Kumampung, Deislie R. H.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Characteristics of Ocean Currents in the Lembeh Strait, North Sulawesi Rori, Jenever; Angmalisang, Ping Astony; Pelle, Wilmy Etwil; Kumampung, Deislie R. H.; Djamaaludin, Rignolda; Rampengan, Royke M
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 11 No. 2 (2023): ISSUE JULY-DECEMBER 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v11i2.48869

Abstract

Current is a process of mass transfer of seawater that moves from one place to another continuously or occurs continuously. The current generation factor on the surface of the water is caused by two things, namely the wind and the movement of the rise and fall of sea level. The Lembeh Strait is an Archipelago Port Area and a hub port in Kawasan Timur Indonesia (KTI), as well as an area with local transportation routes for the community. For this reason, it is necessary to research to obtain information about the characteristics and patterns of currents that occur in the Lembeh Strait. This research was conducted using a database of currents and tide data over the period from 2021 to 2022. The research method used is quantitative. Data sources were taken from Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Bitung and the Copernicus Marine Service website. These data were analyzed using methods that fit the needs of the data. Flow and Tidal data were analyzed using WRPLOT View, Ocean Data View, Microsoft Excel, and Origin Pro. The results of data processing show the direction and speed of the current as well as the relationship between the tides and currents in the waters of the Lembeh Strait. The scatter plot of currents on the surface layer of the sea is elliptical, this indicates that the currents that dominate in these waters are tidal. So the results of the study show that ocean currents in the Lembeh Strait have current characteristics that are dominantly influenced by tides and the dominant current direction is formed in 2021 and 2022 towards the Southwest and Northeast. Keywords: Current, Tidal Current, Lembeh Strait. Abstrak Arus merupakan proses pergerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara kontinu atau terjadi secara terus-menerus. Faktor pembangkit arus di permukaan air disebabkan oleh dua hal yaitu angin dan pergerakan naik turunnya permukaan air laut. Selat Lembeh merupakan Kawasan Pelabuhan Nusantara dan sebagai salah satu hub port di kawasan Timur Indonesia (KTI), serta sebagai kawasan dengan alur transportasi lokal bagi masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian guna mendapatkan informasi tentang karakteristik dan pola arus yang terjadi di Selat Lembeh.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan basis data arus dan data pasang surut selang periode waktu dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2022.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sumber data diambil dari instansi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Bitung dan dari Website Copernicus Marine Service. Data-data tersebut di analisis menggunakan metode yang sesuai dengan kebutuhan data. Data Arus dan Pasang Surut dianalisis menggunakan WRPLOT View, Ocean Data View, Microsoft Excel, dan Origin Pro. Hasil pengolahan data menunjukan arah dan kecepatan arus serta hubungan antara pasang surut dan arus di perairan Selat Lembeh. Scatter plot arus pada lapisan permukaan laut memiliki bentuk ellips, ini menunjukkan bahwa arus yang mendominasi di perairan tersebut adalah arus pasang surut. Sehingga hasil penelitian menunjukan arus laut di Selat Lembeh memiliki karakteristik arah arus dominan dipengaruhi oleh pasang surut dan diperoleh arah arus dominan terbentuk di tahun 2021 dan tahun 2022 menuju ke arah Barat Daya dan Timur Laut. Kata kunci : Arus, Arus Pasut, Selat Lembeh.
Study of the existence of algae, diversity of species, density, and distribution patterns in Meras waters Kalalembang, Delarosa; Kumampung, Deislie R. H.; Angkouw, Esther D.; Lintang, Rosita A. J.; Lasut, Markus T.; Darwisito, Suria
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 12 No. 2 (2024): ISSUE JULY-DECEMBER 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v12i2.52979

