Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TREND KASUS BARU INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2012–2016 Adriansyah, Agus Aan; Firdausi, Nurul Jannatul
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2017): AUGUST
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v1i2.594

Abstract

Abstract: Countries in Southeast Asia have a very high HIV (
IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MEMBANGUN GAYA HIDUP SEHAT SEJAK DINI DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) LENGKONG 1, DESA LENGKONG, KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO Adriansyah, Agus Aan; Firdausi, Nurul Jannatul
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 1 No 2 (2018): March
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.971 KB)

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku. Pelaksaanaan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menyasar siswa sekolah dasar untuk membangun karakter cinta kebersihan dan kesehatan sejak dini. Analisis situasi menunjukkan kesadaran hidup bersih dan sehat masyarakat masih kurang. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong 1, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Target pelaksanaan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan wawasan, meningkatkan kesadaran dan adanya perubahan perilaku. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran diukur melalui pretest dan posttest. Pesertasosialisasi adalah Siswa Kelas 4 SD sebanyak 12 siswa dengan kisaran usia 10-11 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Sebanyak 54,80% siswa mendapatkan nilai tertinggi (100) pada pretest dan peserta yang mendapatkan skor tertinggi pada posttest meningkat menjadi 10 siswa (83,30%). Hasil evaluasi pretest dan posttest menunjukkan sebanyak 58,30% pengetahuan siswa tetap dan 41,70% pengetahuan naik. Keterkaitan jenis kelamin dengan pengetahuan menujukkan bahwa siswa perempuan memiliki pengetahuan yang lebih luas dibandingkan siswa laki-laki. Hasil evaluasi juga menujukkan siswa dengan usia lebih muda memiliki memiliki progress yang lebih baik terkait perubahan tingkat pengetahuan. Peningkatan pengetahuan yang terjadi setelah sosialisasi membuktikan bahwa kegiatan sosialisasi terkait permasalahan PHBS berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman dan wawasan anak-anak, dan peningkatan kesadaran anak-anak sekolah dalam berperilaku PHBS.
PENGENALAN PERENCANAAN PROGRAM DESA BERBASIS BUKTI DI DESA MURTAJIH KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN Firdausi, Nurul Jannatul; Adriansyah, Agus Aan
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.877 KB)

Abstract

Desa telah mendapat kewenangan dalam mengatur perkembangan dan pembangunan secara mandiri sejak Undang-Undang No 6 Tentang Desa Tahun 2014 disahkan. Peran pemerintah desa semakin besar sejak pemerintah pusatjuga mengalokasikan dana desa pada tahun 2015. Desa menjadi harapan pemerintah untuk percepatan pencapaianpembangunan nasional. Peran perencanaan berbasis bukti sangat diperlukan oleh desa untuk menjamin ketercapaianefektivitas program sesuai tujuan dan harapan pemerintah serta kebutuhan dan kerentanan masyarakat desa. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan simulasi dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang perencanaan berbasis bukti. Peserta pengabdian masyarakat adalah kader dan perangkat desa. Pengukuran pengetahuan menggunakan pretest-postest dengan aspek yang diukur peran perencanaan terhadap anggaran, proses dan sumber data untuk perencanaan serta pelaksanaan perencanaan dan evaluasi. Hasil postest menunjukkan mayoritas pengetahuan peserta meningkat. Sosialisasi efektif secara statisik dalam meningkatkan pengetahuan peserta (sig. 0,001 < α=0,05).
PEMANFAATAN JERAMI DALAM PEMBUATAN KOMPOS DI DESA BALONGTANI KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Firdausi, Nurul Jannatul; Adriansyah, Agus Aan; Khafid, Muhammad
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.587 KB)

