Pasuruan. Untuk meningkatkan utilitas Puskesmas, pengambil kebijakan perlu memberi perhatian lebih pada masyarakat paling kaya.
Implementasi Posyandu pada Era Transformasi Layanan Primer di Kabupaten Kediri Yoto, Mohamad; Afif, Malik; Antika, Cicik Swi; Ridwanah, Azizah Andzar; Firdausi, Nurul Jannatul; Qoyyimah, Mazroatul; Rahmah, Fathiyah
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i1.3975

Abstract

Transformasi kesehatan merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk mendorong implementasi layanan Posyandu secara terintegrasi, berkesinambungan dan komprehensif. Penulisan artikel ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung, dan kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan integrasi layanan primer pada Posyandu. Penelitian ini merupakan suatu participatory action research yang dilakukan secara kualitatif di Puskesmas Pagu, Kabupaten Kediri. Pengambilan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) pada Tenaga Kesehatan Puskesmas. Hasil wawancara dan FGD antar pihak terkait kemudian dilakukan triangulasi dan disusun secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi integrasi layanan Posyandu di Kabupaten Kediri berjalan dengan baik. Dalam tahap persiapan, koordinasi antar kader dan respons cepat Perangkat Desa sangat penting untuk menerapkan integrasi layanan primer. Pada Tahap Pelaksanaan, implementasi integrasi dilakukan upaya pemberian layanan kesehatan untuk seluruh sasaran siklus hidup, dimulai dengan menggabungkan layanan. Peran kader dan dukungan Desa menjadi faktor penting untuk keberhasilan implementasi integrasi pelayanan primer pada Posyandu, meskipun upaya adaptasi secara bertahap perlu dilakukan secara terus menerus