Abstract

This study aims to determine macroalgae species and analyze the index of diversity, density, dominance, and distribution patterns around the waters of Meras Village, Bunaken District, Manado. This research was carried out for 4 months starting from July – October 2023. Macroalgae sampling performed during the day was observed using the tides app to view the tides. The method used is the line transect method with the Quadrant sampling technique used to obtain data. When sampling at the research site, a total of 3 transects of 50 m were made, which were drawn perpendicular to the coastline. The distance between the transects is 25 m the distance between the quadrants is 5 m with the size of the Quadrant used to retrieve data is 1 x 1 m². The results of this study as a whole obtained 23 macroalgae species distributed in 3 divisions, namely Chlorophyta, Phaeophyta, and Rhodophyta. In the Chlorophyta Division, 8 species were obtained, then the Phaeophyta Division obtained 6 species, while the Rhodophyta Division obtained 9 species. In macroalgae data obtained in this study ranged from diversity index (H’) as a whole of transect 1 H’ = 2,537, transect 2 H’ = 2,269, while for transect 3 H’ = 1,980. Species density and relative density from transect 1 to transect 3 obtained the highest density is Padina australis. Dominance (C) overall value in transect 1 C = 0.098, transect 2 C = 0.113, while in transect 3 C = 0.153. The distribution pattern of macroalgae species in transect 1 was categorized as random, while transects 2 and 3 were categorized as clustered. Keywords: Macroalgae, Diversity, Density, Dominance, Dispersal Patterns. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies makroalga apa saja dan menganalisis indeks keanekaragaman, kepadatan, dominansi, dan pola penyebarannya di sekitar perairan Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Manado. Penelitian ini dilaksanakan 4 bulan mulai dari bulan Juli – Oktober 2023. Pengambilan sampel makroalga dilakukan pada siang hari diamati dengan menggunakan aplikasi tides untuk melihat pasang surut. Metode yang digunakan adalah metode garis transek (line transect) dengan teknik sampling kuadran modifikasi yang digunakan untuk memperoleh data. Saat pengambilan sampel di lokasi penelitian dibuat sebanyak 3 transek sepanjang 50 m yang ditarik tegak lurus dari garis pantai. Jarak antar transek 25 m dengan jarak antara kuadran yaitu 5 m dengan ukuran kuadran yang dipakai untuk mengambil data yaitu 1 x 1 m². Hasil pada penelitian ini secara keseluruhan diperoleh 23 spesies makroalga yang terdistribusi pada 3 divisi yaitu Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Pada divisi Chlorophyta diperoleh 8 spesies, kemudian divisi Phaeophyta diperoleh 6 spesies, sedangkan divisi Rhodophyta diperoleh 9 spesies. Pada data makroalga yang didapatkan di penelitian ini mulai dari indeks keanekaragaman (H’) secara keseluruhan dari Transek 1 H’ = 2.537, Transek 2 H’ = 2.269, sedangkan untuk Transek 3 H’ = 1.980. Kepadatan spesies dan kepadatan relatif dari Transek 1 hingga sampai Transek 3 diperoleh kepadatan tertinggi adalah Padina australis. Dominansi (C) secara keseluruhan nilai di Transek 1 C = 0.098, Transek 2 C = 0.113, sedangkan di Transek 3 nilai C = 0.153. Pola penyebaran spesies makroalga di transek 1 dikategorikan acak, sedangkan pada transek 2 dan 3 dikategorikan mengelompok. Kata kunci: Makroalga, Keanekaragaman, Kepadatan, Dominansi, Pola Penyebaran.
KESESUAIAN EKOWISATA MANGROVE DI WILAYAH PESISIR DESA SONSILO KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Marpaung, Renaldy Alexander; Mantiri, Desy M. H.; Rumengan, Antonius P.; Kumampung, Deislie R. H.; Djamaluddin, Rignolda; Darwisito, Suria
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 3 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.12.3.2024.59329

Abstract

Mangrove adalah pepohonan atau komunitas tumbuhan tingkat tinggi yang tumbuh di garis pantai yang mempengaruhi pasang surut air laut. Kawasan mangrove menjadi sumber daya alam dan dapat dikembangkan dengan kegiatan ekowisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam dan memberikan manfaat ekonomi serta kebutuhan budaya bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian mangrove. Tujuan Penelitian ini mengetahui nilai indeks kesesuaian parameter di Desa Sonsilo. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dan sekunder diperoleh di lapangan, meliputi kerapatan mangrove, ketebalan mangrove, jenis mangrove, objek biota, dan data sekunder pengambilan data pasang surut. Teknik pengumpulan kerapatan mangrove menggunakan line transect pada setiap transek yang diamati tarik terlebih dahulu garis transek dengan panjang 100 m dan setiap transek akan diberikan jarak 50 m, pada setiap garis diberikan sebanyak 5 plot, kemudian dalam setiap plot diberikan ukuran 10x10 m. Hasil nilai rata-rata paramaeter kesesuaian ekowisata pada ketebalan mangrove rata-rata di Desa Sonsilo 535,25 m. jumlah pada individu mangrove yaitu 8 spesies Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops tagal, Nypa fruticans, Rhizopora apiculata, Rhizopora sp., Sonneratia alba, Xylocarpus sp. pada objek biota asosiasi terdapat ikan, udang, kepiting, moluska dan burung, dan nilai rata-rata pasang surut 0 - 1 m. Kata Kunci: Desa Sonsilo, Ekowisata, Mangrove, Kepadatan, Ketebalan