Abstract

Desa Balongtani merupakan salah satu wilayah dengan mata pencaharian penduduknya paling banyak adalah petani. Banyaknya lahan pertanian berdampak bertumpuknya jerami-jerami yang belum dimaksimalkan secara baik oleh para petani pada masa panen padi tiba. Langkah yang paling sering dilakukan adalah melakukan pembakaran jerami. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausahaan terkait pengelolaan jerami dalam pembuatan kompos. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat beberapa tahapan yaitu melakukan survei kelompok sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan aksi dan terakhri adalah evaluasi dengan metode pretest dan posttest serta diuji dengan Wilcoxon sign test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan awal (pretest) para petani mengenai pemanfaatan jerami sebagai kompos sudah cukup baik dan pengetahuan akhir (posttest) para petani sudah terjadi peningkatan yang lebih baik. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara evaluasi pretest dan posttest. Nilai posttest lebih baik daripada pretest, sehingga dapat disimpulkan adanya efektivitas sosialisasi dalam meningkatkan pengetahuan atau wawasan dari para petani.
EDUKASI CARA PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DALAM PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA Adriansyah, Agus Aan; Firdausi, Nurul Jannatul; Yuliani, Kartika; Sa'adah, Nikmatus
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masalah stunting menjadi perhatian penting semua pihak di Pamekasan. Tahun 2018 tidak ditemukan kasus stunting di Desa Murtajih Pamekasan, namun tahun 2019 terdapat kasus 5 anak yang mengalami stunting. Stunting merupakan permasalahan status gizi dengan indikator tinggi badan yang tidak mencapai ukuran normal pada usianya. Kader menjadi salah satu penyebab kesalahan dalam perilaku pengukuran status gizi maupun dalam validitas pembacaan hasil pengukuran. Tujuan: Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan kader dalam pengukuran status gizi bayi dan balita. Metode: Metode yang digunakan yaitu observasi, penyuluhan, praktik pemberdayaan kader dan pengukuran pengetahuan serta keterampilan kader. Hasil: Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dan pengetahuan kader yang signfikan dalam pengukuran status gizi pada bayi dan balita setelah dilakukan penyuluhan dan praktik pengukuran penimbangan berat badan dan tinggi badan (Sig = 0,001). Mayoritas kader mengalami peningkatan kemampuan (83,3%). Kesimpulan: Kesimpulan yang dapat dipetik yaitu semakin baik pengetahuan kader, maka semakin baik pemahamannya dalam menilai pertumbuhan bayi dan balita. Pengetahuan sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap sikap dan tingkah laku kader pada pelayanan Posyandu. Keaktifan kader dalam Posyandu dapat meningkatkan keterampilan.
Implementasi Posyandu pada Era Transformasi Layanan Primer di Kabupaten Kediri Yoto, Mohamad; Afif, Malik; Antika, Cicik Swi; Ridwanah, Azizah Andzar; Firdausi, Nurul Jannatul; Qoyyimah, Mazroatul; Rahmah, Fathiyah
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i1.3975

Abstract

Transformasi kesehatan merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk mendorong implementasi layanan Posyandu secara terintegrasi, berkesinambungan dan komprehensif. Penulisan artikel ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung, dan kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan integrasi layanan primer pada Posyandu. Penelitian ini merupakan suatu participatory action research yang dilakukan secara kualitatif di Puskesmas Pagu, Kabupaten Kediri. Pengambilan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) pada Tenaga Kesehatan Puskesmas. Hasil wawancara dan FGD antar pihak terkait kemudian dilakukan triangulasi dan disusun secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi integrasi layanan Posyandu di Kabupaten Kediri berjalan dengan baik. Dalam tahap persiapan, koordinasi antar kader dan respons cepat Perangkat Desa sangat penting untuk menerapkan integrasi layanan primer. Pada Tahap Pelaksanaan, implementasi integrasi dilakukan upaya pemberian layanan kesehatan untuk seluruh sasaran siklus hidup, dimulai dengan menggabungkan layanan. Peran kader dan dukungan Desa menjadi faktor penting untuk keberhasilan implementasi integrasi pelayanan primer pada Posyandu, meskipun upaya adaptasi secara bertahap perlu dilakukan secara terus menerus
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PEMBERDAYAAN PERAN IBU-IBU PKK DI DESA MURTAJIH KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN Adriansyah, Agus Aan; Firdausi, Nurul Jannatul; Sa’adah, Nikmatus; Arifah, Ika Fahraeni; Sanila, Halimatus; Sulistianah, Renjani; Puspitasari, Megaratri
Jurnal Difusi Ipteks Legowo Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Difusi Ipteks Legowo
Publisher : Perkumpulan Legowo Cerdas Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62242/jdil.v1i1.1

Abstract

Until now Murtajih village does not yet have a communal landfill. Waste disposal is carried out in open land by being piled or burned because the community is not accustomed to sorting garbage. Therefore, socialization about waste management is needed to reduce the amount of waste, increase creativity and public welfare. The expected outcome is to increase community understanding and creative ideas emerge in creating economically valuable waste products. Service starts by surveying the target group, preparing infrastructure and infrastructure, action and evaluation. The action reviews the community's initial knowledge, dissemination of waste management through PowerPoint media, videos and simulations of waste bank management, and understanding of community knowledge after the intervention. Final evaluation by comparing the value of pretest and posttest using the Wilcoxon-test. The socialization was carried out with counselling on the target to increase public understanding and concern in waste management. Socialization was given through exposure material, video management and waste management practices targeting PKK mothers. Early identification shows that community knowledge is still not good, whereas after socialization it has become better. The community has the initiative to make a garbage bank administrator. This activity indicates the importance of socialization in increasing public knowledge and awareness of waste management.