Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Novi Marliani; Ambarsari; Idha Isnaningrum
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 3 (2023): Oktober
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v2i3.436

Abstract

The aim of this research is to determine whether the application of Student Teams Achievement Divisions (STAD) cooperative learning can improve learning outcomes. This research was carried out at SMA Martia Bhakti Bekasi Jl. Jendral Sudirman Km. 32 Kayuringin Jaya Village, South Bekasi District, Bekasi City. In this research, the samples to be taken are class X.2 as an experiment with a total of 35 students, and class X.3 as a control class with a total of 35 students. So the total sample used was 70 students. The cooperative learning model requires students' skills and cooperation in their groups, training students in critical thinking so that students' ability to understand the subject matter presented can increase. Meanwhile, researchers chose STAD cooperative learning because STAD cooperative learning is the simplest cooperative learning and easiest to apply in classes that have never implemented cooperative learning. Thus, it can be concluded that providing the Student Team Achievement Division (STAD) type cooperative learning model has a positive effect on mathematics learning outcomes on the subject of Mathematical Logic. From the research results, it can be concluded that providing the Student Team Achievement Division (STAD) type cooperative learning model has a positive effect on mathematics learning outcomes on the subject of Mathematical Logic.
Pengaruh Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Wulandari, Nadya Khoifah; Suhendri, Huri; Idha isnaningrum
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v3i2.575

Abstract

This research endeavor seeks to examine the impact of the Two Stay Two Stray learning approach on critical thinking skills in the field of mathematics. The research adopts an experimental model employing a Post-Test Only Control Group Design research design. The research sample consists of two classes, namely the experimental class utilizing the Two Stay Two Stray learning method, and the control class employing the Think Pair Share learning method, with each class consisting of 20 students from MTs Ashnawiyah and MTs Gunung Putri. Data is collected through an objective essay-based test, which has been validated on 20 students outside the sample, through assessments of validity, reliability, and question difficulty levels. Pre-requisite tests for data analysis include a normality test using the Liliefors Test and a homogeneity test using the Fisher Test, yielding a result of 2.046. Hypothesis testing is conducted via the t-test, resulting in a tcount > ttable, thus leading to the rejection of H0. The research findings indicate a significant influence of the Two Stay Two Stray learning method on critical thinking skills in mathematics. Hence, this instructional approach can be considered as an alternative for educators to foster an active, effective, and engaging learning environment
Literasi Teknologi di Sekolah Dasar dalam Pendidikan STEAM Novi Marliani; Idha isnaningrum
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 (2025): Juli
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v4i2.885

Abstract

Literasi teknologi merupakan kompetensi kunci abad ke-21 yang menuntut pendekatan pembelajaran interdisipliner dan kontekstual. Pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) menawarkan kerangka pedagogis yang integratif untuk mengembangkan literasi teknologi sejak jenjang pendidikan dasar. Artikel ini bertujuan menganalisis kontribusi pendidikan STEAM terhadap penguatan literasi teknologi berdasarkan kajian literatur dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa pendekatan STEAM efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep teknologi, keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas digital peserta didik melalui pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi lintas disiplin. Namun, implementasi di sekolah dasar masih menghadapi tantangan signifikan, seperti keterbatasan infrastruktur pendukung, kesiapan profesional guru, serta minimnya integrasi kebijakan kurikulum nasional. Untuk mengatasi hambatan tersebut, strategi yang disarankan meliputi penguatan kapasitas guru melalui pelatihan berbasis praktik, penyediaan sarana teknologi yang terjangkau, serta adopsi kurikulum adaptif yang kontekstual. Selain itu, kolaborasi antarpemangku kepentingan—termasuk institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta—diperlukan guna menciptakan ekosistem pendidikan STEAM yang inklusif dan transformatif. Kajian ini menegaskan urgensi pengembangan kebijakan pendidikan yang progresif untuk menjamin literasi teknologi sebagai fondasi kesiapan generasi muda menghadapi tantangan era digital.
SPMI Sebagai Pilar Pengembangan Mutu Berkelanjutan di Perguruan Tinggi Adeng Hudaya; Idha isnaningrum; Iramdan; Suhendra
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 (2025): Juli
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jipsi.v4i2.968

Abstract

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan elemen strategis dalam menjamin keberlangsungan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam konteks perguruan tinggi, keberadaan SPMI memiliki urgensi khusus sebagai instrumen untuk mengarahkan tata kelola pendidikan agar selaras dengan standar mutu nasional maupun global. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan pengetahuan mengenai bagaimana SPMI berfungsi secara sistemik sebagai pilar pengembangan mutu berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka terhadap sumber-sumber akademik dan regulasi yang relevan terkait implementasi SPMI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPMI berperan tidak hanya sebagai sistem administratif, melainkan sebagai mekanisme strategis yang mendukung pencapaian standar mutu dan mendorong budaya peningkatan berkelanjutan. Efektivitas SPMI sangat dipengaruhi oleh keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, keberadaan kebijakan yang adaptif, serta evaluasi yang dilakukan secara konsisten dan terstruktur. Selain itu, SPMI terbukti mampu memperkuat posisi institusi dalam menghadapi dinamika globalisasi pendidikan tinggi melalui dorongan terhadap inovasi kelembagaan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa penguatan implementasi SPMI secara menyeluruh menjadi prasyarat penting bagi tercapainya daya saing dan akuntabilitas institusi pendidikan tinggi.