Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI PRAKTIK INFORMED CONSENT: MEMBANGUN KOMUNIKASI ETIS ANTARA TENAGA KESEHATAN DAN PASIEN Aura Nur Fadila; Aulia Asmidah Hasibuan; Habib Munawir Hasibuan; Sintia Khairiyyahni
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/pendalas.v4i3.502

Abstract

Abstrak: Informed consent atau persetujuan setelah mendapatkan informasi merupakan prinsip fundamental dalam praktik konseling, khususnya pada anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi elemen-elemen kunci dalam informed consent yang valid, proses pemberiannya, implementasi dalam konseling anak dan remaja, serta dokumentasinya. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, penulis menelaah berbagai literatur ilmiah, buku akademik, dan jurnal nasional untuk memberikan pemahaman komprehensif terkait isu ini. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa informed consent bukan hanya prosedural, tetapi merupakan komponen etis dan legal dalam menjaga otonomi dan hak individu. Temuan penting mencakup kebutuhan penyesuaian bahasa dan pendekatan dalam konseling anak, serta pentingnya dokumentasi untuk perlindungan hukum konselor. Kesimpulan menunjukkan bahwa praktik informed consent perlu dilakukan secara menyeluruh dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas praktik konseling, khususnya yang melibatkan kelompok usia rentan.
SOSIALISASI PENTINGNYA INFORMED CONSENT UNTUK MENDORONG ETIKA PELAYANAN MEDIS DI MASYARAKAT Hasibuan , Aulia Asmidah; Hasibuan , Habib Munawir; Aura Nur Fadila; Khairiyyahni, Sintia
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/pendalas.v3i3.504

Abstract

Abstrak: Informed consent atau persetujuan setelah mendapatkan informasi merupakan prinsip fundamental dalam praktik konseling, khususnya pada anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi elemen-elemen kunci dalam informed consent yang valid, proses pemberiannya, implementasi dalam konseling anak dan remaja, serta dokumentasinya. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka, penulis menelaah berbagai literatur ilmiah, buku akademik, dan jurnal nasional untuk memberikan pemahaman komprehensif terkait isu ini. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa informed consent bukan hanya prosedural, tetapi merupakan komponen etis dan legal dalam menjaga otonomi dan hak individu. Temuan penting mencakup kebutuhan penyesuaian bahasa dan pendekatan dalam konseling anak, serta pentingnya dokumentasi untuk perlindungan hukum konselor. Kesimpulan menunjukkan bahwa praktik informed consent perlu dilakukan secara menyeluruh dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas praktik konseling, khususnya yang melibatkan kelompok usia rentan.
Manajemen Pendidikan dan Kualitas Pembelajaran Dedik; Rahmi Aulia; Aura Nur Fadila
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana manajemen pendidikan berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, yaitu dengan mengkaji berbagai literatur, jurnal, dan peraturan yang relevan mengenai manajemen pendidikan dan kualitas belajar. Hasil studi menunjukkan bahwa manajemen pendidikan yang baik mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi yang efektif, serta didukung oleh kepemimpinan yang kuat, pengembangan profesional pendidik, kolaborasi stakeholder, dan pemanfaatan teknologi. Strategi-strategi ini terbukti mampu meningkatkan mutu pembelajaran, meskipun masih terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana, distribusi guru yang tidak merata, serta hambatan dalam implementasi perubahan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, pendidik, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.