Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Metode Resitasi Berbantuan E-LKPD Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas XI Pokok Bahasan Turunan Rahmawati, Aprilia Dwi; Rahmawati, Fadhilah; Pradanti, Paskalia
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 9, No 2 (2024): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v9i2.23276

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni guna mengevaluasi tingkat ketuntasan kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerapkan metode resitasi dengan bantuan e-LKPD serta membandingkan efektivitasnya dengan metode pembelajaran langsung. Penelitian ini yakni penelitian kuantitatif pada jenis quasi experiment. Dari hasil penelitian ini bisa dikatakan bila (1) kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan metode pembelajaran resitasi berbantuan e-LKPD telah mencapai tingkat ketuntasan belajar; (2) metode pembelajaran resitasi lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran langsung guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA KRASAKAGENG MELALUI GERAKAN PENGHIJAUAN Adriyana, Rika; Syahputra, Muhammad Faqih; Rahiidah, Jihaan Shabri; Fadhilah, Nur; Rachmawati, Fitri; Nabila, Muna; Halisyah, Mila; Fahri, Rifa; Amanda, Putri; Khoirun; Rahmawati, Aprilia Dwi; Abdurrohim, Nur
DIMASEKA Vol 2 No 01 (2024): April 2024
Publisher : FEB Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/dimaseka.v2i01.122

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup semakin buruk setiap tahunnya sehingga menjadi ancaman bagi manusia. Banyak daerah khususnya pedesaan menghadapi tantangan serius terkait kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga yang terjadi di Desa Krasakageng, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Penghijauan adalah tindakan menanam jenis tanaman atau pohon tertentu di lokasi yang sesuai. Tujuan dari penghijauan ini adalah untuk menjadikan suatu area lebih lestari dan asri. Selain itu, penghijauan juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan penghijauan, salah satunya adalah terciptanya lingkungan dengan udara yang lebih segar karena pepohonan menghasilkan oksigen dalam jumlah besar. Metode kegiatan ini melalui 2 tahap yaitu tahap pertama sosialisasi pentingnya penghijauan, dan tahap kedua yaitu gerakan penanaman pohon. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat menyadari pentingnya gerakan menanam pohon dan terwujudnya lingkungan Desa Krasakageng  menjadi lebih hijau dan bersih.
Evaluasi Setting Over Current Relay dan Ground Fault Relay pada Penyulang Bili-Bili Satu GI Borongloe Muzayyana, Syaira; Rahmawati, Aprilia Dwi; Nawir, Muhammad; Jaya, Arif; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/fwbp0303

Abstract

Sebab distribusi tenaga listrik merupakan sistem tenaga listrik yang menyalurkan energi listrik ke konsumen, untuk menjaga pendistribusian tenaga listrik agar tidak terganggu maka sistem proteksi yang terpasang pada jaringan distribusi tenaga listrik harus bekerja secara maksimal. Koordinasi antara peralatan proteksi yang terpasang pada jaringan distribusi tenaga listrik sangat berpengaruh pada kualitas pendistribusian energi listriknya. Oleh karena itu, sistem proteksi harus memiliki tingkat selektifitas, ekonomis, kecepatan bereaksi, dan tingkat kepekaan yang tinggi sehingga sistem proteksi yang dipasang dapat dikatakan handal. Proteksi yang digunakan adalah OCR (Over Current Relay) dan GFR (Ground Fault Relay)  yaitu relai yang berfungsi memberi perintah PMT untuk membuka, sehingga saluran yang terganggu dipisahkan dari jaringan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai setting relai, pengaturan waktu kerjanya, serta mendapatkan perbandingan data setting lapangan dengan data perhitungan manual antara OCR (Over Current Relay) dan GFR (Ground Fault Relay) pada sistem proteksi penyulang. Penelitian dan pengumpulan data ini dilaksanakan di ULTG Panakukkang, Gardu Induk Borongloe, UP3 Makassar, dan ULP Sungguminasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan nilai setting relai OCR (Over Current Relay) dan GFR (Ground Fault Relay) dilakukan dengan menghitung impedansi ekivalen jaringan penyulang untuk mendapatkan arus gangguan hubung singkat sebagai dasar penetapan waktu kerja relai (TMS). Nilai TMS yang diperoleh untuk OCR (Over Current Relay) sisi incoming adalah 0,199 detik dan sisi penyulang sebesar 0,174 detik, sedangkan untuk GFR (Ground Fault Relay) masing-masing sebesar 0,203 detik dan 0,092 detik. Koordinasi waktu kerja antara relai sisi penyulang dan sisi incoming belum sepenuhnya sesuai dengan standar grading time yang ideal (0,35–0,4 detik), karena selisih waktu yang diperoleh justru melebihi batas tersebut, yaitu 0,533 detik untuk OCR (Over Current Relay)  dan 0,582 detik untuk GFR (Ground Fault Relay). Selain itu, terdapat perbedaan antara hasil setting relai berdasarkan data lapangan dan hasil perhitungan, yang umumnya masih dalam batas wajar, kecuali pada OCR (Over Current Relay)  sisi penyulang yang menunjukkan perbedaan cukup besar akibat pengaruh nilai beban.